Radang tenggorokan, atau faringitis, adalah kondisi umum yang seringkali menyebabkan rasa tidak nyaman, gatal, hingga nyeri saat menelan. Namun, ketika radang tenggorokan disertai dengan munculnya nanah (bintik kuning atau putih pada amandel atau dinding tenggorokan), ini menandakan adanya infeksi bakteri yang lebih serius, seringkali disebabkan oleh bakteri Streptococcus (Streptokokus).
Mengenali gejala dan mengetahui cara mengobati radang tenggorokan bernanah adalah kunci untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. Penanganan yang tepat sangat penting, terutama karena infeksi bakteri seringkali memerlukan intervensi medis.
Ilustrasi visualisasi radang tenggorokan dengan indikasi nanah.
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
Radang tenggorokan yang disertai nanah seringkali merupakan tanda infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan streptokokus (strep throat). Tidak semua radang tenggorokan perlu antibiotik, namun jika Anda melihat lapisan putih atau kuning (nanah) pada amandel atau bagian belakang tenggorokan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Ini penting karena infeksi bakteri yang tidak diobati dapat berujung pada komplikasi serius seperti demam rematik atau masalah ginjal.
Cara Mengobati Radang Tenggorokan Bernanah
Pengobatan berfokus pada dua aspek: memberantas infeksi (jika bakteri) dan meredakan gejala nyeri.
1. Penanganan Medis (Pengobatan Utama)
Jika dokter mendiagnosis penyebabnya adalah bakteri:
- Antibiotik: Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik seperti Amoksisilin atau Penisilin. Sangat penting untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran, meskipun gejala sudah membaik setelah beberapa hari. Menghentikan minum obat terlalu cepat dapat menyebabkan bakteri resisten.
- Obat Pereda Nyeri Resep: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi yang lebih kuat untuk mengontrol peradangan dan rasa sakit yang hebat.
2. Perawatan Pendukung di Rumah (Meringankan Gejala)
Selain obat-obatan dari dokter, perawatan mandiri dapat mempercepat pemulihan dan mengurangi ketidaknyamanan:
- Berkumur Air Garam Hangat: Ini adalah metode klasik yang sangat efektif. Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumurlah selama beberapa detik lalu buang. Garam membantu menarik cairan dan mengurangi pembengkakan serta membersihkan area tenggorokan dari iritan. Lakukan beberapa kali sehari.
- Minum Banyak Cairan Hangat: Cairan hangat membantu melembapkan tenggorokan dan mencegah dehidrasi. Pilihan terbaik termasuk teh herbal (tanpa kafein), kaldu bening, atau air hangat yang dicampur sedikit madu.
- Mengonsumsi Madu: Madu memiliki sifat antimikroba alami dan dapat melapisi tenggorokan, memberikan kelegaan instan dari rasa gatal dan nyeri. (Catatan: Jangan berikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun).
- Istirahat Cukup: Tubuh membutuhkan energi penuh untuk melawan infeksi. Pastikan Anda mendapatkan tidur yang berkualitas.
- Gunakan Pelembap Udara (Humidifier): Udara yang kering dapat memperparah iritasi tenggorokan. Menyalakan humidifier, terutama saat tidur, akan menjaga kelembapan saluran pernapasan.
- Obat Bebas (OTC): Obat seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan demam dan nyeri hebat, sesuai dosis anjuran.
Pencegahan Agar Tidak Kambuh
Setelah sembuh, penting untuk menjaga kebersihan untuk mencegah penularan atau kekambuhan:
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Hindari berbagi peralatan makan atau minuman.
- Jauhi asap rokok dan iritan lingkungan lainnya.
Radang tenggorokan bernanah memerlukan perhatian serius. Meskipun banyak perawatan rumahan yang efektif untuk meredakan gejala, identifikasi penyebab utamanya melalui pemeriksaan medis adalah langkah paling krusial untuk memastikan pemulihan total dan terhindar dari dampak jangka panjang.