Dalam lanskap industri konstruksi modern, pemilihan material yang tepat adalah fondasi utama untuk memastikan durabilitas, efisiensi energi, dan keamanan struktural sebuah bangunan. Di antara berbagai opsi, material baja ringan berpelapis Galvalum telah muncul sebagai solusi superior, khususnya produk yang ditawarkan oleh Kencana. Galvalum Kencana bukan sekadar material bangunan; ia adalah inovasi yang menggabungkan kekuatan baja struktural dengan perlindungan maksimal dari korosi atmosfer. Artikel ini akan mengupas tuntas setiap aspek material Galvalum Kencana, mulai dari komposisi kimia, standar kualitas yang ketat, hingga detail aplikasi yang sangat luas.
Galvalum, atau sering juga disebut Baja Lapis Aluminium Seng (BjLAS), adalah material baja canai dingin yang telah dilapisi dengan campuran khusus. Lapisan ini terdiri dari 55% Aluminium (Al), 43.5% Seng (Zn), dan 1.5% Silikon (Si). Kombinasi unik ini memberikan perlindungan ganda: Aluminium berfungsi sebagai penghalang fisik terhadap elemen korosif, sementara Seng menawarkan perlindungan katodik yang aktif, 'mengorbankan diri' untuk melindungi baja inti. Silikon bertindak sebagai perekat yang memastikan lapisan tersebut melekat erat pada permukaan baja saat proses pelapisan panas (hot-dipped).
Kencana, sebagai salah satu produsen terkemuka, menjamin bahwa produk Galvalum mereka tidak hanya memenuhi, tetapi sering kali melampaui standar nasional (SNI). Kepercayaan pasar terhadap Kencana didasarkan pada konsistensi kualitas material inti dan presisi manufaktur. Dalam konteks Galvalum, Kencana memastikan bahwa setiap produk, baik itu atap, rangka, maupun profil struktural lainnya, memiliki ketebalan lapisan (AZ Coating Mass) yang optimal untuk masa pakai terlama.
AZ Coating Mass: Merujuk pada massa total campuran Aluminium dan Seng per meter persegi permukaan baja. Kencana menawarkan variasi AZ coating, seperti AZ100, AZ150, hingga AZ200, yang masing-masing menunjukkan ketahanan korosi yang berbeda. Semakin tinggi angkanya, semakin tebal lapisannya, dan semakin lama daya tahannya.
TCT (Total Coated Thickness): Ketebalan total baja termasuk lapisan pelindung. Ini penting untuk perhitungan beban struktural.
BMT (Base Metal Thickness): Ketebalan baja murni, tidak termasuk lapisan pelindung. BMT adalah parameter utama untuk menentukan kekuatan fisik material.
Kualitas Galvalum Kencana diatur oleh serangkaian standar yang ketat, memastikan bahwa produk ini aman, andal, dan mampu menahan kondisi lingkungan ekstrem di Indonesia. Kepatuhan terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah mandatory, dan Kencana secara konsisten menerapkan kontrol kualitas yang superior.
Produk baja ringan Galvalum Kencana biasanya mengacu pada SNI 4096:2007 (untuk baja canai dingin) dan SNI 8399:2017 (untuk produk atap). Parameter kritis yang selalu diperiksa meliputi:
| Parameter | Nilai Spesifikasi | Standar Rujukan |
|---|---|---|
| Kekuatan Tarik Minimum | 550 MPa (G550) | SNI 8399/ASTM A792M |
| Komposisi Pelapis | Al (55%), Zn (43.5%), Si (1.5%) | JIS G 3321 |
| Ketebalan Pelapis Standar | AZ100 hingga AZ150 | (Gram/m²) |
| Modulus Elastisitas | ±200.000 MPa | Standar Teknik |
Indonesia memiliki iklim tropis yang lembap dan seringkali bersifat korosif, terutama di daerah pesisir yang terpapar garam. Lapisan Aluminium pada Galvalum Kencana membentuk lapisan oksida Aluminium yang stabil dan tidak larut, bertindak sebagai perisai fisik yang kuat. Lapisan Seng, melalui perlindungan katodiknya, melindungi area tepi potong atau goresan kecil yang mungkin terpapar, memastikan bahwa baja inti tetap terlindungi secara proaktif. Kombinasi pertahanan pasif dan aktif ini menghasilkan masa pakai yang jauh lebih lama dibandingkan baja galvanis tradisional (lapisan Seng murni).
