Dasar-Dasar Algoritma Pemrograman

Ilustrasi langkah-langkah logis dalam algoritma

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, pemahaman mendalam tentang dasar-dasar algoritma pemrograman merupakan fondasi yang tak tergantikan. Algoritma adalah jantung dari setiap program komputer, ia merupakan serangkaian instruksi langkah demi langkah yang terdefinisi dengan baik untuk menyelesaikan suatu masalah atau melakukan tugas tertentu. Tanpa algoritma, program hanyalah sekumpulan kode tanpa arah yang jelas.

Apa Itu Algoritma?

Secara sederhana, algoritma bisa dianalogikan seperti resep masakan. Resep memberikan instruksi yang harus diikuti secara berurutan untuk menghasilkan hidangan yang diinginkan. Sama halnya, algoritma memberikan panduan yang harus diikuti oleh komputer untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sebuah algoritma harus memiliki beberapa karakteristik penting:

Mengapa Algoritma Penting?

Penguasaan algoritma memungkinkan programmer untuk:

Representasi Algoritma

Algoritma dapat direpresentasikan dalam beberapa cara:

  1. Pseudocode: Ini adalah deskripsi algoritma yang menggunakan bahasa manusia yang sedikit disederhanakan, menyerupai bahasa pemrograman tetapi tidak terikat pada sintaksis tertentu. Pseudocode sangat berguna untuk merencanakan logika sebelum menulis kode sebenarnya.
  2. Flowchart: Ini adalah representasi visual dari algoritma menggunakan simbol-simbol standar yang dihubungkan dengan panah untuk menunjukkan alur eksekusi.
  3. Bahasa Pemrograman: Akhirnya, algoritma diimplementasikan dalam bahasa pemrograman yang dipilih (seperti Python, Java, C++, JavaScript, dll.).

Contoh Pseudocode Sederhana: Menghitung Luas Persegi Panjang

ALGORITMA HitungLuasPersegiPanjang

DEKLARASI:

    panjang : real

    lebar : real

    luas : real

DESKRIPSI:

1. Baca nilai panjang dari pengguna

2. Baca nilai lebar dari pengguna

3. Hitung luas = panjang * lebar

4. Tampilkan nilai luas

AKHIR ALGORITMA

Struktur Dasar dalam Algoritma

Mayoritas algoritma dibangun menggunakan tiga struktur kontrol dasar:

1. Urutan (Sequence)

Ini adalah struktur paling mendasar, di mana instruksi dieksekusi satu per satu secara berurutan dari atas ke bawah.

Proses A

Proses B

Proses C

Contohnya seperti langkah-langkah dalam pseudocode luas persegi panjang di atas, di mana setiap baris dieksekusi setelah baris sebelumnya selesai.

2. Seleksi (Selection/Conditional)

Struktur ini memungkinkan program untuk membuat keputusan. Berdasarkan kondisi tertentu, program akan menjalankan blok kode yang berbeda. Kata kunci yang umum digunakan adalah IF-THEN-ELSE.

IF kondisi_terpenuhi THEN

    Jalankan blok kode ini

ELSE

    Jalankan blok kode alternatif ini

END IF

Contoh: Jika nilai ujian lebih dari 75, maka tampilkan "Lulus", jika tidak, tampilkan "Tidak Lulus".

3. Perulangan (Iteration/Looping)

Struktur ini digunakan ketika kita perlu menjalankan blok kode yang sama berulang kali, baik sejumlah kali yang telah ditentukan atau sampai kondisi tertentu terpenuhi. Kata kunci yang umum adalah FOR, WHILE, dan DO-WHILE.

WHILE kondisi_masih_benar DO

    Jalankan blok kode ini

END WHILE

Contoh: Menampilkan angka dari 1 hingga 10, atau memproses setiap item dalam daftar.

Penutup

Memahami dan menguasai dasar-dasar algoritma pemrograman adalah langkah krusial bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia pemrograman. Dengan memfokuskan pada logika, efisiensi, dan struktur yang jelas, Anda akan dapat membangun program yang kuat dan efektif.

🏠 Homepage