Mendapatkan hasil akhir cat mobil yang sempurna—mulus, bebas goresan, dan mengkilap layaknya baru—seringkali membutuhkan lebih dari sekadar wax atau sealant. Rahasia profesional detailing mobil terletak pada penggunaan amplas poles mobil (wet sanding) yang tepat. Proses ini adalah langkah krusial untuk menghilangkan cacat permukaan cat yang dalam, seperti swirl mark, goresan halus, oksidasi, atau ketidakrataan lapisan clear coat setelah pengecatan ulang.
Banyak pemilik mobil enggan mencoba amplas karena takut merusak cat permanen. Namun, dengan teknik dan pemilihan grit yang benar, amplas justru merupakan alat koreksi yang paling efektif sebelum Anda melanjutkan ke tahap buffing dan polishing. Kesalahan umum adalah menganggap amplas adalah langkah terakhir; padahal, amplas adalah awal dari proses restorasi kedalaman warna cat.
Ilustrasi konseptual: Koreksi goresan menggunakan amplas poles.
Kunci sukses dalam pengamplasan basah adalah menggunakan urutan grit yang bertahap, dimulai dari grit kasar untuk menghilangkan cacat serius, kemudian beralih ke grit yang semakin halus untuk menghilangkan bekas amplasan sebelumnya.
Gunakan grit ini hanya jika terdapat cacat yang cukup dalam, seperti bekas amplas kasar saat pengecatan, atau goresan yang menembus lapisan warna (tapi tidak sampai ke primer). Jika cat Anda hanya memiliki swirl mark ringan, lewati tahap ini. Penggunaan yang terlalu kasar akan meninggalkan "jejak amplas" yang tebal dan sulit dihilangkan.
Ini adalah titik awal yang aman bagi kebanyakan mobil yang hanya mengalami oksidasi ringan hingga sedang. Amplas P3000 sangat populer di kalangan detailer karena kemampuannya menghilangkan cacat sambil meninggalkan luka goresan yang relatif mudah diatasi pada tahap polishing selanjutnya.
Amplas dengan grit P4000, P5000, atau bahkan P6000, digunakan sebagai tahap penyelesaian sebelum masuk ke kompon poles (cutting compound) ringan. Tujuannya adalah meminimalisir kedalaman goresan P3000 sehingga mesin poles (rotary atau dual action) dapat bekerja lebih cepat untuk mencapai kilau akhir tanpa membuang terlalu banyak waktu untuk menghilangkan bekas amplas.
Pengamplasan basah (wet sanding) sangat disarankan karena air berfungsi sebagai pelumas, mendinginkan permukaan cat, mencegah kertas amplas tersumbat, dan membawa partikel-partikel cat yang terlepas, sehingga meminimalisir gesekan dan goresan baru.
Setelah Anda yakin cacat awal telah teratasi dengan grit terakhir (misalnya P4000), saatnya membersihkan area tersebut hingga kering total. Anda akan melihat permukaan cat terlihat kusam dan bertekstur seperti kaca buram. Ini adalah kondisi ideal untuk memulai tahap polishing.
Mulailah dengan kompon poles yang memiliki daya potong (cutting power) menengah-tinggi bersamaan dengan pad busa yang firm. Fokuskan pada menghilangkan bekas P4000. Setelah bekas amplas hilang, lanjutkan dengan kompon poles yang lebih halus (finishing polish) dan pad lembut untuk mengembalikan kejernihan dan kilau cermin (gloss level) cat mobil Anda.
Penggunaan amplas poles mobil adalah keterampilan yang membutuhkan latihan, namun hasilnya—permukaan cat yang benar-benar rata dan siap untuk kilap maksimal—tidak tertandingi oleh metode koreksi cat lainnya. Selalu lakukan di area kecil terlebih dahulu untuk membiasakan diri dengan tekanan dan hasil yang diberikan setiap grit.