Fleksibilitas Galvalum Kencana memungkinkan penggunaannya dalam berbagai segmen konstruksi, mulai dari bangunan residensial sederhana hingga struktur industri dan komersial berskala besar. Kencana menawarkan berbagai profil produk yang disesuaikan untuk fungsi spesifik, memastikan efisiensi material dan kemudahan instalasi.
Atap adalah aplikasi paling umum. Kencana menyediakan berbagai profil atap yang dirancang untuk drainase yang efisien, kekuatan menahan beban angin, dan estetika yang modern. Ketebalan atap (TCT) biasanya berkisar antara 0.25 mm hingga 0.50 mm, tergantung kebutuhan struktural.
Atap Spandek Kencana memiliki profil gelombang trapesium yang populer. Desain ini menawarkan kekuatan bentangan yang optimal dan memudahkan pelepasan air hujan. Spandek sering digunakan pada gudang, pabrik, dan perumahan modern. Keunggulan utamanya adalah kemampuan menahan benturan dan minimalisasi risiko kebocoran karena sambungan yang rapat.
Varian Spandek Kencana yang beredar meliputi berbagai lebar efektif, memungkinkan perhitungan material yang akurat dan minim sisa (waste). Profil trapesium yang simetris menjadikannya pilihan yang sangat ekonomis untuk bentangan lebar. Material ini dapat dicat dengan lapisan cat khusus (pre-painted galvalume) untuk menambah daya tarik visual dan meningkatkan ketahanan terhadap radiasi UV.
Profil Trimdek dikenal memiliki bentuk gelombang yang lebih tinggi dan lebih tajam dibandingkan Spandek, memberikan kekuatan struktural yang lebih baik untuk bentangan yang sangat panjang tanpa sokongan purlin yang terlalu rapat. Trimdek Kencana sering dipilih untuk proyek industri atau komersial di mana aspek kecepatan pemasangan dan kekuatan bentangan menjadi prioritas utama. Detail lekukan pada Trimdek dirancang untuk mengantisipasi akumulasi debu dan memfasilitasi pembersihan alami oleh air hujan. Penggunaan Trimdek G550 dengan lapisan AZ150 adalah konfigurasi standar untuk proyek yang menuntut performa jangka panjang.
Meskipun cenderung lebih tradisional, profil gelombang klasik tetap diproduksi Kencana, ideal untuk renovasi atau bangunan yang menginginkan tampilan estetika tertentu. Profil ini memiliki fleksibilitas pemasangan yang tinggi, namun biasanya membutuhkan kemiringan yang sedikit lebih curam daripada profil trapesium untuk drainase yang efektif. Kencana memastikan profil klasik ini tetap menggunakan baja G550 berkualitas tinggi, membedakannya dari produk baja ringan berkualitas rendah di pasaran.
Komponen struktural adalah jantung dari penggunaan Galvalum Kencana, dirancang untuk menggantikan kayu atau baja konvensional yang lebih berat dan rentan terhadap rayap atau korosi. Rangka Galvalum Kencana umumnya menggunakan ketebalan BMT antara 0.60 mm hingga 1.00 mm, tergantung pada beban struktural yang dihitung.
Kanal C adalah elemen utama dalam konstruksi rangka atap Galvalum. Profil C Kencana dirancang dengan lipatan (return lips) yang diperhitungkan secara cermat untuk memaksimalkan momen inersia dan mencegah tekuk lokal (local buckling). Baja G550 memastikan kekuatan yang optimal, sementara lapisan AZ melindungi baja dari penetrasi kelembapan. Setiap profil C harus dipasang sesuai dengan desain struktural yang telah diuji menggunakan perangkat lunak analisis beban.
Reng berfungsi sebagai penumpu atap penutup (genteng, spandek, atau lain-lain) dan mendistribusikan beban ke kuda-kuda. Reng Kencana memiliki profil trapesium atau hat-section yang ringan namun kuat, dengan ketebalan BMT yang lebih tipis (misalnya 0.40 mm – 0.50 mm). Desain Reng Kencana memastikan cengkeraman yang baik pada sekrup dan mengurangi pergeseran lateral.
Reng adalah elemen yang paling sering terpapar variasi suhu, sehingga kualitas lapisan AZ-nya harus tinggi (AZ100 minimum) untuk mencegah korosi dini yang bisa memicu kegagalan struktural kecil.
