Ilustrasi: Selalu ampas searah dengan arah serat kayu.
Mengamplas kayu adalah langkah krusial dalam setiap proyek pengerjaan kayu, baik itu membuat furnitur baru, restorasi, atau sekadar mempersiapkan permukaan untuk finishing. Proses yang benar memastikan permukaan kayu menjadi halus, siap menyerap cat atau pernis dengan merata, serta menonjolkan keindahan serat alaminya. Kesalahan dalam teknik pengamplasan seringkali berujung pada goresan dalam yang sulit dihilangkan. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara mengamplas kayu yang benar.
Sebelum memulai, pastikan semua persiapan telah dilakukan. Pengamplasan menghasilkan banyak debu, sehingga perlengkapan keselamatan wajib digunakan.
Angka grit menunjukkan seberapa kasar atau halus permukaan amplas tersebut. Aturan dasarnya adalah: angka grit rendah = amplas kasar; angka grit tinggi = amplas halus.
Ini adalah aturan emas dalam pengamplasan kayu. Mengamplas melawan arah serat kayu akan menghasilkan goresan kecil (scratch marks) yang akan terlihat jelas setelah finishing diterapkan, bahkan jika Anda sudah menggunakan amplas halus.
Proses pengamplasan yang benar adalah sebuah maraton bertahap. Setiap tahap bertujuan menghilangkan cacat yang ditinggalkan oleh tahap sebelumnya.
Mulailah dengan grit terendah yang mampu mengatasi ketidaksempurnaan pada kayu Anda. Amplas seluruh permukaan. Jika Anda menggunakan mesin orbital sander, pastikan gerakan mesin melewati seluruh area tanpa berhenti di satu titik terlalu lama.
Ganti amplas Anda ke grit yang lebih tinggi (misalnya dari 80 ke 120). Sekarang, fokus utama Anda adalah menghilangkan semua goresan yang ditinggalkan oleh amplas grit 80. Amplas seluruh permukaan lagi, selalu searah serat.
Lanjutkan dengan grit 180 atau 220. Pada tahap ini, Anda hanya perlu sentuhan ringan untuk memastikan permukaan benar-benar halus dan siap menerima finishing.
Debu sisa pengamplasan sangat abrasif dan dapat merusak hasil akhir atau mengganggu proses selanjutnya. Setelah menyelesaikan satu tahap grit, bersihkan kayu secara menyeluruh.
Setelah mengamplas dengan grit halus, aplikasikan sedikit air bersih atau sealer kayu encer ke seluruh permukaan. Biarkan mengering sepenuhnya. Anda akan melihat serat kayu yang tadinya halus mulai 'berdiri' atau terasa kasar kembali—ini disebut grain raising.
Setelah kering, amplas area yang kasar tersebut kembali menggunakan amplas grit yang paling halus (misalnya 220 atau 320). Proses ini memastikan bahwa setelah finishing cair diaplikasikan, serat tidak akan mengangkat dan membuat hasil akhir Anda kasar.