Mengamplas tembok adalah langkah krusial sebelum pengecatan ulang atau pelapisan dinding lainnya. Tujuan utama mengamplas adalah menghaluskan permukaan, menghilangkan cat lama yang mengelupas, atau meratakan dempul yang tidak rata. Meskipun umumnya orang menggunakan amplas manual atau mesin gerinda khusus, terkadang, untuk pekerjaan skala besar atau permukaan yang sangat kasar, alat yang kuat seperti gerinda (angle grinder) bisa menjadi pilihan. Namun, menggunakan gerinda untuk tembok memerlukan kehati-hatian ekstra karena alat ini sangat bertenaga.
Sebelum memulai pekerjaan mengamplas tembok menggunakan gerinda, pastikan semua peralatan sudah siap. Pemilihan mata gerinda yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan keamanan proses ini.
Gerinda menghasilkan banyak debu, serpihan, dan bahkan percikan api jika digunakan pada material yang salah. Tutup semua perabotan, lantai, dan area yang tidak ingin terkena debu menggunakan terpal plastik tebal. Jika Anda bekerja di dalam ruangan, pastikan jendela dan pintu tertutup rapat, atau siapkan sistem ventilasi paksa.
Pasang mata gerinda berlian atau mata amplas khusus tembok pada gerinda Anda. Kencangkan mur pengunci dengan kuat menggunakan kunci khusus yang biasanya disertakan bersama gerinda. Periksa kembali apakah mata terpasang sempurna sebelum dinyalakan.
Untuk pengerjaan tembok, kecepatan rendah hingga sedang (sekitar 8.000 hingga 10.000 RPM) biasanya lebih aman dan efektif daripada kecepatan maksimum. Kecepatan terlalu tinggi dapat menyebabkan gerinda "melompat" (chatter) pada permukaan tembok yang tidak rata, sehingga merusak dinding alih-alih menghaluskannya.
Nyalakan gerinda dan biarkan mencapai kecepatan penuh sebelum menyentuh tembok. Jangan pernah menekan gerinda terlalu keras ke permukaan. Biarkan berat alat bekerja secara alami. Gunakan gerakan menyapu yang lebar dan konsisten, hindari menahan gerinda di satu titik terlalu lama, karena ini akan menciptakan cekungan yang sulit diperbaiki.
Fokuslah untuk menghilangkan ketidakrataan besar, cat yang menggelembung, atau tonjolan plester. Gerinda sangat efektif untuk menghilangkan lapisan tebal dempul lama atau beton kasar.
Setelah area pertama selesai, matikan gerinda dan tunggu hingga mata berhenti berputar sepenuhnya. Periksa hasil kerja Anda. Jika masih ada area yang terasa kasar, Anda dapat mengulang proses amplas pada area tersebut dengan tekanan yang lebih ringan.
Ingat, tujuan mengamplas dengan gerinda bukanlah untuk mendapatkan permukaan sehalus kertas pasir 400 grit, melainkan untuk menyiapkan fondasi yang rata agar lapisan dempul atau cat berikutnya dapat menempel dengan baik.
Setelah puas dengan tingkat kehalusan yang dicapai menggunakan gerinda, matikan alat, dan lepaskan mata amplas. Langkah terakhir adalah membersihkan debu. Debu halus hasil gerinda sangat mudah menyebar. Gunakan penyedot debu industri (shop vac) untuk menyedot sebagian besar debu. Setelah itu, lap seluruh permukaan tembok dengan kain yang sedikit lembab untuk menghilangkan residu debu mikroskopis. Tembok kini siap untuk dempul akhir (jika diperlukan) atau lapisan primer cat.
Meskipun gerinda adalah alat yang cepat dan kuat untuk meratakan permukaan tembok yang bermasalah, penggunaannya harus terbatas pada tahap awal penghalusan. Untuk sentuhan akhir, perpindahan ke mesin sander orbitik atau amplas tangan tetap disarankan demi hasil akhir yang profesional.