Kekhawatiran Saat Ada Benjolan di Tenggorokan

Merasa ada benjolan di dalam tenggorokan adalah pengalaman yang seringkali menimbulkan kecemasan. Sensasi mengganjal, seperti ada sesuatu yang tersangkut, atau bahkan benjolan yang bisa diraba, memerlukan perhatian serius. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua benjolan di area ini menandakan kondisi yang mengancam jiwa, namun diagnosis medis tetap krusial untuk memastikan penyebabnya.

Area Tenggorokan

Ilustrasi area yang sering dirasakan adanya benjolan.

Mengapa Benjolan Bisa Muncul di Tenggorokan?

Tenggorokan (faring dan laring) adalah area kompleks yang melibatkan pita suara, tonsil, dan kelenjar getah bening. Munculnya benjolan dapat berasal dari berbagai sumber, mulai dari peradangan ringan hingga kondisi yang lebih serius.

1. Penyebab Umum dan Tidak Berbahaya

Sebagian besar kasus benjolan atau rasa mengganjal di tenggorokan bersifat sementara dan terkait dengan infeksi ringan atau iritasi:

2. Kondisi yang Membutuhkan Evaluasi Lebih Lanjut

Meskipun jarang, benjolan yang persisten dan tidak hilang setelah beberapa minggu harus diperiksa oleh dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan).

Gejala Penyerta yang Perlu Diwaspadai

Benjolan yang disebabkan oleh infeksi ringan seringkali disertai gejala umum. Namun, ada tanda bahaya spesifik yang menunjukkan perlunya pemeriksaan segera:

Tanda Bahaya Segera Konsultasi Dokter:
  • Benjolan terasa sangat keras dan tidak bisa digerakkan.
  • Kesulitan bernapas (sesak napas).
  • Nyeri hebat saat menelan (disfagia).
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Perubahan permanen pada suara (suara serak lebih dari 2-3 minggu).
  • Benjolan terus membesar selama lebih dari satu bulan.

Penting untuk membedakan antara rasa mengganjal (globus) yang dipengaruhi oleh kecemasan atau iritasi kronis, dengan benjolan fisik yang teraba. Jika Anda bisa merasakan benjolan saat disentuh dari luar leher, ini adalah indikasi kuat untuk memeriksakan diri.

Proses Diagnosis Dokter

Ketika Anda mengunjungi dokter, langkah pertama adalah anamnesis (wawancara medis) mengenai durasi, rasa sakit, dan gejala lain yang menyertai. Dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan fisik pada leher dan mulut. Jika dicurigai ada kelainan pada struktur tenggorokan atau laring, beberapa prosedur mungkin dilakukan:

  1. Laringoskopi: Pemasukan tabung kecil dengan kamera melalui hidung atau mulut untuk melihat langsung kondisi pita suara dan bagian dalam tenggorokan.
  2. Tes Darah: Untuk mengidentifikasi adanya infeksi atau masalah tiroid.
  3. Biopsi: Jika ditemukan area yang mencurigakan, pengambilan sampel jaringan akan dilakukan untuk analisis laboratorium.

Jangan menunda pemeriksaan. Meskipun sebagian besar kasus benjolan di tenggorokan tidak berbahaya, penanganan dini terhadap kondisi serius seperti kanker sangat menentukan prognosis pasien. Kesehatan area vital seperti tenggorokan tidak boleh disepelekan.

🏠 Homepage