Analisis data adalah tulang punggung dari penelitian kualitatif. Tanpa analisis yang cermat, data yang telah dikumpulkan mungkin hanya akan menjadi tumpukan informasi yang tidak bermakna. Dalam dunia penelitian, model analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman menjadi salah satu panduan yang paling dihormati dan banyak digunakan. Mereka mengemukakan bahwa analisis data kualitatif adalah sebuah proses berkelanjutan, iteratif, dan berkeliling. Model mereka mendeskripsikan tiga aliran aktivitas yang saling terkait: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Reduksi data bukanlah sekadar membuang data yang tidak relevan. Sebaliknya, ini adalah proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data mentah yang muncul dari catatan lapangan. Miles dan Huberman menekankan bahwa data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif seringkali sangat banyak, bahkan terkadang membingungkan. Oleh karena itu, reduksi data merupakan langkah krusial untuk mempertajam, mengelompokkan, membuang informasi yang tidak perlu, dan mengorganisir data sedemikian rupa agar makna yang terkandung di dalamnya menjadi lebih jelas.
Proses reduksi data ini dapat dimulai sejak peneliti melakukan pengumpulan data di lapangan. Peneliti yang terampil akan secara otomatis mulai mengidentifikasi pola, tema, atau gagasan yang menonjol, dan mencatatnya. Di tahap selanjutnya, reduksi data melibatkan kegiatan seperti:
Intinya, reduksi data membantu peneliti untuk mengurangi jumlah data, sehingga mempermudah mereka untuk mengelola, menganalisis, dan menarik kesimpulan yang lebih mendalam.
Setelah data direduksi, langkah selanjutnya adalah menyajikannya dalam format yang terorganisir dan mudah dipahami. Penyajian data bukan hanya tentang menampilkan informasi, tetapi juga untuk mengatur, mengkompresi, dan merangkum data agar mudah dilihat dan dipahami. Miles dan Huberman mengidentifikasi berbagai jenis penyajian data, termasuk bagan, matriks, jaringan, dan diagram.
Tujuan utama penyajian data adalah untuk mempermudah pemahaman terhadap keseluruhan data, mengidentifikasi pola, dan hubungan antarvariabel yang mungkin sulit dilihat dalam data mentah. Beberapa bentuk penyajian data yang umum digunakan antara lain:
Penyajian data yang efektif memungkinkan peneliti untuk melihat gambaran besar, mengidentifikasi tema-tema yang berulang, dan membandingkan kasus atau responden yang berbeda secara sistematis. Ini adalah tahap di mana peneliti mulai "melihat" apa yang dikatakan oleh data.
Tahap terakhir dan paling penting dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pada tahap ini, peneliti mulai mencari makna dari data yang telah direduksi dan disajikan. Kesimpulan tidak hanya muncul begitu saja, melainkan merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam dan terus-menerus.
Penarikan kesimpulan adalah tentang merumuskan makna, menjelaskan pola, dan mencari hubungan kausal antar fenomena yang diteliti. Ini bisa berupa pernyataan umum tentang suatu topik, atau deskripsi tentang bagaimana suatu fenomena terjadi. Miles dan Huberman menekankan bahwa kesimpulan dalam penelitian kualitatif seringkali bersifat sementara dan dapat berubah seiring dengan proses analisis yang berkelanjutan.
Verifikasi, di sisi lain, adalah proses menguji kebenaran, kekokohan, dan keterpercayaan kesimpulan yang telah ditarik. Verifikasi melibatkan upaya untuk mencari bukti pendukung atau penentang terhadap klaim yang dibuat. Ini bisa dilakukan dengan:
Proses penarikan kesimpulan dan verifikasi ini bersifat iteratif. Artinya, peneliti dapat kembali ke tahap reduksi dan penyajian data jika kesimpulan yang ditarik memerlukan klarifikasi atau penyesuaian lebih lanjut. Siklus ini terus berputar hingga peneliti merasa yakin dengan temuan dan interpretasinya.
Keywords: tahapan analisis data menurut miles dan huberman, analisis data kualitatif, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, verifikasi data, model miles huberman.