Sensasi aneh di tenggorokan, seolah-olah ada sesuatu yang mengganjal atau benjolan yang tidak bisa ditelan atau dibatukkan, adalah keluhan umum yang sering membuat cemas. Kondisi ini dalam istilah medis dikenal sebagai Globus Pharyngeus, atau sering juga disebut Globus Hystericus (meskipun istilah ini kurang disukai saat ini). Hal yang paling penting untuk dipahami adalah bahwa pada sebagian besar kasus, sensasi ini tidak berhubungan dengan adanya massa atau tumor fisik di tenggorokan.
Globus Pharyngeus didefinisikan sebagai perasaan adanya benda asing atau benjolan di tenggorokan tanpa adanya hambatan fisik yang nyata saat menelan. Sensasi ini sering muncul dan hilang, dan yang menarik, sensasi tersebut umumnya TIDAK mengganggu saat makan atau minum cairan. Ketika penderita makan atau minum, otot-otot menelan bekerja normal, sehingga sensasi mengganjal tersebut mereda. Ini yang menjadi pembeda utama antara Globus Pharyngeus dengan masalah struktural yang sebenarnya.
Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini dapat sangat mengganggu kualitas hidup, menyebabkan kecemasan berlebihan, dan bahkan memicu kesulitan berbicara karena seringnya mencoba membersihkan tenggorokan.
Para ahli kesehatan masih mencari penyebab pasti Globus Pharyngeus, namun ada beberapa faktor pemicu yang paling sering dikaitkan dengan kondisi ini:
Ini adalah penyebab paling umum. Kecemasan, stres tinggi, ketegangan emosional, atau bahkan depresi dapat memicu ketegangan otot-otot di sekitar tenggorokan (faring dan laring). Ketegangan kronis ini diterjemahkan oleh otak sebagai sensasi adanya sesuatu yang menyumbat.
Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD) atau bentuk refluks yang lebih halus, Refluks Laringofaringeal (LPR), di mana asam lambung atau pepsin naik hingga mengenai lapisan sensitif tenggorokan, dapat menyebabkan iritasi. Iritasi kronis ini menciptakan pembengkakan mikroskopis yang dirasakan sebagai benjolan.
Ketidakseimbangan dalam fungsi otot pita suara atau faring, yang mungkin terkait dengan kebiasaan postur buruk atau penggunaan suara yang berlebihan (misalnya, guru atau penyanyi), juga dapat berkontribusi pada sensasi mengganjal.
Meskipun jarang, ada beberapa penyebab fisik yang harus disingkirkan, seperti:
Karena sensasi benjolan sering menimbulkan kekhawatiran akan kanker tenggorokan, penting untuk mengetahui kapan kecemasan tersebut perlu divalidasi oleh pemeriksaan medis. Segera konsultasikan dengan dokter THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) jika Anda mengalami gejala berikut:
Jika pemeriksaan fisik dan laringoskopi menunjukkan tenggorokan normal, dokter kemungkinan besar akan mendiagnosis Anda dengan Globus Pharyngeus. Penanganannya kemudian akan berfokus pada akar penyebabnya, baik itu manajemen stres, terapi asam lambung, atau terapi wicara.
Untuk kasus yang diduga kuat dipicu oleh stres atau iritasi ringan, Anda dapat mencoba beberapa langkah berikut untuk meredakan gejala:
Kesimpulannya, sementara sensasi seperti ada benjolan di tenggorokan sangat mengganggu dan membuat frustrasi, dalam banyak kasus, itu adalah respons tubuh terhadap stres atau iritasi ringan, bukan penyakit serius. Mendapatkan diagnosis yang tepat dari profesional medis adalah langkah pertama yang paling penting menuju pemulihan kenyamanan.