Selain atap, Galvalum Kencana banyak digunakan untuk cladding eksterior dan interior. Cladding Galvalum memberikan tampilan modern, ringan, dan perawatannya minimal.
Proses pembuatan Galvalum Kencana melibatkan teknologi roll forming presisi tinggi. Kualitas output sangat bergantung pada kontrol ketegangan (tension control) dan akurasi cetakan (die set) agar profil yang dihasilkan seragam dan sesuai dengan perhitungan struktural.
Kencana menggunakan mesin roll forming yang dikontrol secara numerik (CNC). Proses ini dimulai dari gulungan (coil) baja Galvalum. Coil baja ditarik melalui serangkaian rol yang secara bertahap membentuk profil C atau Reng tanpa menggunakan panas yang berlebihan (proses dingin). Keakuratan mesin ini sangat penting untuk mempertahankan sifat mekanik baja G550 dan mencegah retakan mikro pada lapisan AZ.
Setiap mesin roll forming Kencana dipantau untuk memastikan toleransi dimensi profil berada dalam batas ketat. Kesalahan kecil dalam pembentukan dapat mengurangi kekuatan inersia profil secara signifikan, yang berpotensi menyebabkan kegagalan struktural di masa depan. Kencana menghindari praktik pemotongan sudut yang dapat mengorbankan kualitas tekukan material.
Sebelum diproses, setiap gulungan baja (coil) yang masuk diuji secara ketat. Pengujian ini meliputi:
Langkah-langkah kontrol kualitas yang berlapis ini adalah alasan mengapa Galvalum Kencana diakui memiliki konsistensi produk yang tinggi di pasar, meminimalkan risiko produk cacat struktural yang dapat lolos ke proyek konstruksi.
Meskipun biaya awal Galvalum Kencana mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan baja ringan non-standar atau kayu konvensional, analisis biaya siklus hidup (LCC - Life Cycle Cost) menunjukkan superioritas Galvalum Kencana dalam jangka panjang.
Penggunaan kayu sebagai rangka atap telah menurun drastis karena isu keberlanjutan, ketersediaan, dan kerentanan terhadap serangan hama (rayap) serta pelapukan. Galvalum Kencana menawarkan solusi yang bebas perawatan, 100% tahan rayap, dan tidak menyerap kelembaban. Dalam 10 tahun, biaya perawatan dan penggantian yang dihemat dari Galvalum Kencana jauh melampaui perbedaan biaya material awal.
Bobot yang ringan dan profil yang telah dicetak presisi memungkinkan proses instalasi rangka Galvalum Kencana berlangsung jauh lebih cepat dibandingkan perakitan rangka kayu atau baja berat. Kecepatan instalasi ini mengurangi biaya tenaga kerja dan mempercepat jadwal proyek secara keseluruhan. Selain itu, pemasangan baja ringan Kencana meminimalkan site waste (sisa material) karena komponen dipotong sesuai dimensi yang dibutuhkan.
| Kriteria | Galvalum Kencana (G550, AZ150) | Baja Galvanis Biasa (Seng Murni) | Kayu Kualitas Baik |
|---|---|---|---|
| Ketahanan Korosi | Sangat Tinggi (Aluminium Barrier + Katodik) | Sedang (Hanya Katodik) | Nol (Kecuali Diolah Kimia) |
| Masa Pakai Estimasi | 25+ Tahun | 10–15 Tahun (Di Lingkungan Lembap) | Tergantung Jenis dan Perawatan |
| Ketahanan Api | Sangat Tinggi (Tidak Merambat Api) | Sangat Tinggi | Rendah (Material Bakar) |
| Kerentanan Rayap | Tidak Rentan | Tidak Rentan | Sangat Rentan |
| Bobot Struktural | Sangat Ringan | Ringan (Namun Biasanya AZ Lebih Kuat) | Bervariasi (Umumnya Lebih Berat) |
| Kekuatan Tarik | Tinggi (G550) | Bervariasi (Seringkali Lebih Rendah dari G550) | Rendah |
Meskipun Galvalum Kencana mudah dipasang, kepatuhan terhadap prosedur pemasangan yang benar sangat penting untuk menjamin integritas struktural dan validitas garansi produk. Kesalahan umum dalam pemasangan sering terjadi pada proses pemotongan dan pemilihan alat sambung.
