Panduan Lengkap: Urutan Amplas dari Kasar Sampai Halus

Pengamplasan adalah tahapan krusial dalam hampir setiap proyek pengerjaan kayu, logam, atau bahkan dempul pada bodi mobil. Keberhasilan hasil akhir—apakah itu permukaan yang sangat halus untuk finishing cat, atau sekadar meratakan sambungan—sangat bergantung pada pemilihan dan urutan penggunaan kertas amplas yang tepat. Kesalahan dalam urutan amplas dapat menyebabkan pemborosan waktu dan hasil yang kurang maksimal.

Memahami sistem penomoran amplas adalah kunci. Nomor grit pada amplas menunjukkan tingkat kekasaran atau kehalusan. Aturan umumnya sangat mudah diingat: **Semakin kecil angka grit, semakin kasar amplasnya. Semakin besar angka grit, semakin halus amplasnya.**

Ilustrasi Urutan Amplas Diagram menunjukkan transisi dari grit kasar (angka kecil) ke grit halus (angka besar) ditandai dengan perubahan warna dari gelap ke terang. Kasar (Grit Rendah) Halus (Grit Tinggi)

Memahami Skala Grit Amplas

Sistem penomoran yang paling umum digunakan adalah standar FEPA (Federation of European Producers in the Abrasive Sectors) atau ANSI (American National Standards Institute). Angka grit menandakan jumlah partikel abrasif yang muat dalam satu inci persegi permukaan.

Kategori Umum Grit

Secara umum, kita bisa membagi amplas berdasarkan tujuannya:

Urutan Pengamplasan yang Benar: Dari Kasar ke Halus

Prinsip utama dalam pengamplasan adalah menghilangkan bekas dari grit sebelumnya secara bertahap. Jangan pernah melompat terlalu jauh. Jika Anda menggunakan grit 80, kemudian langsung beralih ke grit 220, maka permukaan Anda masih akan menunjukkan goresan yang ditinggalkan oleh grit 80, karena grit 220 tidak cukup agresif untuk menghilangkannya.

Berikut adalah urutan standar yang direkomendasikan untuk berbagai material:

1. Pengamplasan Kayu (Proyek Umum)

Tujuannya adalah hasil akhir yang halus siap dilapisi pernis atau minyak.

  1. Grit 60 atau 80: Untuk meratakan permukaan kayu yang tidak rata atau menghilangkan bekas gergaji/ketam yang dalam.
  2. Grit 100 atau 120: Untuk menghilangkan bekas dari grit 80.
  3. Grit 150 atau 180: Tahap persiapan akhir sebelum aplikasi finish.
  4. Grit 220: Hasil akhir permukaan kayu yang sangat halus. Jika Anda mengecat, ini adalah batas atas yang baik.

2. Pengamplasan Dempul atau Cat (Otomotif/Perbaikan)

Pengamplasan dempul atau cat filler memerlukan perhatian khusus pada transisi antar grit.

Tujuan Grit yang Digunakan
Meratakan Dempul Tebal Grit 60 - 80
Menghaluskan Bekas Grit Sebelumnya Grit 120 - 150
Persiapan Primer (Filler Primer) Grit 180 - 220 (kering)
Finishing Sebelum Cat Dasar (Base Coat) Grit 320 - 400 (basah/kering)

3. Pengamplasan Logam (Penghilangan Karat atau Polishing)

Pada logam, Anda mungkin perlu lebih agresif pada tahap awal.

  1. Grit 40 - 60: Untuk menghilangkan karat tebal atau lapisan cat yang membandel.
  2. Grit 80 - 120: Untuk menghaluskan area yang sudah dibersihkan.
  3. Grit 180 - 240: Persiapan untuk pengecatan atau pelapisan.
  4. Grit 320 dan seterusnya: Untuk persiapan permukaan sebelum proses pemolesan akhir (buffing).
Tips Penting: Jangan Melompat Grit Terlalu Jauh! Aturan umum yang aman adalah melompat tidak lebih dari dua kali lipat (misalnya dari 100 ke 180 atau 220, bukan dari 80 ke 400). Jika Anda menggunakan grit 80, grit berikutnya harus sekitar 120 atau 150 untuk memastikan goresan 80 benar-benar hilang.

Teknik Pengamplasan yang Efektif

Setelah Anda menentukan urutan grit, teknik pengamplasan juga berperan penting untuk hasil maksimal:

  1. Selalu Mengamplas Searah Serat (Kayu): Pada kayu, mengamplas berlawanan arah serat akan meninggalkan goresan yang sulit dihilangkan bahkan dengan grit halus.
  2. Gunakan Tekanan yang Konsisten: Tekanan yang tidak merata akan menghasilkan permukaan yang tidak rata. Biarkan grit amplas melakukan tugasnya.
  3. Ganti Amplas Ketika Tersumbat: Jika amplas mulai terasa licin dan tidak lagi "menggigit" material, segera ganti dengan yang baru. Amplas yang tersumbat hanya akan memoles permukaan daripada mengikisnya.
  4. Bersihkan Permukaan Secara Berkala: Debu yang menumpuk akan mempercepat penyumbatan amplas dan dapat menyebabkan goresan baru. Lap permukaan dengan kain bersih atau gunakan penyedot debu di antara tahapan grit.

Menguasai urutan amplas dari kasar sampai halus adalah fondasi dari pekerjaan finishing yang profesional. Dengan mengikuti urutan yang logis dan tidak terburu-buru melompati tahapan, Anda memastikan bahwa setiap goresan dari amplas sebelumnya berhasil dihilangkan, menghasilkan permukaan yang siap untuk tampilan akhir yang memukau.

🏠 Homepage