Pembagian Pecahan Aljabar Kelas 7: Memahami Konsep Dasar dan Contoh Soal

Selamat datang di panduan lengkap mengenai pembagian pecahan aljabar untuk siswa kelas 7. Materi ini mungkin terasa sedikit menantang pada awalnya, namun dengan pemahaman konsep yang tepat dan latihan yang cukup, Anda akan menguasainya dengan baik. Pecahan aljabar adalah bentuk ekspresi matematika yang melibatkan variabel dan angka, yang ditulis dalam bentuk pecahan. Memahami cara melakukan operasi dasar, termasuk pembagian, sangat krusial untuk melanjutkan ke materi matematika yang lebih kompleks.

a b ÷ c d = a b × d
Ilustrasi visual operasi pembagian pecahan aljabar: membalik pecahan kedua dan mengalikan.

Apa Itu Pecahan Aljabar?

Pecahan aljabar adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya mengandung ekspresi aljabar. Ekspresi aljabar ini bisa berupa variabel tunggal, konstanta, atau kombinasi keduanya. Contohnya adalah x/y, (2a + 1)/(a - 3), atau 5/(b^2 + 4).

Aturan Dasar Pembagian Pecahan Aljabar

Konsep kunci dalam membagi pecahan aljabar adalah sama persis dengan membagi pecahan biasa. Aturannya adalah sebagai berikut:

  1. Biarkan pecahan pertama apa adanya.
  2. Ubah tanda pembagian (÷) menjadi perkalian (×).
  3. Balikkan pecahan kedua (numeratur menjadi denominator dan sebaliknya). Pecahan kedua ini disebut sebagai invers perkalian atau kebalikan dari pecahan asli.
  4. Kalikan pecahan pertama dengan pecahan kedua yang sudah dibalik.

Secara matematis, jika kita memiliki dua pecahan aljabar a/b dan c/d, maka:

(a/b) ÷ (c/d) = (a/b) × (d/c) = (a × d) / (b × c)

Langkah-Langkah Rinci Pembagian Pecahan Aljabar

Mari kita uraikan langkah-langkah ini dengan lebih detail agar lebih mudah dipahami:

Langkah 1: Identifikasi Pecahan yang Akan Dibagi

Pastikan Anda mengenali mana pecahan yang akan dibiarkan tetap (pecahan pertama) dan mana pecahan yang akan dibalik (pecahan kedua).

Langkah 2: Menemukan Kebalikan (Invers Perkalian) Pecahan Kedua

Untuk membalik pecahan c/d, kita cukup menukarkan posisi pembilang c dengan penyebut d, sehingga menjadi d/c. Penting untuk diingat bahwa pembilang atau penyebut tidak boleh bernilai nol. Dalam konteks aljabar, ini berarti kita perlu memperhatikan syarat bahwa variabel-variabel tidak membuat penyebut menjadi nol.

Langkah 3: Mengalikan Pecahan

Setelah Anda memiliki pecahan pertama dan kebalikan dari pecahan kedua, sekarang kalikan kedua pecahan tersebut. Perkalian pecahan dilakukan dengan mengalikan pembilang dengan pembilang, dan penyebut dengan penyebut.

(Pembilang Pecahan 1 × Pembilang Pecahan Kedua yang Dibalik) / (Penyebut Pecahan 1 × Penyebut Pecahan Kedua yang Dibalik)

Langkah 4: Menyederhanakan Hasil (Jika Memungkinkan)

Tahap terakhir adalah menyederhanakan hasil perkalian jika ada faktor persekutuan antara pembilang dan penyebut. Ini penting untuk mendapatkan bentuk paling sederhana dari jawaban.

Contoh Soal Pembagian Pecahan Aljabar Kelas 7

Untuk memperjelas pemahaman, mari kita lihat beberapa contoh:

Contoh 1:

Bagi (3x)/(2y) dengan (x^2)/(4y^3).

  1. Pecahan pertama adalah (3x)/(2y). Pecahan kedua adalah (x^2)/(4y^3).
  2. Ubah menjadi perkalian dengan membalik pecahan kedua: (3x)/(2y) × (4y^3)/(x^2).
  3. Kalikan: (3x × 4y^3) / (2y × x^2).
  4. Hitung hasilnya: (12xy^3) / (2x^2y).
  5. Sederhanakan: Kita bisa membagi 12 dengan 2 menjadi 6. x di pembilang bisa dibagi dengan salah satu x di penyebut, menyisakan x di penyebut. y^3 di pembilang bisa dibagi dengan y di penyebut, menyisakan y^2 di pembilang.
  6. Hasil akhir: (6y^2) / x.

Contoh 2:

Hitung: (m + n) / 5 ÷ (m + n) / 10

  1. Pecahan pertama: (m + n) / 5. Pecahan kedua: (m + n) / 10.
  2. Balikkan pecahan kedua dan ubah menjadi perkalian: (m + n) / 5 × 10 / (m + n).
  3. Kalikan: ((m + n) × 10) / (5 × (m + n)).
  4. Sederhanakan: Perhatikan bahwa (m + n) ada di pembilang dan penyebut, sehingga bisa dicoret (dijadikan 1).
  5. Hasil akhir: 10 / 5 = 2.

Pentingnya Memperhatikan Syarat

Dalam pembagian pecahan aljabar, sangat penting untuk selalu memperhatikan syarat agar penyebut tidak sama dengan nol. Jika penyebut bernilai nol, maka ekspresi tersebut tidak terdefinisi. Untuk contoh 1 di atas, syaratnya adalah y ≠ 0 dan x ≠ 0. Untuk contoh 2, syaratnya adalah m + n ≠ 0.

Kesimpulan

Pembagian pecahan aljabar pada dasarnya adalah menerapkan aturan yang sama dengan pembagian pecahan biasa, yaitu dengan mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan dari pecahan kedua. Dengan memahami langkah-langkahnya secara sistematis dan berlatih secara konsisten, siswa kelas 7 akan mampu menyelesaikan soal-soal pembagian pecahan aljabar dengan percaya diri. Ingatlah untuk selalu menyederhanakan hasil akhir dan memperhatikan syarat-syarat agar penyebut tidak bernilai nol.

🏠 Homepage