Setiap proyek rangka atap Galvalum Kencana harus diawali dengan perhitungan struktur yang akurat. Perhitungan ini mencakup analisis beban mati, beban hidup, beban angin (hisap dan tekan), serta beban gempa. Kencana mendukung penggunaan perangkat lunak khusus yang menghasilkan denah rangka dan detail sambungan, memastikan bahwa profil (C-Channel dan Reng) dipilih dengan dimensi BMT yang tepat.
Penggunaan baja Galvalum G550 memungkinkan bentangan yang lebih efisien, namun membutuhkan presisi yang lebih tinggi. Seluruh perhitungan harus dilakukan oleh insinyur sipil bersertifikat untuk menghindari kegagalan mode buckling (tekuk) atau overstressing.
Untuk menjaga lapisan pelindung AZ, Galvalum Kencana harus dipotong menggunakan alat potong mekanis yang dingin, seperti gunting baja ringan, gergaji sirkular berkecepatan rendah, atau nibbler. Praktik yang sangat dilarang adalah menggunakan gerinda potong (cutting wheel).
Alasan Pelarangan Gerinda Potong: Gerinda menghasilkan panas tinggi dan percikan api. Panas ini merusak lapisan AZ pada area yang dipotong dan pada area sekitar percikan. Kerusakan lapisan pelindung ini akan menyebabkan korosi cepat (karat) pada area tersebut. Selain itu, partikel besi yang menempel dari hasil pemotongan juga dapat memicu korosi permukaan.
Pengelasan: Baja ringan Galvalum Kencana tidak boleh di las. Pengelasan akan menghancurkan lapisan AZ dan juga mengubah sifat metalurgi (kekuatan tarik) baja G550 secara drastis di zona yang terpengaruh panas (HAZ), menyebabkan material menjadi rapuh dan rentan korosi.
Penyambungan Galvalum Kencana dilakukan menggunakan sekrup khusus baja ringan (self-drilling screws - SDS) yang juga harus berpelapis anti-korosi (Zinc atau Dacromet). Kualitas sekrup sangat menentukan umur rangka. Kencana merekomendasikan penggunaan sekrup yang telah disertifikasi untuk baja G550.
Kencana tidak hanya fokus pada kualitas fisik material, tetapi juga pada aspek inovasi berkelanjutan. Baja ringan Galvalum merupakan material yang sangat ramah lingkungan dibandingkan banyak material bangunan lainnya.
Galvalum Kencana berkontribusi signifikan terhadap sertifikasi bangunan hijau karena beberapa faktor:
Sejalan dengan tuntutan estetika, Kencana mengembangkan varian Prepainted Galvalum Steel (PPGL) atau atap berwarna. Proses pelapisan cat poliester atau PVDF (Polyvinylidene Fluoride) dilakukan di pabrik dengan lapisan dasar (primer) dan lapisan atas (top coat) yang dikeringkan dengan suhu tinggi.
Keunggulan PPGL Kencana terletak pada kualitas cat yang tahan UV, anti-luntur, dan memiliki adhesi (daya lekat) yang sangat baik terhadap lapisan AZ. Lapisan cat ini tidak hanya menambah keindahan tetapi juga memberikan lapisan perlindungan korosi ketiga, memperpanjang masa pakai atap secara maksimal. Pemilihan warna yang tepat (misalnya warna terang) juga dapat meningkatkan efisiensi termal bangunan.
Untuk memahami sepenuhnya superioritas Galvalum Kencana, perlu diperhatikan detail spesifikasi dari berbagai profil yang tersedia. Setiap detail kecil, mulai dari radius tekukan hingga tinggi profil, telah dioptimalkan untuk performa.
Profil C75 dan C85 adalah yang paling sering digunakan untuk kuda-kuda. Angka 75 atau 85 merujuk pada tinggi profil (web height) dalam milimeter. Kencana memastikan variasi ketebalan (BMT) yang luas:
Reng Kencana memastikan bahwa atap memiliki dudukan yang stabil. Ketebalan Reng Kencana (biasanya BMT 0.40 mm hingga 0.50 mm) disesuaikan untuk menahan beban genteng atau penutup atap.
