Amandel, atau tonsil, adalah sepasang jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Fungsinya adalah membantu melawan infeksi. Namun, ketika amandel menjadi meradang dan membesar (tonsilitis), kondisi ini bisa sangat mengganggu, menyebabkan kesulitan menelan, sakit tenggorokan kronis, dan bahkan masalah pernapasan seperti mendengkur atau sleep apnea.
Mengecilkan amandel yang sudah membesar memerlukan pendekatan yang bertahap. Sebelum memutuskan intervensi medis, ada beberapa langkah rumahan dan perubahan gaya hidup yang dapat Anda coba untuk meredakan pembengkakan dan mengurangi iritasi.
Ketika amandel sedang meradang dan sangat besar, fokus utama adalah meredakan peradangan dan nyeri. Ini seringkali merupakan respons terhadap infeksi bakteri atau virus.
Sistem kekebalan tubuh membutuhkan energi penuh untuk melawan infeksi. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas dan hindari aktivitas fisik berat selama masa pemulihan.
Minum banyak cairan hangat seperti air putih, teh herbal (tanpa kafein), atau kaldu ayam dapat membantu menjaga tenggorokan tetap lembap dan melunakkan lendir. Hindari minuman asam atau sangat dingin yang dapat memperparah iritasi.
Ini adalah metode klasik yang sangat efektif. Larutkan setengah sendok teh garam dapur dalam segelas air hangat. Kumur selama beberapa detik, terutama setelah makan, lalu buang. Garam membantu menarik kelebihan cairan dari jaringan yang bengkak, sehingga mengurangi pembengkakan sementara.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan secara signifikan. Selalu ikuti dosis anjuran dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter jika Anda memiliki kondisi medis lain.
Jika pembesaran amandel terjadi berulang kali atau bersifat kronis (tidak terkait infeksi akut), fokus perlu diarahkan pada pencegahan iritasi dan peningkatan kesehatan umum.
Paparan terhadap asap rokok (baik aktif maupun pasif) adalah salah satu iritan tenggorokan utama. Selain itu, polusi udara dan debu juga harus diminimalisir sebisa mungkin.
Pada beberapa orang, pembesaran amandel bersifat reaktif terhadap alergen (debu, serbuk sari). Jika Anda curiga alergi berperan, mengonsumsi antihistamin sesuai anjuran dokter bisa membantu mengurangi respons peradangan pada saluran pernapasan atas, termasuk amandel.
Bakteri dan sisa makanan dapat menumpuk dan memicu iritasi. Sikat gigi teratur dan gunakan obat kumur antiseptik ringan (bukan yang terlalu keras) untuk menjaga lingkungan mulut tetap sehat.
Meskipun banyak kasus amandel besar bisa ditangani di rumah, ada batas waktu di mana intervensi profesional mutlak diperlukan. Jika amandel Anda sangat besar sehingga mengganggu kualitas hidup sehari-hari, saatnya berkonsultasi dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan).
Jika pengobatan konservatif gagal dan amandel menyebabkan komplikasi seperti mendengkur berat atau sleep apnea, dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan amandel atau tonsilektomi.
Keputusan untuk melakukan operasi harus didasarkan pada evaluasi menyeluruh oleh spesialis THT, mempertimbangkan risiko dan manfaat pengangkatan jaringan tersebut versus dampak pembesaran amandel pada kesehatan jangka panjang Anda. Mengecilkan amandel yang sudah membesar memerlukan kesabaran, namun dengan penanganan yang tepat, kenyamanan bernapas dan menelan dapat kembali normal.