Penyebab Tenggorokan Sakit dan Susah Menelan (Disfagia)

Rasa sakit pada tenggorokan yang disertai kesulitan atau rasa nyeri saat menelan, atau yang dalam istilah medis dikenal sebagai disfagia, merupakan gejala yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba atau berkembang secara bertahap. Memahami penyebab tenggorokan sakit dan susah menelan adalah langkah awal penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ilustrasi Tenggorokan Teriritasi ! Area faring yang teriritasi

Infeksi Umum Sebagai Pemicu Utama

Penyebab paling sering dari tenggorokan sakit dan susah menelan adalah infeksi. Ketika tenggorokan atau faring mengalami peradangan akibat patogen, pembengkakan akan terjadi, membuat proses melewati makanan menjadi traumatis dan menyakitkan.

Iritasi Lingkungan dan Gaya Hidup

Bukan hanya infeksi yang bisa membuat tenggorokan terasa nyeri dan berat untuk menelan. Faktor lingkungan dan kebiasaan hidup juga memainkan peran penting dalam iritasi kronis pada lapisan tenggorokan.

1. Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)

GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esofagus) dan bahkan bisa mencapai tenggorokan (laringofaring). Asam yang korosif ini menyebabkan iritasi kronis, yang seringkali memunculkan gejala seperti sensasi terbakar di dada, rasa asam di mulut, dan rasa mengganjal atau nyeri saat menelan. Ini adalah salah satu penyebab tenggorokan sakit dan susah menelan yang bersifat non-infeksius dan memerlukan penanganan medis spesifik.

2. Alergi dan Post-Nasal Drip

Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat menyebabkan lendir berlebihan (post-nasal drip). Lendir ini terus menetes di bagian belakang tenggorokan, menyebabkan iritasi konstan, gatal, dan perasaan tidak nyaman yang diperparah saat menelan.

3. Dehidrasi dan Udara Kering

Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur berkurang, menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan terasa seperti tergores. Udara yang terlalu kering, misalnya akibat penggunaan pendingin ruangan (AC) terus-menerus, juga dapat menghilangkan kelembapan alami tenggorokan.

Kondisi yang Lebih Serius Memerlukan Perhatian

Meskipun sebagian besar kasus tenggorokan sakit bersifat sementara, penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa penyebab tenggorokan sakit dan susah menelan mungkin lebih serius:

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Jika gejala Anda hanya berupa sakit tenggorokan ringan yang disertai pilek, perawatan rumahan seperti berkumur air garam hangat atau minum teh hangat biasanya cukup membantu. Namun, segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:

  1. Kesulitan bernapas atau napas berbunyi (stridor).
  2. Ketidakmampuan menelan air liur, menyebabkan air liur menetes.
  3. Demam sangat tinggi (di atas 38.5°C) yang tidak turun.
  4. Nyeri hebat yang membuat Anda tidak bisa membuka mulut lebar-lebar.
  5. Gejala yang tidak membaik setelah seminggu penuh.

Diagnosis yang akurat sangat penting. Hanya dokter yang dapat menentukan apakah penyebab tenggorokan sakit dan susah menelan Anda disebabkan oleh virus, bakteri, atau kondisi kronis seperti GERD, sehingga pengobatan yang diberikan dapat efektif.

🏠 Homepage