Fakta: Amandel (Tonsil) adalah bagian alami dari sistem pertahanan tubuh kita.
Seringkali, nama "amandel" hanya muncul dalam diskusi ketika ada masalah, seperti radang atau pembengkakan. Namun, penting untuk kita sadari bahwa semua orang punya amandel. Mereka adalah bagian alami dari anatomi kita, terletak di bagian belakang tenggorokan (faring). Amandel, atau secara medis dikenal sebagai tonsil, adalah sepasang gumpalan jaringan limfoid yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama tubuh kita melawan patogen yang masuk melalui mulut dan hidung.
Keberadaan amandel ini adalah warisan evolusioner yang masih memiliki peran signifikan, terutama pada masa kanak-kanak. Sejak kita masih bayi, amandel sudah bekerja keras menyaring bakteri dan virus yang kita hirup atau telan saat bermain, makan, atau sekadar bernapas. Ibarat pos penjagaan di gerbang masuk, mereka bertugas mengambil sampel kuman dan memicu respons imun untuk menghasilkan antibodi.
Fungsi utama amandel adalah bagian dari sistem limfatik. Mereka mengandung sel-sel kekebalan yang siap menyerang mikroorganisme asing. Pada anak-anak, sistem kekebalan mereka masih berkembang, membuat amandel menjadi sangat aktif. Ketika kuman pertama kali masuk, amandel "belajar" bagaimana cara melawan kuman tersebut. Ini adalah proses vital dalam membangun memori imunologis tubuh.
Namun, karena posisi mereka yang strategis, amandel juga rentan terhadap infeksi berulang. Ketika amandel bekerja terlalu keras melawan serangan kuman, mereka bisa meradang dan membengkak. Kondisi inilah yang kita kenal sebagai tonsilitis atau radang amandel. Gejalanya umum dirasakan: sakit tenggorokan parah, kesulitan menelan, demam, hingga munculnya bercak putih atau nanah pada permukaan amandel.
Jika semua orang punya amandel, mengapa operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) cukup sering dilakukan? Jawabannya terletak pada keseimbangan fungsi dan risiko. Seiring bertambahnya usia dan sistem kekebalan tubuh menjadi lebih matang—mampu mengenali ancaman melalui jalur lain—peran amandel sebagai garis pertahanan pertama mulai menurun intensitasnya.
Pada usia remaja hingga dewasa, amandel seringkali hanya menjadi masalah, bukan lagi aset utama pertahanan. Infeksi kronis, pembengkakan yang menyebabkan masalah tidur (sleep apnea), atau kesulitan makan yang signifikan menjadi alasan utama dokter merekomendasikan pengangkatan. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan bahwa manfaat perlindungan yang mereka berikan tidak lagi sebanding dengan gangguan kesehatan yang ditimbulkannya.
Istilah "amandel" seringkali merujuk pada dua tonsil palatina yang terlihat di tenggorokan. Namun, perlu diketahui bahwa tubuh manusia sebenarnya memiliki cincin jaringan limfoid yang mengelilingi tenggorokan, yang dikenal sebagai Cincin Waldeyer. Ini terdiri dari:
Jadi, meskipun yang sering meradang adalah tonsil palatina, amandel sebenarnya adalah sistem jaringan pertahanan yang lebih luas.
Karena semua orang punya amandel dan organ ini adalah bagian dari sistem imun, menjaga kesehatannya adalah penting, terutama jika Anda belum pernah menjalani tonsilektomi. Pencegahan infeksi adalah kunci. Ini melibatkan praktik kebersihan dasar yang baik:
Jika Anda mengalami gejala radang amandel yang parah atau berulang, konsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik. Mereka dapat mengevaluasi apakah amandel Anda masih memberikan manfaat lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan oleh pembesarannya yang kronis. Memahami anatomi dan fungsi amandel membantu kita menghargai peran kecil namun penting organ ini dalam menjaga tubuh kita tetap sehat.