Memahami Dampak: Radang Tenggorokan Menyebabkan Apa?

Radang tenggorokan, atau faringitis, adalah kondisi umum yang ditandai dengan rasa sakit, gatal, atau iritasi pada tenggorokan yang seringkali memburuk saat menelan. Meskipun seringkali dianggap sepele dan sembuh sendiri, penting untuk memahami secara mendalam radang tenggorokan menyebabkan apa saja, baik dalam jangka pendek maupun potensi komplikasi jangka panjang jika tidak ditangani dengan benar.

Penyebab Utama dan Gejala Langsung

Sebagian besar kasus radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu biasa atau pilek. Namun, infeksi bakteri (terutama Streptococcus) juga merupakan penyebab signifikan yang memerlukan penanganan medis khusus. Apapun penyebabnya, gejala awal yang paling sering muncul adalah ketidaknyamanan saat menelan (odinofagia) dan rasa kering atau teriritasi.

Ketika peradangan terjadi, beberapa hal langsung terjadi:

Komplikasi Jangka Pendek yang Mungkin Timbul

Meskipun fokus utama adalah rasa sakit di tenggorokan, kondisi ini seringkali menjadi bagian dari sindrom yang lebih luas, dan radang tenggorokan menyebabkan beberapa gangguan fungsional:

  1. Kesulitan Makan dan Minum: Rasa sakit hebat saat menelan bisa menyebabkan pasien menolak asupan nutrisi dan cairan yang cukup. Dehidrasi adalah risiko serius jika asupan cairan sangat berkurang.
  2. Meningkatnya Risiko Infeksi Sekunder: Peradangan melemahkan pertahanan mukosa tenggorokan, membuka jalan bagi patogen lain untuk berkembang biak.
  3. Nyeri Kepala dan Demam: Terutama jika radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi sistemik seperti influenza atau mononukleosis.
Ilustrasi Tenggorokan Meradang Faringitis

Potensi Komplikasi Jangka Panjang

Ketika radang tenggorokan menyebabkan infeksi bakteri yang disebabkan oleh *Streptococcus pyogenes* (Streptococcus Grup A) dan tidak diobati tuntas dengan antibiotik, risiko komplikasi serius meningkat. Ini adalah alasan utama mengapa diagnosis dan pengobatan radang tenggorokan bakteri sangat penting.

Dua komplikasi jangka panjang yang paling ditakuti adalah:

1. Demam Rematik (Rheumatic Fever)

Kondisi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, setelah melawan bakteri Strep, secara keliru mulai menyerang jaringan sehat tubuh sendiri, terutama pada jantung, sendi, otak, dan kulit. Demam rematik dapat menyebabkan kerusakan katup jantung permanen (penyakit jantung rematik), yang memerlukan manajemen kesehatan seumur hidup.

2. Glomerulonefritis Pasca-Streptokokus (Post-Streptococcal Glomerulonephritis/PSGN)

Ini adalah peradangan pada unit penyaringan ginjal (glomerulus). Meskipun biasanya terjadi setelah infeksi kulit Strep, radang tenggorokan juga dapat memicunya. Gejala utamanya meliputi urine berwarna merah kecoklatan, pembengkakan (edema), dan tekanan darah tinggi. Sebagian besar kasus sembuh, namun kasus berat dapat menyebabkan gagal ginjal.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun banyak radang tenggorokan mereda dengan istirahat dan perawatan di rumah (seperti berkumur air garam hangat), Anda harus mencari bantuan medis jika Anda mengalami:

Mengabaikan gejala atau menghentikan antibiotik terlalu cepat jika didiagnosis bakteri adalah kesalahan umum yang meningkatkan risiko komplikasi serius di masa depan.

🏠 Homepage