Sakit tenggorokan yang disertai kesulitan menelan (odinofagia) adalah keluhan umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari berbicara hingga makan dan minum. Rasa nyeri yang tajam saat menelan sering kali disebabkan oleh peradangan hebat pada faring atau amandel.
Memahami penyebab dan menerapkan langkah pengobatan yang tepat sangat krusial untuk mempercepat pemulihan. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara efektif mengobati sakit tenggorokan susah menelan.
Penyebab Umum Kesulitan Menelan
Kesulitan menelan saat tenggorokan sakit biasanya berakar pada infeksi atau iritasi. Beberapa penyebab paling umum meliputi:
- Infeksi Virus: Seperti flu biasa atau pilek, yang menyebabkan iritasi dan pembengkakan.
- Faringitis Bakteri: Paling terkenal adalah radang tenggorokan akibat bakteri Streptococcus (Strep Throat), yang sering memerlukan antibiotik.
- Tonsilitis: Peradangan pada amandel yang bisa sangat menyakitkan saat menelan.
- GERD (Gastroesophageal Reflux Disease): Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat mengiritasi tenggorokan, menyebabkan sensasi terbakar dan nyeri saat menelan.
- Alergi dan Iritan Lingkungan: Udara kering, polusi, atau asap rokok dapat memperburuk kondisi.
Langkah Mengobati Sakit Tenggorokan di Rumah
Untuk kasus yang disebabkan oleh virus atau iritasi ringan, penanganan mandiri di rumah seringkali sangat efektif untuk meredakan gejala, terutama rasa sakit saat menelan.
1. Menjaga Kelembaban Tenggorokan
Tenggorokan yang kering akan terasa lebih sakit. Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan baik.
- Minum Banyak Cairan Hangat: Air putih hangat, teh herbal tanpa kafein (seperti chamomile), atau kaldu bening sangat membantu melembapkan dan menenangkan lapisan tenggorokan.
- Konsumsi Cairan Dingin: Bagi sebagian orang, menelan es batu atau minuman dingin dapat memberikan efek mati rasa sementara pada area yang meradang.
- Hindari Dehidrasi: Jauhi minuman berkafein atau alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi dan memperburuk iritasi.
2. Obat Kumur Alami
Berkumur dapat membantu membersihkan lendir dan mengurangi pembengkakan.
- Air Garam Hangat: Campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Berkumurlah selama 30 detik dan buang. Garam membantu menarik cairan keluar dari jaringan yang bengkak, mengurangi nyeri.
- Teh Sage atau Kamomil: Gunakan air seduhan herbal ini sebagai cairan kumur untuk efek anti-inflamasi alami.
3. Meredakan Nyeri dengan Makanan Lunak
Saat menelan sakit, pemilihan makanan menjadi tantangan. Fokuslah pada makanan yang mudah melewati tenggorokan tanpa menyebabkan gesekan.
- Sup dan Kaldu: Makanan hangat namun tidak panas memberikan nutrisi tanpa menyakiti.
- Puree dan Bubur: Seperti kentang tumbuk halus atau bubur ayam.
- Yogurt atau Puding: Teksturnya yang lembut sangat bersahabat untuk tenggorokan yang meradang.
Hindari makanan keras, renyah (keripik, roti panggang kering), atau makanan pedas/asam karena dapat mengikis atau mengiritasi selaput lendir yang sensitif.
4. Pemanfaatan Permen Pelega Tenggorokan
Permen pelega tenggorokan (lozenges) atau permen keras biasa dapat merangsang produksi air liur, yang berfungsi sebagai pelumas alami. Pilih yang mengandung mentol atau madu untuk efek menenangkan tambahan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun sebagian besar sakit tenggorokan akan sembuh sendiri dalam seminggu, ada beberapa gejala yang menandakan perlunya evaluasi medis profesional untuk mengobati sakit tenggorokan susah menelan:
- Demam tinggi (di atas 38.5°C) yang berlangsung lebih dari dua hari.
- Kesulitan menelan yang parah hingga Anda tidak bisa menelan air liur sama sekali.
- Tenggorokan sangat merah dan terdapat bercak nanah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher yang sangat nyeri.
- Suara serak yang berlangsung lebih dari dua minggu.
- Kesulitan bernapas atau membuka mulut dengan lebar.
Jika penyebabnya adalah bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik. Jika disebabkan oleh GERD, penyesuaian pola makan dan obat asam lambung mungkin diperlukan.