Ilustrasi hidung dan titik-titik alergen.
Bangun tidur di pagi hari seharusnya menjadi awal hari yang segar dan penuh energi. Namun, bagi sebagian orang, momen ini justru diwarnai oleh serangkaian bersin yang tiada henti. Sensasi gatal di hidung, diikuti dengan letupan "hachoo!" yang berulang, bisa sangat mengganggu dan membuat kualitas pagi hari menurun drastis. Fenomena ini tentu menimbulkan pertanyaan, apa sebenarnya penyebab bersin di pagi hari?
Ada berbagai faktor yang dapat memicu reaksi bersin ini, dan seringkali kombinasi dari beberapa penyebablah yang membuat seseorang mengalaminya secara rutin setiap pagi. Memahami akar masalahnya adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat agar pagi hari Anda kembali nyaman.
Salah satu penyebab paling umum bersin di pagi hari adalah paparan terhadap alergen yang mungkin menumpuk di lingkungan kamar tidur Anda semalaman. Kualitas udara di dalam ruangan, terutama di kamar yang tertutup rapat semalaman, bisa menjadi sarang bagi berbagai pemicu bersin.
Tubuh kita memiliki mekanisme respons terhadap perubahan lingkungan, termasuk suhu dan tingkat kelembaban. Saat Anda bangun dari tidur, suhu tubuh Anda cenderung lebih rendah dibandingkan saat beraktivitas. Perubahan mendadak dari lingkungan yang hangat dan lembab saat tidur ke udara pagi yang mungkin lebih dingin dan kering dapat merangsang saraf di hidung, memicu refleks bersin.
Selain itu, udara yang terlalu kering dapat mengeringkan selaput lendir di hidung, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi. Sebaliknya, udara yang terlalu lembab bisa mendukung pertumbuhan jamur dan tungau debu yang telah disebutkan sebelumnya.
Rhinitis alergi, yang sering disebut sebagai "hay fever," adalah kondisi alergi yang paling sering dikaitkan dengan bersin. Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, debu, atau spora jamur. Gejala rhinitis alergi seringkali memburuk di pagi hari karena akumulasi paparan alergen selama malam hari.
Bagi penderita alergi musiman, serbuk sari dari tanaman bisa menjadi pemicu utama. Jika jendela kamar terbuka di malam hari, serbuk sari dapat masuk dan mengendap di permukaan kamar tidur, baru kemudian terhirup saat bangun di pagi hari.
Kondisi post-nasal drip terjadi ketika lendir berlebih dari hidung atau sinus mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Lendir ini dapat mengiritasi tenggorokan dan langit-langit mulut, yang pada akhirnya dapat memicu refleks bersin, terutama saat posisi berubah dari berbaring menjadi tegak. Pagi hari seringkali menjadi waktu yang terasa lebih buruk karena lendir telah menumpuk sepanjang malam.
Meskipun lebih sering dikaitkan dengan gejala flu atau pilek seperti hidung tersumbat dan nyeri tenggorokan, infeksi virus pada saluran pernapasan juga bisa menyebabkan bersin. Jika Anda sedang dalam masa pemulihan dari infeksi atau infeksi tersebut baru saja dimulai, bersin di pagi hari bisa menjadi salah satu gejalanya.
Menemukan penyebab bersin di pagi hari memerlukan observasi dan terkadang konsultasi dengan profesional medis. Cobalah untuk mengidentifikasi apakah ada pola tertentu terkait waktu, lokasi, atau faktor lingkungan lain yang memperparah bersin Anda. Membersihkan kamar tidur secara rutin, mengontrol kelembaban, menggunakan penyaring udara, dan menghindari paparan alergen yang diketahui adalah beberapa langkah awal yang bisa Anda coba untuk mendapatkan pagi hari yang lebih nyaman dan bebas bersin.