Memperbaiki goresan pada kaca mobil, baik itu kaca depan (windshield) maupun kaca samping, seringkali memerlukan proses pengamplasan. Namun, proses ini membutuhkan ketelitian tinggi, terutama dalam memilih ukuran amplas untuk kaca mobil yang tepat. Salah memilih grit amplas bisa memperparah kerusakan atau meninggalkan bekas goresan yang lebih terlihat.
Amplas diklasifikasikan berdasarkan grit (angka yang menunjukkan kehalusan). Semakin tinggi angkanya, semakin halus amplas tersebut. Untuk pekerjaan kaca, kita berurusan dengan material yang sangat keras namun sensitif terhadap goresan kasar.
Berbeda dengan body mobil yang menggunakan amplas basah (wet sanding) untuk cat, pengamplasan kaca, terutama untuk menghilangkan baret ringan hingga sedang, harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Penggunaan amplas yang terlalu kasar (grit rendah, misalnya P80 hingga P400) pada kaca umumnya akan menyebabkan "cermin" atau distorsi pada permukaan kaca, yang sangat berbahaya saat berkendara.
Sebelum menentukan ukuran amplas untuk kaca mobil, Anda harus mengidentifikasi kedalaman goresan:
Jika Anda memutuskan untuk mengamplas kaca mobil sendiri (yang sangat disarankan hanya untuk goresan sangat ringan atau sebagai bagian dari proses restorasi profesional), urutan grit yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
Tujuannya adalah memoles dan menghilangkan jejak goresan mikro tanpa meninggalkan bekas. Proses ini hampir selalu dilakukan secara basah (menggunakan air atau cairan polishing khusus).
Ini adalah area yang paling berisiko. Jika Anda menggunakan amplas yang terlalu kasar, Anda akan mengganti goresan kecil dengan satu area buram besar.
Kesalahan terbesar adalah melompati terlalu banyak tingkatan grit. Jika Anda menggunakan P800, dan langsung melompat ke P3000, bekas goresan dari P800 tidak akan hilang sepenuhnya. Bekas amplas P800 adalah goresan yang sangat dalam pada skala kaca, dan perlu dihilangkan oleh P1000, kemudian bekas P1000 dihilangkan oleh P1500, dan seterusnya.
Sebuah visualisasi sederhana tentang proses bertahap ini dapat membantu:
Pengamplasan kaca hampir selalu dilakukan secara basah (*wet sanding*). Air berfungsi sebagai pelumas, membantu menghilangkan partikel abrasif, dan yang paling penting, mencegah kaca menjadi terlalu panas, yang bisa menyebabkan retak.
Selain ukuran amplas untuk kaca mobil, penting juga alat yang digunakan untuk menekan amplas. Tekanan harus konsisten dan ringan. Menggunakan *backing pad* yang empuk atau mesin poles khusus dengan bantalan busa yang tepat akan memastikan tekanan merata saat Anda bekerja dengan grit yang sangat halus.
Jika goresan sudah mencapai tingkat yang membuat Anda harus memulai dengan grit di bawah P800, atau jika Anda mulai melihat distorsi visual saat mengamplas, segera hentikan. Kaca mobil dirancang dengan spesifikasi optik tertentu. Mengubah ketebalan atau kelengkungannya terlalu banyak melalui pengamplasan kasar dapat membuat pandangan menjadi tidak aman, terutama pada malam hari karena pembiasan cahaya lampu.
Untuk perbaikan signifikan, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional yang memiliki mesin penghilang goresan kaca (glass scratch removal system) yang menggunakan kombo antara abrasif berlian cair dan pad khusus, yang jauh lebih aman daripada mencoba metode amplas tradisional di rumah.