Ilustrasi makanan yang menenangkan saat radang amandel.
Radang amandel (tonsilitis) seringkali disertai rasa sakit hebat saat menelan, demam, dan ketidaknyamanan di tenggorokan. Memilih makanan yang tepat menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi rasa perih. Fokus utama saat amandel meradang adalah mengonsumsi makanan yang lembut, mudah ditelan, dan memberikan nutrisi tanpa mengiritasi area yang meradang.
Mengapa Pola Makan Penting Saat Amandel Bengkak?
Tonsil yang meradang menjadi sangat sensitif. Tekstur makanan yang kasar, suhu ekstrem (terlalu panas atau terlalu dingin), serta makanan pedas atau asam dapat menyebabkan gesekan mikro dan memperparah rasa sakit. Selain itu, tubuh membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk melawan infeksi, sehingga asupan cairan dan kalori tetap harus terjaga.
Makanan yang Dianjurkan (Lembut dan Menenangkan)
Prioritaskan makanan yang memerlukan sedikit atau tanpa mengunyah, serta memiliki tekstur halus. Berikut adalah beberapa pilihan terbaik saat Anda sedang berjuang melawan amandel:
Sup Cair Hangat: Jangan terlalu panas! Sup kaldu ayam atau sayuran yang diblender halus sangat baik. Kehangatan membantu meredakan ketegangan otot tenggorokan, sementara cairan menjaga hidrasi.
Bubur atau Oatmeal: Pilih tekstur yang sangat lembut. Tambahkan sedikit madu (untuk dewasa) atau pisang lumat untuk menambah rasa manis alami dan energi.
Es Krim atau Es Loli (Non-asam): Suhu dingin dapat bertindak sebagai anestesi lokal sementara, mengurangi pembengkakan dan rasa nyeri. Pilih rasa yang lembut seperti vanilla atau buah non-asam (misalnya melon).
Yogurt Dingin: Yogurt plain atau yang dicampur buah lembut sangat mudah ditelan dan mengandung probiotik yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Telur Orak-arik (Scrambled Eggs): Masak hingga sangat lembut dan lembap. Ini adalah sumber protein yang mudah dicerna dan tidak memerlukan banyak pengunyahan.
Kentang Tumbuk (Mashed Potatoes): Pastikan kentang ditumbuk hingga halus tanpa gumpalan, dan tambahkan sedikit susu atau kaldu untuk menjadikannya lebih cair.
Buah Lumat atau Jus Tanpa Biji: Pisang, alpukat, atau saus apel (applesauce) adalah pilihan yang kaya vitamin dan mineral namun sangat lembut di tenggorokan.
Pentingnya Hidrasi
Dehidrasi dapat memperburuk rasa sakit dan memperlambat pemulihan. Walaupun sulit menelan, pastikan Anda minum secara teratur. Air putih, teh herbal hangat (dengan madu dan lemon secukupnya jika toleran), serta cairan elektrolit sangat dianjurkan.
Makanan yang Harus Dihindari
Beberapa jenis makanan dapat memperburuk iritasi pada amandel yang meradang. Hindari makanan berikut setidaknya sampai rasa sakit mereda:
Makanan Keras dan Renyah: Keripik, kacang-kacangan, roti panggang kering. Potongan kecil yang tajam dapat menggores tenggorokan.
Makanan Pedas atau Berbumbu Kuat: Cabai, lada, saus tomat kental. Zat kimia dalam rempah pedas dapat memicu sensasi terbakar.
Makanan Asam Tinggi: Jeruk, tomat mentah, jus jeruk, atau minuman bersoda. Keasaman dapat mengiritasi lapisan tenggorokan yang sudah meradang.
Makanan Sangat Panas: Minuman atau makanan yang baru diangkat dari kompor. Suhu tinggi meningkatkan pembengkakan.
Makanan Kering dan Lengket: Roti tawar kering atau selai kacang yang terlalu kental sulit untuk didorong turun tanpa menyebabkan rasa sakit.
Kesimpulan
Saat amandel meradang, diet Anda harus berfokus pada kenyamanan dan nutrisi. Pilih makanan cair atau semi-padat yang memberikan energi tanpa memerlukan usaha menelan yang signifikan. Ingatlah bahwa istirahat total dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter adalah fondasi pemulihan yang paling penting, sementara makanan yang tepat akan membantu meredakan gejala sehari-hari.