Fleksibilitas Galvalum Kencana memungkinkan pembentukan atap lengkung, sering dibutuhkan pada bangunan arsitektur modern atau fasilitas olahraga. Proses curving (pembengkokan) harus dilakukan di pabrik atau dengan mesin khusus untuk menghindari kerusakan lapisan AZ dan BMT. Kencana menawarkan profil Spandek yang telah melalui proses curving presisi, memastikan lengkungan yang seragam dan kekuatan struktural yang tidak terganggu.
Keunggulan Galvalum Kencana dalam aplikasi lengkung adalah kemampuannya mempertahankan integritas pelapisan bahkan setelah dibentuk, berkat kandungan Silikon (Si) yang memastikan adhesi lapisan AZ yang optimal.
Walaupun Galvalum Kencana adalah material unggulan, keberhasilan proyek bergantung pada mitigasi risiko instalasi yang sering terjadi di lapangan. Edukasi pekerja adalah kunci.
Kontaminasi besi adalah penyebab korosi paling umum pada baja ringan. Ini terjadi ketika serbuk besi dari sisa pemotongan atau kawat ikatan (bind wire) dibiarkan menempel di permukaan atap atau rangka Galvalum Kencana. Ketika serbuk besi ini berinteraksi dengan kelembapan (embun atau hujan), ia akan berkarat dan memicu korosi pada lapisan AZ (korosi galvanik).
Solusi Kencana: Setelah pemasangan dan pemotongan, seluruh permukaan rangka dan atap harus dibersihkan secara menyeluruh dari sisa serbuk besi, sekrup, dan material asing lainnya. Area yang tergores parah harus segera dilapisi dengan cat sentuh khusus yang mengandung seng atau aluminium.
Material Galvalum Kencana harus disimpan di tempat yang kering dan berventilasi baik. Gulungan atap tidak boleh dibiarkan basah dan tertumpuk rapat (wet storage staining), karena kelembaban yang terperangkap antara lembaran dapat memicu korosi putih, yang merusak lapisan Seng.
Saat pengangkutan, material harus diikat dengan aman untuk mencegah gesekan dan benturan yang dapat merusak lapisan pelindung. Penanganan material yang kasar dapat mengurangi umur material secara signifikan, bahkan sebelum bangunan berdiri.
Keunggulan Galvalum G550 memungkinkan insinyur untuk merancang struktur yang lebih efisien secara material. Karena kekuatannya yang tinggi, Galvalum Kencana memungkinkan penggunaan profil dengan BMT yang lebih ramping dibandingkan baja karbon biasa untuk menahan beban yang sama.
Optimalisasi desain menggunakan Galvalum Kencana berfokus pada minimalisasi berat mati struktur. Berat material yang lebih ringan berarti pondasi bangunan dapat didesain lebih minimal, yang pada akhirnya mengurangi biaya proyek secara keseluruhan. Dalam struktur bertingkat, pengurangan berat atap dan rangka juga mengurangi beban gempa yang harus ditanggung oleh seluruh struktur bangunan.
Dalam proyek perumahan, misalnya, insinyur dapat memvariasikan BMT profil Galvalum Kencana di berbagai bagian rangka. BMT yang lebih tebal digunakan di bagian yang menerima beban terpusat (seperti titik pertemuan kuda-kuda), sementara BMT yang lebih tipis digunakan di bagian yang menopang beban yang tersebar (seperti elemen pengaku diagonal).
Kekakuan yang melekat pada profil Kencana yang dibentuk dari G550 juga sering kali mengurangi kebutuhan akan pengaku tambahan (bracing) yang terlalu banyak. Setiap sambungan dan pengaku adalah potensi titik kegagalan atau titik masuknya korosi. Dengan desain profil yang kuat, Kencana membantu mengurangi kerumitan dan jumlah sambungan yang diperlukan, meningkatkan kecepatan ereksi dan meminimalkan area rentan.
Salah satu klaim utama Galvalum Kencana adalah sifatnya yang low maintenance. Namun, inspeksi berkala tetap diperlukan untuk memastikan material mencapai masa pakai maksimalnya.
Setiap 5 tahun, disarankan melakukan inspeksi visual, terutama setelah badai besar atau periode hujan berkepanjangan. Fokus inspeksi:
Atap Galvalum Kencana perlu dibersihkan dari lumut, jamur, atau kotoran industri yang bersifat asam. Pembersihan harus dilakukan menggunakan larutan deterjen ringan dan sikat berbulu lembut. Penggunaan pembersih bertekanan tinggi atau bahan kimia abrasif harus dihindari, karena dapat merusak lapisan cat (pada PPGL) atau mengikis lapisan AZ.
