Gerinda tangan adalah salah satu alat perkakas listrik yang sangat serbaguna, mampu memotong, mengikis, hingga mengikis permukaan material. Namun, untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan, pemilihan amplas untuk gerinda menjadi krusial. Berbeda dengan amplas lembaran biasa, amplas yang digunakan pada gerinda biasanya berbentuk cakram (disc) atau flap disc yang dirancang untuk menahan kecepatan rotasi tinggi dan tekanan kerja yang intens.
Memahami Jenis-Jenis Amplas Gerinda
Penggunaan amplas untuk gerinda tidak bisa disamakan. Terdapat beberapa jenis utama tergantung kebutuhan aplikasi Anda, baik itu menghilangkan karat, meratakan lasan, atau menghaluskan kayu/logam:
- Standard Grinding Disc (Cakram Penggerinda): Ini lebih merujuk pada batu gerinda, namun konteksnya sering bercampur. Untuk pengamplasan, kita fokus pada cakram berbasis abrasif.
- Flap Disc: Ini adalah pilihan paling populer untuk pengamplasan dan finishing pada logam. Terdiri dari daun-daun amplas yang tumpang tindih. Keunggulannya adalah ia mulai kasar dan menjadi lebih halus seiring pemakaian karena daun terluar aus, memberikan hasil yang lebih rata dan mengurangi risiko *gouging* (goresan dalam).
- Roloc/Quick Change Discs: Ini adalah cakram kecil yang dipasang menggunakan sistem *quick-release*. Sangat efektif untuk area yang sulit dijangkau atau pekerjaan presisi kecil.
- Sanding Discs (Cakram Amplas Tradisional): Cakram kertas atau film yang dilengkapi dengan grit abrasif (seperti aluminium oksida) yang dipasang menggunakan piringan pendukung (backing pad). Cocok untuk pekerjaan finishing kayu atau penghilangan cat.
Menentukan Grit yang Tepat
Pemilihan nomor grit menentukan seberapa agresif proses pengamplasan. Ini adalah aturan umum dalam memilih amplas untuk gerinda:
- Grit Kasar (Misalnya, 36 - 60): Digunakan untuk pekerjaan berat seperti menghilangkan lasan tebal, menghilangkan karat parah, atau membentuk material dengan cepat. Proses ini akan meninggalkan banyak goresan kasar.
- Grit Sedang (Misalnya, 80 - 120): Cocok untuk meratakan permukaan yang sudah dibentuk kasar, menghilangkan bekas goresan dari grit yang lebih rendah, atau mempersiapkan permukaan sebelum *final finishing*.
- Grit Halus (Misalnya, 180 ke atas): Digunakan untuk *finishing* akhir, menghaluskan kayu sebelum pernis, atau memberikan *satin finish* pada logam.
Tips Aplikasi Amplas pada Gerinda
Menggunakan amplas untuk gerinda secara efektif memerlukan teknik yang benar. Gerinda berputar sangat cepat, sehingga kesalahan kecil dapat merusak material atau bahkan menyebabkan alat terlempar.
1. Sudut Kontak
Untuk hasil terbaik, terutama saat menggunakan flap disc, pegang gerinda dengan sudut sekitar 10 hingga 30 derajat terhadap permukaan kerja. Sudut yang terlalu datar cenderung membuat amplas "terkunci" dan menghasilkan panas berlebih, sementara sudut yang terlalu tegak akan bekerja terlalu agresif hanya pada satu titik.
2. Kecepatan dan Tekanan
Biarkan alat yang bekerja, bukan tenaga Anda. Tekanan yang terlalu kuat akan mempercepat keausan amplas, menghasilkan panas berlebih, dan berpotensi membakar material (terutama kayu). Gerinda harus dibiarkan mencapai kecepatan penuh sebelum menyentuh benda kerja.
3. Arah Gerak
Saat mengamplas logam, lakukan gerakan menyapu yang konsisten. Jika Anda menggunakan flap disc untuk meratakan lasan, selalu gerakkan alat melintasi jalur las, bukan hanya naik turun pada satu spot. Ini membantu menyebarkan panas dan memastikan permukaan yang rata.
4. Jangan Lupakan Backing Pad
Jika Anda menggunakan cakram amplas berbasis kertas atau film (bukan flap disc), piringan pendukung (*backing pad*) yang menahan cakram sangat penting. Pastikan piringan ini dalam kondisi baik dan sesuai dengan ukuran gerinda Anda. Kekuatan piringan ini yang menahan gaya sentrifugal saat Anda mengaplikasikan amplas untuk gerinda.
Memilih Bahan Abrasif yang Tepat
Bahan abrasif pada amplas juga menentukan kinerjanya:
- Aluminium Oksida: Paling umum, bagus untuk hampir semua jenis logam ferus (baja) dan beberapa kayu. Abrasif ini memecah diri saat digunakan, mengekspos ujung tajam yang baru.
- Zirkonium (Zirconia Alumina): Sangat tahan lama dan keras. Pilihan utama untuk pekerjaan berat pada stainless steel, paduan nikel, dan logam keras lainnya. Flap disc sering menggunakan Zirkonium.
- Keramik: Paling mahal namun paling efisien untuk pekerjaan pengikisan material yang sangat keras dan aplikasi yang membutuhkan pembuangan material sangat cepat.
Dengan memahami jenis, grit, dan bahan abrasif, Anda dapat memaksimalkan potensi gerinda Anda dan mencapai hasil finishing profesional menggunakan amplas untuk gerinda yang sesuai dengan kebutuhan spesifik proyek Anda.