Dalam ekosistem keuangan global, Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) memainkan peran krusial dalam memastikan komunikasi yang aman dan terstandarisasi antar lembaga keuangan. Salah satu pesan yang paling sering digunakan dalam pengelolaan rekening koresponden dan laporan harian adalah **MT 924**, yang dikenal sebagai Bank to Customer Statement Message (Pesan Laporan Rekening dari Bank ke Nasabah).
MT 924 secara spesifik digunakan oleh bank kustodian atau bank koresponden untuk mengirimkan pembaruan status rekening kepada nasabah mereka secara periodik atau sesuai permintaan. Ini bukan laporan saldo akhir hari (seperti MT 940 atau MT 950), melainkan laporan yang memberikan gambaran status transaksi yang telah diproses dalam periode tertentu, atau konfirmasi mengenai instruksi yang telah dieksekusi. Memahami struktur dan implementasi MT 924 sangat penting bagi profesional treasury, akuntan, dan petugas kepatuhan yang berurusan dengan rekonsiliasi lintas batas.
Format pesan SWIFT diatur berdasarkan tipe pesannya (MT). Untuk MT 924, terdapat beberapa medan (field) wajib dan opsional yang harus diisi sesuai dengan standar ISO 15022. Ketepatan dalam pengisian setiap tag sangat menentukan keberhasilan proses rekonsiliasi.
Medan-medan kunci yang sering ditemukan dalam MT 924 meliputi:
Dibandingkan dengan MT 940 yang bersifat "snapshot" saldo harian, MT 924 cenderung lebih fokus pada konfirmasi kejadian spesifik atau status permintaan pemrosesan tertentu, menjadikannya alat penting untuk manajemen *cash flow* real-time.
Dalam praktik perbankan, sering terjadi kebingungan antara berbagai tipe pesan laporan rekening. Penting untuk membedakan MT 924 dari dua pesan laporan lainnya yang lebih umum: MT 940 (Customer Statement Message) dan MT 950 (Bank to Customer Statement Message).
MT 940 adalah laporan saldo akhir hari (EOD) yang berisi ringkasan semua transaksi yang terjadi pada hari itu, termasuk saldo pembukaan dan penutupan. Ini adalah laporan standar untuk rekonsiliasi harian.
MT 950 mirip dengan MT 940 tetapi biasanya dikirim oleh bank kustodian kepada kustodian lain atau institusi yang lebih besar, bukan langsung ke nasabah korporat akhir.
Sementara itu, MT 924 lebih fleksibel. Pesan ini sering digunakan untuk memberikan laporan status *intraday* atau konfirmasi eksekusi instruksi spesifik, seperti status kliring wesel atau konfirmasi setoran besar yang membutuhkan respons segera dari bank penerima. Tujuannya adalah memberikan visibilitas segera atas perubahan status, bukan ringkasan harian yang komprehensif.
Integrasi MT 924 ke dalam sistem Enterprise Resource Planning (ERP) atau sistem manajemen kas perusahaan sangat vital. Karena pesan ini sering digunakan untuk laporan *intraday*, keterlambatan dalam pemrosesan MT 924 dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam perhitungan posisi kas harian perusahaan multinasional.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan sedang menunggu konfirmasi transfer dana besar yang krusial untuk pembayaran vendor di zona waktu yang berbeda, bank dapat mengirim MT 924 segera setelah dana berhasil diaksep oleh bank penerima, jauh sebelum laporan akhir hari (MT 940) dikirim. Sistem otomatis perusahaan harus mampu memparsing Field 70 MT 924 untuk segera memvalidasi arus kas masuk atau keluar tersebut.
Kegagalan dalam menafsirkan kode transaksi di Field 70 bisa berakibat fatal, misalnya, salah mengklasifikasikan sebuah pembayaran sebagai "tertunda" padahal sudah berhasil dikonfirmasi melalui MT 924. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang kode-kode SWIFT yang digunakan dalam MT 924 adalah keterampilan fundamental dalam operasi treasury modern.
MT 924 adalah komponen penting dalam arsitektur pelaporan keuangan SWIFT, yang menjembatani kebutuhan akan informasi status rekening secara real-time antara bank dan nasabahnya. Meskipun MT 940 mendominasi rekonsiliasi akhir hari, MT 924 memastikan bahwa para manajer kas memiliki visibilitas yang cepat dan terstandarisasi atas kejadian transaksi penting yang berlangsung sepanjang hari kerja. Bagi lembaga yang beroperasi secara global, penguasaan format pesan ini memastikan efisiensi dan mitigasi risiko operasional yang lebih baik.