Excavator Caterpillar 320D merupakan salah satu model yang sangat populer dan andal dalam lini produk hidrolik Caterpillar. Dikenal karena keseimbangan antara tenaga, efisiensi bahan bakar, dan kemampuan adaptasi di berbagai medan kerja, informasi mengenai spesifikasi teknisnya—terutama berat excavator Cat 320D—menjadi krusial bagi kontraktor, manajer proyek, dan operator alat berat. Mengetahui bobot pasti mesin ini sangat penting untuk perencanaan logistik, pemilihan transportasi, dan analisis stabilitas di lokasi proyek.
Bobot operasional sebuah mesin konstruksi bukanlah sekadar angka di atas kertas. Untuk berat excavator Cat 320D, angka ini menentukan banyak faktor operasional. Pertama, dalam konteks transportasi, berat total akan mempengaruhi jenis trailer yang dibutuhkan, peraturan muatan jalan raya, dan biaya pengiriman secara keseluruhan. Mesin yang terlalu berat memerlukan izin khusus dan perencanaan rute yang lebih ketat.
Kedua, berat mesin berpengaruh langsung pada tekanan tanah spesifik (ground pressure). Excavator yang lebih berat akan memberikan tekanan yang lebih besar pada permukaan tanah. Di lokasi lunak atau berlumpur, tekanan tinggi dapat menyebabkan mesin amblas, yang berujung pada kerugian waktu dan biaya untuk evakuasi. Model 320D dirancang untuk memberikan keseimbangan yang baik, namun variasi konfigurasi (misalnya, penggunaan *long undercarriage* atau *counterweight* tambahan) dapat sedikit mengubah berat excavator Cat 320D yang sebenarnya.
Secara umum, berat excavator Cat 320D berada dalam kisaran kelas 20 ton. Berat operasional standar (yang mencakup semua fluida, operator, dan perlengkapan standar seperti bucket 1.0 m³ hingga 1.2 m³) biasanya berkisar antara 21.000 kg hingga 22.500 kg (21 hingga 22,5 metrik ton), tergantung pada konfigurasi spesifiknya. Angka ini menempatkannya sebagai mesin serbaguna yang ideal untuk pekerjaan penggalian menengah, pemuatan material, dan pengerjaan saluran.
Penting untuk dicatat bahwa Caterpillar menyediakan beberapa konfigurasi untuk seri 320D, termasuk versi L (Long carriage) atau versi yang dioptimalkan untuk daya angkat tinggi. Setiap penambahan aksesori seperti breaker hidrolik (hammer) atau attachment khusus lainnya akan menambah berat mesin secara keseluruhan. Selalu merujuk pada pelat data pabrik (data plate) yang terpasang pada unit spesifik yang Anda operasikan atau miliki untuk mendapatkan data berat yang paling akurat.
Ketika membahas berat excavator Cat 320D, beberapa komponen dapat memodifikasi bobot total secara signifikan:
Dalam kelas kapasitas operasionalnya, berat excavator Cat 320D menjadikannya pesaing langsung bagi model dari merek lain seperti Komatsu PC200 atau Hitachi ZX200. Keunggulan yang sering dikaitkan dengan model Cat ini adalah reputasi daya tahan mesin dieselnya yang legendaris dan ketersediaan suku cadang yang luas. Meskipun beratnya sedikit lebih tinggi dari beberapa kompetitor di pasar Asia, bobot tambahan ini sering kali dikaitkan dengan kualitas material rangka dan *undercarriage* yang dirancang untuk siklus kerja yang lebih panjang dan berat.
Kesimpulannya, memahami secara spesifik berat excavator Cat 320D Anda adalah langkah pertama dalam memastikan efisiensi operasional dan kepatuhan regulasi. Bobot ini, yang umumnya berada di kisaran 21-22.5 ton, mencerminkan keseimbangan yang dipertimbangkan oleh Caterpillar antara kinerja penggalian yang kuat dan kemudahan mobilitas di lokasi konstruksi yang bervariasi. Selalu lakukan verifikasi ulang dengan spesifikasi pabrik untuk menghindari kesalahan perhitungan logistik yang mahal.