Ketahui Minuman Alkohol yang Paling Berpotensi Menambah Berat Badan

Waspadai Kalori dalam Alkohol

Ilustrasi ikonik yang menunjukkan pentingnya kesadaran kalori dalam minuman beralkohol.

Bagi banyak orang, menikmati minuman beralkohol adalah bagian dari relaksasi, perayaan, atau bersosialisasi. Namun, di balik kesenangan tersebut, tersimpan potensi yang seringkali terabaikan, yaitu perannya dalam menambah berat badan. Penting untuk memahami bahwa tidak semua minuman beralkohol diciptakan sama dalam hal kandungan kalori. Beberapa jenis minuman cenderung menjadi "musuh" bagi Anda yang sedang menjaga berat badan.

Mengapa Alkohol Dapat Menyebabkan Kenaikan Berat Badan?

Ada beberapa alasan utama mengapa konsumsi alkohol dapat berkontribusi pada penambahan berat badan:

Minuman Alkohol yang Paling Berpotensi Menambah Berat Badan

Beberapa jenis minuman alkohol memang memiliki reputasi buruk dalam hal kandungan kalori. Jika Anda sedang berusaha mengontrol berat badan, ada baiknya lebih berhati-hati dengan pilihan berikut:

1. Koktail Manis dan Campuran

Ini bisa dibilang adalah "juara" dalam hal kalori. Koktail seringkali dibuat dengan berbagai macam minuman keras (vodka, rum, gin, wiski), liqueur manis, jus buah yang tinggi gula, sirup, krim, dan kadang-kadang tambahan gula. Campuran seperti Pina Colada, Margarita manis, Sex on the Beach, atau bahkan minuman sederhana seperti rum dan coke bisa memiliki kalori yang sangat tinggi, seringkali melebihi 300-500 kalori per gelas, tergantung bahan dan ukurannya. Gula dalam minuman ini adalah penyumbang terbesar.

2. Liqueur dan Minuman Beralkohol Manis

Liqueur seperti Baileys, Kahlua, Amaretto, atau Cointreau, meskipun sering dinikmati dalam porsi kecil atau sebagai tambahan pada koktail, memiliki kandungan gula dan kalori yang cukup tinggi. Porsi kecil saja bisa menyumbang ratusan kalori.

3. Bir (Terutama yang Lebih Manis dan Beralkohol Tinggi)

Bir seringkali diremehkan potensinya untuk menambah berat badan. Meskipun bir ringan (light beer) memiliki kalori yang relatif lebih rendah, bir standar, terutama jenis lager, IPA (India Pale Ale) yang lebih kuat, atau bir dengan kandungan malt yang tinggi dan rasa manis, bisa memiliki kalori yang cukup signifikan. Satu botol atau kaleng bir bisa berkisar antara 150 hingga 250 kalori atau lebih. Konsumsi berlebihan tentu saja akan menumpuk kalori.

4. Anggur Manis dan Dessert Wine

Sementara anggur kering (dry wine) dalam porsi yang wajar bisa menjadi pilihan yang relatif lebih rendah kalori dibandingkan jenis alkohol lain, anggur manis seperti Port, Sherry manis, atau anggur dessert lainnya memiliki kandungan gula dan kalori yang jauh lebih tinggi. Ini karena proses fermentasinya dihentikan sebelum semua gula dikonversi menjadi alkohol, atau tambahan gula dilakukan.

5. Minuman Beralkohol Campuran (Ready-to-Drink)

Minuman siap minum dalam kaleng atau botol, seperti "pre-mixed cocktails" atau "hard seltzers" yang manis, seringkali mengandung banyak gula tersembunyi dan kalori. Meskipun beberapa varian "hard seltzer" menawarkan pilihan rendah kalori, banyak yang lain tetap menjadi sumber kalori yang cukup besar.

Tips untuk Mengurangi Dampak Alkohol pada Berat Badan

Jika Anda tetap ingin menikmati minuman beralkohol, ada beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

Memahami kandungan kalori dan dampak dari berbagai minuman beralkohol adalah langkah pertama yang krusial dalam membuat pilihan yang lebih sehat. Dengan sedikit kesadaran dan penyesuaian, Anda tetap bisa menikmati momen bersosialisasi tanpa harus mengorbankan tujuan kesehatan dan berat badan Anda.

🏠 Homepage