Memahami Demam Akibat Radang Amandel (Tonsilitis)

Ilustrasi Radang Amandel dengan Simbol Demam

Ilustrasi visual peradangan tenggorokan yang disertai panas.

Radang amandel, atau tonsilitis, adalah kondisi umum yang ditandai dengan pembengkakan dan peradangan pada amandel—dua organ kecil di bagian belakang tenggorokan Anda. Salah satu gejala paling umum dan seringkali paling mengkhawatirkan dari kondisi ini adalah munculnya demam. Demam bukan sekadar rasa tidak nyaman; ia adalah respons alami tubuh untuk melawan infeksi penyebab radang amandel, baik itu virus maupun bakteri.

Ketika amandel terinfeksi, sistem kekebalan tubuh mengirimkan sel-sel pertahanan ke area tersebut, yang sering kali meningkatkan suhu tubuh secara keseluruhan. Memahami hubungan antara demam dan radang amandel sangat penting untuk menentukan penanganan yang tepat dan memastikan pemulihan yang cepat.

Mengapa Radang Amandel Menyebabkan Demam?

Amandel bertindak sebagai garis pertahanan pertama terhadap patogen yang masuk melalui mulut dan hidung. Ketika kuman berhasil menembus pertahanan ini, amandel meradang. Penyebab utama tonsilitis adalah infeksi, yaitu:

Peningkatan suhu tubuh (demam) adalah mekanisme pertahanan. Suhu yang lebih tinggi dapat menghambat perkembangbiakan mikroorganisme penyebab penyakit. Namun, jika demam terlalu tinggi atau berlangsung lama, ini menandakan perlunya intervensi medis.

Gejala Lain yang Menyertai Demam

Demam karena radang amandel jarang berdiri sendiri. Biasanya, ia disertai oleh serangkaian gejala lain yang membuat penderitanya merasa sangat tidak enak badan. Mengenali kombinasi gejala ini membantu dalam diagnosis awal.

Kapan Harus Mencari Bantuan Dokter?

Meskipun radang amandel ringan sering sembuh dengan sendirinya, demam tinggi merupakan indikasi kuat untuk segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Tindakan ini penting, terutama jika dicurigai penyebabnya adalah bakteri.

Segera cari penanganan medis jika Anda atau orang yang Anda rawat mengalami:

  1. Demam di atas 39°C yang tidak turun dengan obat penurun panas.
  2. Demam berlangsung lebih dari 48 jam tanpa perbaikan.
  3. Kesulitan bernapas atau menelan air liur.
  4. Leher kaku atau sangat nyeri.

Mengatasi Demam dan Meredakan Nyeri

Penanganan utama demam karena radang amandel berfokus pada pengendalian gejala dan mengatasi akar penyebab infeksi.

1. Manajemen Demam di Rumah

Untuk meredakan demam dan ketidaknyamanan, beberapa langkah perawatan mandiri dapat dilakukan:

2. Perawatan Medis Spesifik

Jika dokter mendiagnosis penyebabnya adalah bakteri (seperti Streptococcus), antibiotik akan diresepkan. Sangat penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik yang diberikan, meskipun gejala sudah membaik, untuk memastikan semua bakteri telah musnah dan mencegah kekambuhan atau komplikasi serius seperti demam rematik.

Pada kasus radang amandel kronis atau berulang yang sangat mengganggu, operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) mungkin dipertimbangkan oleh dokter spesialis THT. Namun, ini adalah pilihan terakhir setelah terapi non-bedah gagal mengatasi infeksi berulang dan demam yang ditimbulkannya.

🏠 Homepage