Amplas adalah alat pengamplasan esensial dalam berbagai pekerjaan, mulai dari perbaikan rumah tangga sederhana hingga finishing kayu profesional. Memilih jenis dan ukuran amplas yang tepat sangat menentukan hasil akhir proyek Anda. Penggunaan amplas yang salah dapat menyebabkan goresan dalam, permukaan tidak rata, atau pekerjaan yang memakan waktu terlalu lama.
Dalam dunia amplas, ukuran partikel abrasif diukur menggunakan sistem "grit". Angka grit ini adalah kunci untuk memahami kemampuan amplas dalam menghilangkan material dan menghaluskan permukaan.
Memahami Sistem Grit Amplas
Sistem grit mengacu pada jumlah partikel abrasif yang muat dalam satu inci persegi permukaan amplas. Aturan dasarnya sederhana: Semakin rendah angka grit, semakin kasar amplasnya; semakin tinggi angka grit, semakin halus amplasnya.
Untuk mempermudah navigasi dalam memilih amplas, grit umumnya dikelompokkan menjadi tiga kategori utama:
1. Amplas Kasar (Grit Rendah: 30 hingga 80)
Amplas dengan grit rendah dirancang untuk pekerjaan berat. Mereka menghilangkan material dengan cepat. Penggunaan utamanya meliputi: menghilangkan cat tebal, pernis lama, karat, atau meratakan kayu yang sangat bengkok atau tergores dalam.
Grit 30-40: Sangat agresif. Digunakan untuk pembentukan cepat atau menghilangkan lapisan sangat tebal.
Grit 50-60: Ideal untuk menghilangkan tanda gergaji atau goresan sedang pada kayu baru.
Grit 80: Masih tergolong kasar, sering digunakan sebagai langkah awal sebelum transisi ke grit yang lebih halus.
2. Amplas Sedang (Grit Menengah: 100 hingga 150)
Amplas kategori ini berfungsi sebagai jembatan antara penghilangan material kasar dan persiapan permukaan untuk finishing. Amplas sedang mulai menghaluskan goresan yang ditinggalkan oleh grit kasar sebelumnya.
Grit 100-120: Pilihan standar untuk menghaluskan kayu sebelum aplikasi primer atau cat pertama.
Grit 150: Baik untuk membersihkan noda ringan atau mempersiapkan permukaan untuk veneer.
3. Amplas Halus (Grit Tinggi: 180 ke Atas)
Amplas halus diperlukan untuk menciptakan permukaan yang mulus sempurna, siap menerima cat akhir, pernis bening, atau minyak kayu. Grit yang sangat tinggi sering digunakan untuk proses penyekaan (buffing) atau finishing antara lapisan pernis.
Grit 180-220: Sangat umum digunakan sebagai langkah terakhir sebelum finishing pada kayu.
Grit 240-320: Digunakan untuk menghaluskan lapisan cat kering atau pernis di antara dua lapisan aplikasi (sanding sealer).
Grit 400 ke atas: Digunakan untuk aplikasi basah (wet sanding) pada cat mobil atau finishing akhir yang membutuhkan kilau sangat tinggi.
Tabel Perbandingan Jenis Grit dan Aplikasinya
Rentang Grit
Kategori
Fungsi Utama
30 - 60
Kasar
Penghilangan material cepat, perataan bentuk
80 - 100
Sedang-Kasar
Menghilangkan goresan kasar, persiapan awal
120 - 180
Sedang
Penghalusan standar, persiapan sebelum primer
220 - 320
Halus
Finishing akhir kayu, menyeka lapisan cat
400+
Sangat Halus
Wet sanding, kilap akhir (buffing)
Memilih Bahan Abrasif yang Tepat
Selain grit, bahan abrasif amplas juga krusial. Bahan yang berbeda bekerja paling baik pada substrat yang berbeda:
Aluminium Oksida: Ini adalah pilihan paling umum dan serbaguna. Sangat tahan lama dan cocok untuk hampir semua bahan, termasuk kayu keras, logam, dan beberapa plastik.
Silicon Carbide: Bahan ini sangat tajam dan rapuh, memecah menjadi partikel baru saat aus. Ini adalah pilihan terbaik untuk material yang lebih keras atau aplikasi finishing basah (wet sanding), seperti pada cat mobil atau pernis.
Garnet: Biasa ditemukan pada amplas kayu. Garnet lebih lembut, memberikan hasil yang lebih halus, namun cepat aus.
Keramik Alumina: Sangat keras dan memberikan pengamplasan cepat, cocok untuk logam keras dan pekerjaan berat yang membutuhkan penghilangan material yang ekstrem.
Tips Penting: Saat melakukan pengamplasan bertahap (gradual sanding), jangan pernah melompati lebih dari dua tingkat grit sekaligus. Contoh urutan yang baik adalah: 80 grit, diikuti 120 grit, lalu 180 grit. Melompat dari 80 langsung ke 220 akan meninggalkan goresan dari grit 80 yang sulit dihilangkan oleh grit 220.
Dengan memahami sistem grit dan memilih bahan abrasif yang sesuai dengan pekerjaan Anda, Anda dapat memastikan setiap proyek pengamplasan memberikan hasil permukaan yang rapi, halus, dan sesuai dengan standar profesional yang Anda harapkan.