Panduan Komprehensif: Menguasai Penggunaan To Be (Is, Am, Are) dalam Bahasa Inggris

Kata kerja to be, dalam bentuk present tense-nya (is, am, are), adalah fondasi tata bahasa Inggris. Meskipun terlihat sederhana, penggunaan yang tepat dan kontekstual dari ketiga bentuk ini seringkali menjadi penentu utama kefasihan dan ketepatan struktural sebuah kalimat. Pemahaman mendalam mengenai is, am, dan are sangat krusial, karena mereka berfungsi tidak hanya sebagai kata kerja utama yang mendefinisikan identitas dan status, tetapi juga sebagai kata kerja bantu yang membentuk tenses berkelanjutan (continuous) dan kalimat pasif (passive voice).

Artikel ini akan mengupas tuntas setiap aspek penggunaan 'to be' present simple, dimulai dari konjugasi dasar, fungsi sintaksisnya, hingga penerapannya dalam berbagai jenis kalimat dan konteks percakapan sehari-hari. Kami akan menyajikan analisis mendalam yang menjamin pemahaman holistik tentang peranan sentral ketiga bentuk kata kerja ini.

Diagram Struktur Kalimat Dasar dengan To Be Subject To Be (Is/Am/Are) Complement

Struktur dasar kalimat bahasa Inggris menggunakan ‘To Be’.

I. Konjugasi Dasar: Keterkaitan Subjek dengan To Be

Pemilihan bentuk ‘to be’ (is, am, atau are) sepenuhnya bergantung pada subjek kalimat dalam konteks waktu sekarang (Simple Present Tense). Kesalahan paling umum terjadi ketika pelajar salah mengaitkan subjek jamak dengan 'is' atau sebaliknya.

1. Bentuk Am

Kata kerja am adalah bentuk yang paling eksklusif. Ia HANYA digunakan bersama subjek tunggal orang pertama, yaitu I (Saya).

I am a dedicated student.
I am feeling well today.
I am not prepared for the test.

2. Bentuk Is

Is digunakan untuk subjek tunggal orang ketiga. Ini mencakup:

He is very tall.
The weather is getting colder (It is getting colder).
Everybody is here already.
The solution is complicated.

3. Bentuk Are

Are digunakan untuk subjek jamak (plural) dan untuk subjek orang kedua, baik tunggal maupun jamak (you).

You are always kind.
We are traveling to Bali next week.
The documents are ready now.
My sister and I are planning a party.

II. Fungsi Utama To Be (Is, Am, Are) sebagai Kata Kerja Utama

Ketika 'to be' berdiri sendiri sebagai kata kerja utama (main verb), fungsinya adalah menghubungkan subjek dengan pelengkap (complement). Pelengkap ini bisa berupa kata sifat, kata benda, frasa preposisional (lokasi), atau penunjuk status.

1. Menjelaskan Identitas atau Profesi (Nouns)

To be digunakan untuk menyamakan subjek dengan kata benda (noun) yang mengikutinya, seringkali untuk menjelaskan siapa atau apa subjek tersebut.

Analisis Mendalam Penggunaan Identitas:

Penggunaan ini adalah yang paling sering ditemui dalam perkenalan. Penting untuk diperhatikan bahwa ketika subjek tunggal, pelengkapnya (noun) harus didahului oleh artikel (a/an) jika noun tersebut dapat dihitung (countable).

A. Menggunakan Am (I): I am an analyst. (Positive)
B. Menggunakan Is (He): He is a very responsible father. (Positive)
C. Menggunakan Are (We): We are neighbours, not rivals. (Plural Noun, no article)

2. Mendeskripsikan Kualitas atau Keadaan (Adjectives)

To be menghubungkan subjek dengan kata sifat (adjective) yang menjelaskan sifat, kualitas, atau keadaan subjek pada saat ini.

Ekstensi Penjelasan Kualitas:

Kata sifat tidak memiliki bentuk jamak, jadi 'to be' hanya menyesuaikan diri dengan subjek. Jika subjek jamak, kita tetap menggunakan 'are' diikuti kata sifat tunggal.

The children are noisy. (Bukan: The children are noisies)
The room is quiet.

3. Menunjukkan Lokasi atau Posisi (Adverbials/Prepositional Phrases)

To be berfungsi untuk menyatakan di mana subjek berada saat ini. Ini biasanya diikuti oleh frasa preposisional (in, on, at, under, beside, dll.) atau kata keterangan tempat (here, there).

Perbedaan Lokasi dengan 'Is' dan 'Are':

Perhatikan subjeknya. Jika subjek adalah nama tempat tunggal, gunakan 'is'. Jika subjeknya jamak, gunakan 'are', meskipun lokasinya tunggal.

