Mengenal Penyebab Amandel pada Orang Dewasa yang Sering Terabaikan

Ilustrasi Amandel Meradang pada Tenggorokan Amandel Amandel Tenggorokan Dewasa

Amandel, atau tonsil, adalah jaringan limfoid yang terletak di kedua sisi tenggorokan. Meskipun sering dikaitkan dengan anak-anak, radang amandel (tonsilitis) juga dapat terjadi pada orang dewasa. Kondisi ini sering kali menimbulkan ketidaknyamanan signifikan, termasuk sakit tenggorokan hebat, kesulitan menelan, dan demam. Memahami penyebabnya sangat penting untuk penanganan yang tepat.

1. Infeksi Bakteri: Penyebab Utama pada Dewasa

Pada populasi dewasa, penyebab radang amandel yang paling umum adalah infeksi bakteri. Meskipun virus juga bisa menjadi pemicu, kecenderungan infeksi bakteri pada orang dewasa lebih tinggi dibandingkan anak-anak. Bakteri yang paling sering bertanggung jawab adalah Streptococcus pyogenes, atau bakteri penyebab radang tenggorokan (Strep throat).

2. Infeksi Virus

Sama seperti pada anak-anak, virus juga menjadi salah satu pemicu tonsilitis pada orang dewasa. Infeksi virus cenderung lebih ringan dibandingkan infeksi bakteri dan seringkali sembuh dengan sendirinya. Beberapa virus yang sering menjadi penyebab meliputi:

Perbedaan utama, infeksi virus jarang disertai dengan bercak nanah, namun rasa sakitnya tetap signifikan.

3. Penurunan Sistem Imun dan Faktor Gaya Hidup

Kondisi tubuh yang melemah akibat faktor gaya hidup atau kondisi kesehatan kronis dapat membuat orang dewasa lebih rentan terhadap infeksi yang menyerang amandel.

Stres dan Kelelahan

Stres kronis dan kurang tidur secara signifikan menekan sistem kekebalan tubuh. Ketika pertahanan tubuh menurun, tubuh menjadi lebih mudah diserang oleh patogen yang ada di lingkungan sekitar, termasuk bakteri dan virus yang dapat menyebabkan tonsilitis.

Paparan Lingkungan dan Kebersihan

Orang dewasa yang bekerja di lingkungan padat seperti kantor terbuka, sekolah (jika mereka adalah guru), atau fasilitas kesehatan memiliki risiko paparan kuman yang lebih tinggi. Kebiasaan buruk seperti tidak mencuci tangan secara teratur setelah menyentuh permukaan publik juga menjadi jalur penularan yang efektif.

4. Tonsilitis Kronis dan Tonsilolit (Batu Amandel)

Bagi sebagian orang dewasa, amandel yang sering meradang bukanlah infeksi akut yang baru, melainkan kondisi kronis.

Tonsilitis Kronis: Terjadi ketika amandel tidak pernah pulih sepenuhnya dari infeksi sebelumnya, menyebabkan peradangan ringan yang persisten. Kondisi ini sering ditandai dengan bau mulut kronis (halitosis) dan rasa tidak nyaman ringan yang berlangsung lama.

Tonsilolit (Batu Amandel): Ini bukan penyebab radang amandel itu sendiri, tetapi merupakan hasil sampingan dari infeksi berulang atau penumpukan debris. Tonsilolit adalah kalsifikasi yang terbentuk di kantong-kantong amandel. Meskipun biasanya tidak berbahaya, batu ini dapat menjebak bakteri dan memicu peradangan berulang. Bau tidak sedap yang kuat sering menyertai keberadaan batu amandel.

Kesimpulan Penting

Penyebab amandel pada orang dewasa umumnya terbagi antara infeksi bakteri (memerlukan antibiotik) dan infeksi virus (memerlukan penanganan suportif). Jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang parah, demam tinggi, dan kesulitan menelan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis dini, terutama untuk membedakan antara infeksi bakteri dan virus, menentukan apakah Anda memerlukan resep antibiotik atau cukup beristirahat. Mengabaikan tonsilitis kronis atau bakteri yang parah dapat berujung pada komplikasi serius seperti abses peritonsil.

🏠 Homepage