Saat udara mulai mendingin, banyak dari kita merasakan peningkatan frekuensi bersin. Fenomena ini mungkin terasa mengganggu, namun sebenarnya merupakan respons alami tubuh terhadap perubahan suhu dan lingkungan. Pertanyaannya, mengapa spesifiknya cuaca dingin memicu bersin? Ada beberapa alasan fisiologis dan lingkungan yang mendasarinya.
Bersin adalah refleks pertahanan tubuh yang kompleks. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan partikel asing yang masuk ke saluran hidung, seperti debu, serbuk sari, virus, atau bakteri. Ketika sel-sel saraf di lapisan dalam hidung mendeteksi iritasi, mereka mengirimkan sinyal ke otak. Otak kemudian memerintahkan otot-otot di dada, perut, dan diafragma untuk bekerja sama menciptakan embusan udara kuat yang dikeluarkan melalui hidung dan mulut.
Salah satu alasan utama mengapa kita bersin saat dingin adalah karena udara dingin cenderung lebih kering. Kelembaban udara menurun drastis ketika suhu udara turun. Udara kering ini dapat mengiritasi selaput lendir di dalam hidung Anda. Selaput lendir ini berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melembapkan udara yang kita hirup dan memerangkap partikel berbahaya. Ketika selaput lendir menjadi kering akibat udara dingin, ia menjadi lebih sensitif dan lebih mudah teriritasi. Iritasi inilah yang kemudian memicu refleks bersin untuk mencoba melembapkan kembali hidung atau mengeluarkan apa pun yang dianggap mengganggu.
Selain udara kering, perubahan suhu yang mendadak juga bisa menjadi pemicu bersin. Ketika Anda berpindah dari lingkungan yang hangat ke tempat yang dingin, atau sebaliknya, perbedaan suhu yang signifikan ini dapat mengejutkan sistem saraf di hidung Anda. Reseptor suhu di hidung Anda mengirimkan sinyal ke otak yang dapat diinterpretasikan sebagai iritasi, yang kemudian memicu bersin. Ini mirip dengan bagaimana beberapa orang bersin saat terpapar cahaya terang (fotik bersin).
Bagi individu yang memiliki alergi, cuaca dingin dapat memperburuk gejala mereka. Meskipun musim alergi "klasik" biasanya dikaitkan dengan musim semi dan gugur (saat serbuk sari tinggi), beberapa alergen mungkin masih aktif atau lebih mudah tersebar di udara dingin. Selain itu, saat cuaca dingin, kita cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, yang bisa berarti paparan yang lebih tinggi terhadap alergen dalam ruangan seperti debu, tungau debu, atau bulu hewan peliharaan. Udara dingin yang masuk ke dalam rumah yang hangat dapat mengeringkan saluran udara, membuat penderita alergi lebih rentan terhadap reaksi.
Ada juga teori bahwa bersin saat dingin adalah mekanisme perlindungan tambahan. Udara dingin dapat menyebabkan pembuluh darah di lapisan dalam hidung menyempit. Penyempitan ini dapat mengurangi kemampuan hidung untuk menghangatkan dan melembapkan udara secara efektif. Refleks bersin kemudian mungkin bertindak sebagai cara untuk meningkatkan aliran udara dan mencoba mengatasi ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh penyempitan pembuluh darah tersebut.
Jika bersin saat dingin menjadi masalah yang signifikan bagi Anda, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meredakan gejala:
Bersin saat dingin adalah respons tubuh yang normal dan sering kali tidak perlu dikhawatirkan. Namun, dengan memahami penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meminimalkan ketidaknyamanan dan menikmati cuaca dingin dengan lebih baik.