Gambar ilustrasi proses pengamplasan
Mengamplas tembok adalah salah satu langkah krusial sebelum pengecatan ulang atau perbaikan. Tujuannya adalah menghaluskan permukaan, menghilangkan cat lama yang mengelupas, atau meratakan ketidaksempurnaan. Meskipun biasanya pengamplasan dilakukan secara manual atau dengan mesin gerinda khusus, banyak tukang yang memilih menggunakan gerinda tangan (angle grinder) karena kecepatannya. Namun, menggunakan gerinda tangan untuk amplas tembok memerlukan kehati-hatian ekstra.
Gerinda tangan, yang biasanya dilengkapi mata potong atau gerinda, menawarkan efisiensi waktu yang luar biasa dibandingkan amplas tangan. Kecepatan rotasinya memungkinkan pengupasan lapisan cat tebal atau plesteran yang tidak rata dalam hitungan menit. Ini sangat berguna pada area tembok yang luas atau ketika kondisi permukaan sangat kasar.
Keselamatan adalah prioritas utama. Jangan pernah meremehkan debu halus yang dihasilkan dari proses ini.
Tutup semua perabotan, lantai, dan area yang tidak ingin terkena debu dengan plastik atau terpal tebal. Debu dari pengamplasan tembok akan sangat halus dan sulit dibersihkan.
Pasang cakram amplas pada gerinda. Pastikan cakram terpasang dengan kencang menggunakan mur pengunci. Untuk pengupasan awal, gunakan grit yang kasar. Jika Anda menggunakan adaptor khusus (pad holder) untuk amplas Velcro, pastikan pad tersebut menempel sempurna pada gerinda.
Jika gerinda Anda memiliki pengaturan kecepatan variabel, setel pada kecepatan rendah hingga sedang. Kecepatan tinggi cenderung membuat permukaan menjadi panas dan menghasilkan debu berlebihan, serta meningkatkan risiko gerinda "melompat" karena daya cengkeram yang kurang stabil.
Ini adalah bagian paling krusial. Jangan menekan gerinda terlalu kuat ke permukaan tembok. Biarkan berat alat bekerja secara alami.
Setelah mengamplas satu area kecil, hentikan gerinda dan periksa hasilnya. Gunakan lampu sorot atau senter dari berbagai sudut untuk melihat apakah ada bekas goresan dalam atau permukaan yang tidak rata. Jika permukaan terasa sangat kasar atau bergelombang, kemungkinan Anda menekan terlalu keras atau sudut kontak kurang ideal.
Gerinda tangan dengan grit kasar tidak akan menghasilkan permukaan yang siap dicat. Setelah semua lapisan kasar terangkat, Anda wajib melanjutkan dengan amplas manual atau mesin amplas orbital yang lebih halus (grit 120 ke atas) untuk mendapatkan hasil akhir yang benar-benar halus dan siap untuk primer atau cat.
Karena kesulitan mengontrol kedalaman pengamplasan menggunakan gerinda tangan, pertimbangkan alternatif yang lebih ramah permukaan tembok:
Meskipun cara amplas tembok dengan gerinda menawarkan kecepatan, penting untuk selalu memprioritaskan hasil akhir yang rata dan kualitas udara di lingkungan kerja Anda. Jika Anda baru dalam pekerjaan konstruksi, sangat disarankan untuk berlatih di area tersembunyi terlebih dahulu sebelum mengerjakan seluruh permukaan tembok.