Singapore is in Southeast Asia.
The documents for the meeting are still on my desk.

4. Menyatakan Usia, Harga, dan Waktu

To be adalah standar untuk menyatakan ukuran, usia, harga, dan ekspresi waktu dalam Bahasa Inggris.

III. Struktur Kalimat Lengkap (Positif, Negatif, Interogatif)

Penggunaan 'to be' menyederhanakan pembentukan kalimat negatif dan pertanyaan (interrogative) karena 'to be' bertindak sebagai kata kerja bantu yang kuat, menghilangkan kebutuhan akan kata kerja bantu tambahan seperti 'do/does'.

1. Kalimat Positif (Affirmative Sentences)

Struktur paling dasar adalah Subjek + To Be + Pelengkap.

Subjek To Be Pelengkap (Contoh)
I am ready.
She / The system is efficient.
They / We are at the gate.

Kontraksi (Contractions) dalam Kalimat Positif:

Dalam percakapan lisan dan tulisan informal, kontraksi sangat umum. Ini menggabungkan subjek dan 'to be'.

He’s a brilliant mathematician.
We’re currently reviewing the proposal.
It’s too late to start now.

2. Kalimat Negatif (Negative Sentences)

Untuk membentuk kalimat negatif, kita hanya perlu menambahkan kata not setelah bentuk 'to be' yang sesuai.

Struktur: Subjek + To Be + Not + Pelengkap.

Subjek Negatif Lengkap Kontraksi (Paling Umum)
I I am not I ’m not (Am’nt tidak digunakan)
She / It She is not She isn’t atau She ’s not
We / You / They They are not They aren’t atau They ’re not

Analisis Kontraksi Negatif:

Kontraksi dengan 'is not' menjadi isn't dan 'are not' menjadi aren't adalah yang paling sering digunakan dalam bahasa lisan dan informal. Untuk 'am not', kontraksi hanya terjadi pada subjek (I'm not).

The documents aren’t confidential.
The machine isn’t working properly yet.
I ’m not comfortable with that arrangement.

3. Kalimat Interogatif (Question Sentences)

Untuk mengajukan pertanyaan ya/tidak (Yes/No Questions), letakkan bentuk 'to be' di awal kalimat, mendahului subjek. Ini dikenal sebagai inversi.

Struktur: To Be + Subjek + Pelengkap + ?

Menggunakan To Be dalam Pertanyaan WH- (WH-Questions):

Dalam pertanyaan yang menggunakan kata tanya (who, what, where, when, why, how), 'to be' tetap mengikuti kata tanya tersebut, dan mendahului subjek.

Struktur: WH-Word + To Be + Subjek + Pelengkap + ?

Where are the keys?
Why is he so quiet today?
What time is the meeting scheduled?

IV. To Be sebagai Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb)

Di luar peran utamanya sebagai penghubung, is, am, dan are sangat vital sebagai kata kerja bantu, terutama dalam dua struktur tata bahasa penting: Tense Berkelanjutan (Continuous Tenses) dan Kalimat Pasif (Passive Voice).

1. Pembentukan Present Continuous Tense

Present Continuous Tense digunakan untuk mendeskripsikan aksi yang sedang terjadi saat berbicara, atau aksi sementara yang terjadi di sekitar waktu sekarang. Struktur ini memerlukan 'to be' diikuti oleh kata kerja utama dalam bentuk V-ing (Present Participle).

Struktur: Subjek + Is/Am/Are + Verb-ing + Pelengkap.

Diagram Aliran Waktu Kontinu (Continuous Tense) Action In Progress Subjek + To Be Verb-ing

To Be sebagai kata kerja bantu dalam Present Continuous Tense.

Contoh Ekstensif Present Continuous:

Bentuk Negatif dan Interogatif dalam Continuous:

Karena 'is, am, are' adalah kata kerja bantu yang kuat, pembentukan negatif dan pertanyaan sama seperti sebelumnya—hanya menempatkan not setelah 'to be' atau memindahkan 'to be' ke depan.

Negatif: They aren’t paying attention to the details.
Interogatif: Is it raining outside?
WH-Question: What are you doing this weekend?

2. Pembentukan Kalimat Pasif (Passive Voice)

Kalimat pasif digunakan ketika penerima tindakan (objek) lebih penting daripada pelaku tindakan (subjek). Dalam Present Simple Passive, 'to be' adalah kuncinya, diikuti oleh kata kerja utama dalam bentuk Past Participle (V3).

Struktur: Subjek (Penerima Aksi) + Is/Am/Are + Verb 3 (Past Participle).

Penting: 'To be' harus sesuai dengan subjek baru (penerima aksi).

Contoh Kalimat Pasif:

Deep Dive Pasif (Is vs. Are):

Seringkali, subjek pasif adalah benda. Pastikan untuk menentukan apakah benda tersebut tunggal (is) atau jamak (are).

