Perayaan Paskah adalah momen yang sangat penting dalam kalender Kristen, merayakan peristiwa puncak iman: kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Namun, seringkali makna mendalam di balik perayaan ini luput dari perhatian dalam kesibukan sehari-hari. Artikel ini mengajak Anda untuk menyelami kembali arti sebenarnya dari Paskah melalui sudut pandang Alkitab, menjadikannya sebuah sesi cerdas cermat yang mencerahkan.
Paskah, yang secara harfiah berarti "melangkah melewati" atau "pembebasan", merujuk pada peristiwa penyelamatan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, sebagaimana dicatat dalam Perjanjian Lama (Keluaran 12). Namun, makna Paskah dalam Kekristenan berfokus pada pengorbanan Yesus di kayu salib dan kemenangan-Nya atas maut melalui kebangkitan-Nya pada hari ketiga. Ini adalah inti dari Injil: kabar baik bahwa dosa dan kematian tidak memiliki kuasa terakhir atas umat manusia berkat karya penebusan Kristus.
Kitab Suci dengan jelas menggambarkan penderitaan Yesus, mulai dari penangkapan-Nya, penyaliban yang brutal, hingga kematian-Nya. Surat-surat para rasul, terutama Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15, menegaskan betapa krusialnya kebangkitan ini. Tanpa kebangkitan, iman Kristen akan sia-sia. Kebangkitan bukan sekadar peristiwa historis, melainkan bukti kuasa Allah yang melampaui alam semesta, memberikan pengharapan baru bagi setiap orang yang percaya.
Sebelum Paskah tiba, umat Kristen biasanya menjalani masa Prapaskah, periode yang berlangsung selama 40 hari (tidak termasuk hari Minggu) sebelum Minggu Paskah. Masa ini adalah waktu untuk refleksi diri, pertobatan, doa, puasa, dan perbuatan amal. Ini adalah persiapan rohani untuk memperingati sengsara dan kematian Kristus, sekaligus mempersiapkan hati untuk merayakan kemenangan kebangkitan-Nya.
Masa Prapaskah mengingatkan kita pada pengorbanan Yesus di padang gurun selama 40 hari, di mana Ia dicobai oleh iblis (Matius 4:1-11). Dengan merenungkan periode ini, kita diajak untuk menghadapi pencobaan dan kelemahan diri sendiri, serta mengandalkan kekuatan Allah. Alkitab mengajarkan pentingnya kerendahan hati dan penyerahan diri kepada kehendak Tuhan, terutama di saat-saat sulit.
Perayaan Paskah, terutama di gereja, biasanya diawali dengan ibadah Malam Paskah pada Sabtu malam atau ibadah Subuh pada Minggu Paskah. Momen ini dipenuhi dengan pujian, pembacaan firman, dan sakramen. Simbol-simbol Paskah seperti telur (melambangkan kehidupan baru dan makam yang kosong) dan kelinci (meskipun tidak secara eksplisit disebut dalam Alkitab, sering dikaitkan dengan kesuburan dan kehidupan baru) mungkin dikenal luas, namun makna teologisnya jauh lebih dalam.
Telur Paskah, dalam konteks Alkitab, dapat dihubungkan dengan "batu yang menguling dari kubur" (Markus 16:4), yang menandakan bahwa kubur itu kosong. Kehidupan baru yang muncul dari cangkang telur yang rapuh menjadi metafora kuat untuk kehidupan baru yang dianugerahkan Kristus melalui kebangkitan-Nya.
Yesus sendiri berbicara tentang "anak domba Paskah" yang akan dikorbankan. Dalam Yohanes 1:29, Yohanes Pembaptis berseru, "Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia." Yesus adalah penggenapan dari semua korban Paskah dalam Perjanjian Lama. Kematian-Nya yang tanpa cela dan pengorbanan diri-Nya adalah tebusan sempurna bagi dosa umat manusia, yang membebaskan kita dari kuasa kegelapan.
Kebangkitan Kristus memberikan dampak transformatif bagi para pengikut-Nya. Para murid yang tadinya takut dan bersembunyi, setelah menyaksikan Yesus bangkit, menjadi saksi-saksi yang berani memberitakan Injil ke seluruh dunia. Paskah adalah janji kemenangan atas segala bentuk kematian – baik kematian fisik maupun kematian rohani akibat dosa. Ini adalah fondasi iman Kristen yang memberikan pengharapan abadi.
Bagi kita saat ini, merayakan Paskah berarti merayakan kebebasan dari kuasa dosa dan kepastian kehidupan kekal. Ini adalah ajakan untuk hidup dalam terang kebangkitan, meninggalkan cara hidup lama yang penuh dosa, dan merangkul kehidupan baru dalam Kristus. Paskah mengajarkan kita untuk tidak gentar menghadapi kesulitan hidup, karena Kristus yang telah bangkit adalah Tuhan atas segala sesuatu.
Melalui cerdas cermat Alkitab tentang Paskah ini, kita diingatkan bahwa perayaan ini jauh melampaui sekadar tradisi atau liburan. Ini adalah pengingat fundamental akan kasih Allah yang luar biasa, pengorbanan Kristus yang tak tertandingi, dan kemenangan kebangkitan yang memberikan harapan dan kehidupan baru bagi seluruh dunia. Mari kita renungkan makna mendalam Paskah ini dan biarkan dampaknya mengubah hidup kita sepenuhnya.