The package is delivered every morning. (Tunggal: Is)
The packages are delivered every morning. (Jamak: Are)

V. Kasus Lanjutan, Ekspresi Khusus, dan Kesalahan Umum

Meskipun aturan dasar konjugasi mudah dipahami, ada beberapa situasi lanjutan dan ekspresi idiomatik di mana 'is, am, are' digunakan secara spesifik.

1. Penggunaan dengan Infinitif (To + Verb)

'To be' diikuti oleh 'to' dan kata kerja dasar (infinitif) digunakan untuk mengekspresikan rencana, keharusan, atau instruksi yang akan segera dilakukan, sering disebut sebagai Future Arrangement atau Be to Infinitive.

Dalam konteks ini, is/am/are berfungsi untuk menunjukkan semacam 'tugas' atau 'kepastian' di masa depan dekat.

2. Subjek Gabungan yang Menyatakan Satu Konsep

Jika dua atau lebih subjek dihubungkan oleh 'and', secara tradisional mereka dianggap jamak dan menggunakan are. Namun, jika subjek gabungan tersebut merujuk pada satu konsep, hidangan, atau entitas tunggal, mereka menggunakan is.

Single Concept (Is): Bread and butter is my favorite breakfast. (Duo yang dianggap satu hidangan)
Separate Entities (Are): The bread and the eggs are on the counter. (Dua benda terpisah)
Single Concept (Is): Slow and steady is the way to win. (Satu filosofi)

3. Penggunaan 'To Be' dengan There

Ketika kalimat dimulai dengan There (menunjukkan keberadaan), kata kerja 'to be' harus disesuaikan dengan kata benda yang mengikutinya, bukan 'there' itu sendiri.

4. Is, Am, Are dan Kata Benda Tak Terhitung (Uncountable Nouns)

Kata benda tak terhitung (seperti information, advice, water, furniture, progress) selalu diperlakukan sebagai tunggal, dan oleh karena itu selalu menggunakan is.

The information is crucial for the analysis.
Your progress is satisfactory.
The advice you gave me is very helpful.

5. Kesalahan Umum: Penggunaan Is/Are dengan Kolektif Nouns

Kata benda kolektif (seperti team, family, committee, government) bisa menggunakan is atau are, tergantung pada apakah kata benda tersebut bertindak sebagai satu kesatuan (tunggal/is) atau sebagai individu-individu dalam kelompok tersebut (jamak/are, lebih sering di British English).

The team is ready for the game. (Tim sebagai satu unit - Lebih umum)
The team are arguing among themselves. (Anggota tim individu - British English)

Dalam American English, penggunaan is lebih disukai untuk kata benda kolektif kecuali konteksnya sangat menekankan individu.

VI. Analisis Ekstensif Kontekstual Berdasarkan Formulir To Be

Untuk memastikan pemahaman yang menyeluruh, berikut adalah ribuan contoh detail yang mengilustrasikan keharusan konjugasi yang tepat untuk setiap bentuk 'to be' dalam berbagai konteks gramatikal.

A. Penggunaan Rinci dari AM

Selalu dengan Subjek I. Digunakan untuk identitas, emosi, status, dan aksi yang sedang berlangsung.

  1. Identitas: I am a student of history. I am your new colleague. I am the lead programmer.
  2. Lokasi: I am at the airport waiting for my flight. I am not near the city center right now. Am I standing in the correct spot?
  3. Keadaan/Kualitas (Adjective): I am exhausted after the long trip. I am happy to see you again. I am not satisfied with the result. Am I being irrational?
  4. Continuous Tense: I am constantly learning new things. I am writing a detailed report on the findings. I am not driving because I feel sick.
  5. Passive Voice: I am asked to participate in the seminar. I am told that the train is delayed. Am I allowed to use this equipment?
  6. Contractions: I’m feeling much better. I’m not prepared to accept those terms.
  7. Penekanan: I AM the one who made the decision, not you.

B. Penggunaan Rinci dari IS

Selalu dengan Subjek He, She, It, dan Noun Tunggal. Digunakan untuk mendefinisikan sifat permanen atau keadaan tunggal.

  1. Identitas: The machine is a new prototype. She is an expert in robotics. He is a very loyal friend. The capital of France is Paris.
  2. Lokasi: The nearest bus stop is around the corner. My wallet is still inside the car. Is the building accessible for wheelchairs?
  3. Keadaan/Kualitas (Adjective): The traffic is terrible this morning. The problem is extremely complicated. Everything is under control. The coffee is too hot to drink.
  4. Continuous Tense: It is raining heavily outside. The government is implementing new policies. Someone is knocking at the door. Is your sister watching the news?
  5. Passive Voice: The contract is signed by the CEO. The damage is estimated to be massive. The main factory is being constructed in Germany.
  6. Contractions: It’s a matter of priority. She’s not joining us for dinner. Isn’t the meeting supposed to start at ten?
  7. Subjek Unik: The noise pollution from the construction is unbearable. The collective memory of the event is fading.

C. Penggunaan Rinci dari ARE

Selalu dengan Subjek You, We, They, dan Noun Jamak. Digunakan untuk mendefinisikan kelompok, status jamak, dan aksi yang sedang berlangsung oleh banyak orang/benda.

  1. Identitas: My neighbors are very friendly people. We are partners in this venture. They are currently managing the finances. Are you a doctor or a nurse?
  2. Lokasi: The books are piled up on the floor. We are on the wrong side of the road. Are the children playing outside? The flowers are now blooming beautifully.
  3. Keadaan/Kualitas (Adjective): The temperatures are rising quickly. You are absolutely correct about the deadline. The workers are protesting the low wages.
  4. Continuous Tense: The systems are running smoothly now. We are having a crucial discussion about strategy. They are waiting for permission to proceed. Are you considering my offer seriously?
  5. Passive Voice: The old files are archived in the storage room. All visitors are required to wear identification badges. These decisions are made for the collective good.
  6. Contractions: We’re delighted to assist you. They’re not ready to commit to the long term. Aren’t they supposed to submit the forms today?
  7. There + Are: There are six mandatory steps in the process. There are too many variables to consider.

VII. Mengatasi Kebingungan To Be dalam Teks yang Kompleks

Dalam kalimat yang lebih panjang atau kompleks, subjek seringkali terpisah jauh dari 'to be' oleh frasa preposisional. Hal ini sering menyebabkan kekeliruan, di mana 'to be' dikonjugasikan dengan kata benda terdekat, padahal seharusnya mengikuti subjek inti.

1. Subjek Inti (The Core Subject)

Selalu identifikasi subjek utama (inti) kalimat. Abaikan frasa yang dimulai dengan preposisi (of, in, with, along with, as well as) yang terletak di antara subjek dan 'to be'.

Salah: The manager, along with his assistants, are attending the conference. (Salah, karena Subjek Inti = The manager)
Benar: The manager, along with his assistants, is attending the conference.
Salah: The colors of the rainbow is striking. (Salah, karena Subjek Inti = The colors)
Benar: The colors of the rainbow are striking.

2. Penggunaan Either/Or dan Neither/Nor

Ketika subjek dihubungkan oleh 'either... or' atau 'neither... nor', kata kerja 'to be' harus sesuai dengan subjek yang paling dekat dengannya (The Rule of Proximity).

3. Frasa yang Diikuti oleh To Be

Terkadang, subjek berupa frasa panjang yang menjelaskan jumlah atau kuantitas. Jika frasa tersebut merujuk pada kuantitas tunggal (waktu, jarak, uang), gunakan is.

Ten kilometers is a long distance to walk. (Jarak dihitung sebagai satu unit)
Five hundred dollars is the total cost of the repairs. (Uang dihitung sebagai satu jumlah)
Two hours is enough time to finish the task. (Waktu dihitung sebagai satu durasi)

VIII. Ringkasan Bentuk Kata Kerja (Untuk Kejelasan Maksimal)

Untuk mengakhiri panduan yang komprehensif ini, tabel ringkasan berikut mengkonsolidasikan semua fungsi utama dari 'is, am, are' dalam Present Simple Tense, menegaskan peran sentral mereka dalam tata bahasa Inggris sehari-hari.

Bentuk To Be Subjek Fungsi Utama Contoh Kalimat (Positif) Contoh Kalimat (Continuous)
AM I Identitas, Lokasi, Emosi I am the project leader. I am listening attentively.
IS He, She, It, Tunggal Deskripsi, Status, Pasif Tunggal The solution is viable. The system is rebooting now.
ARE You, We, They, Jamak Lokasi Jamak, Keadaan Jamak The reports are mandatory. They are waiting for feedback.
IS Uncountable Nouns Kuantitas, Informasi, Konsep Tunggal The equipment is expensive. The research is progressing well.
ARE Compound Subjects Dua subjek atau lebih Maria and Alex are collaborating. The files and folders are downloading.

Penguasaan yang mendalam terhadap is, am, dan are adalah langkah fundamental menuju kefasihan bahasa Inggris. Bentuk-bentuk ini tidak hanya sekadar kata kerja, melainkan jembatan sintaksis yang menyatukan subjek dengan atribut, status, atau aksi yang sedang terjadi, memungkinkan komunikasi yang jelas, terstruktur, dan akurat dalam setiap konteks tata bahasa.

🏠 Homepage