Dengan perawatan minimal namun konsisten, Galvalum Kencana dapat dengan mudah melampaui masa pakai 30 tahun, menjadikannya investasi yang sangat bijak bagi setiap pemilik properti.
Kesimpulan Akhir: Galvalum Kencana mewakili puncak evolusi material konstruksi baja ringan. Kombinasi unik antara baja berkekuatan tarik tinggi (G550) dan perlindungan lapisan Aluminium-Seng-Silikon (AZ Coating) yang superior, serta kepatuhan yang ketat terhadap standar SNI, menjadikan produk ini solusi optimal untuk rangka atap, atap penutup, dan berbagai aplikasi struktural lainnya di Indonesia. Memilih Galvalum Kencana adalah memilih ketahanan jangka panjang, efisiensi instalasi, dan komitmen terhadap konstruksi yang berkelanjutan.
Pemilihan ketebalan lapisan AZ (AZ Coating Mass) adalah keputusan desain yang krusial yang secara langsung memengaruhi masa pakai material di lingkungan spesifik. Kencana memberikan opsi yang bervariasi, dan pemahaman mendalam tentang implikasinya sangat diperlukan bagi para perencana proyek.
Zona Korosi C1 (Sangat Rendah): Lingkungan pedalaman yang kering, jauh dari polusi industri. Di zona ini, AZ100 seringkali sudah memadai, terutama untuk rangka yang terlindungi (tidak terpapar langsung oleh elemen). Namun, penggunaan AZ150 tetap direkomendasikan untuk atap agar memberikan margin keamanan yang lebih tinggi.
Zona Korosi C3 (Sedang hingga Tinggi): Area perkotaan yang lembap, dekat dengan kawasan industri ringan, atau daerah dengan curah hujan asam tinggi. Dalam kondisi ini, Galvalum Kencana AZ150 adalah standar minimal. Lapisan tambahan ini memberikan waktu yang lebih lama bagi seng untuk berkorban sebelum baja inti terekspos.
Zona Korosi C4 dan C5 (Sangat Tinggi/Maritim): Area yang sangat dekat dengan laut (kurang dari 1 km) atau terpapar kabut garam yang konstan. Di lingkungan ini, Kencana sering merekomendasikan Galvalum dengan lapisan AZ200, atau bahkan penggunaan PPGL (Prepainted Galvalume) dengan cat marine-grade untuk menambah penghalang terhadap ion klorida yang sangat agresif. Ketebalan lapisan AZ200 meningkatkan proteksi sebesar 33% dibandingkan AZ150.
Silikon, meskipun hanya 1.5% dari lapisan AZ, memegang peran penting. Selama proses hot-dipping, Silikon membantu mengontrol reaksi antara Seng, Aluminium, dan baja inti, membentuk lapisan intermetalik yang sangat tipis namun padat. Lapisan ini memastikan bahwa lapisan AZ tidak terlepas dari baja inti, bahkan ketika material ditekuk tajam (seperti pada proses roll forming Kencana). Tanpa Silikon, Galvalum akan rentan terhadap retak dan pengelupasan lapisan pelindung saat dibentuk, sebuah masalah yang tidak ditemukan pada produk Kencana berkat kontrol proses yang ketat.
Indonesia adalah negara yang rawan gempa, dan material konstruksi harus dirancang untuk menahan gaya seismik. Baja ringan Galvalum Kencana menawarkan keunggulan signifikan dalam hal ketahanan gempa dibandingkan struktur yang lebih berat.
Gaya inersia yang ditimbulkan oleh gempa berbanding lurus dengan massa struktur. Karena Galvalum Kencana (G550) memiliki rasio kekuatan terhadap berat yang sangat tinggi, ia secara dramatis mengurangi massa atap dan rangka. Pengurangan massa ini secara langsung berarti penurunan gaya gempa horizontal yang harus ditahan oleh kolom dan pondasi bangunan. Hal ini adalah keunggulan struktural pasif yang sangat besar.
Meskipun baja G550 memiliki kekuatan tarik tinggi, sistem rangka Galvalum Kencana didesain untuk berperilaku secara daktil (mampu menyerap energi melalui deformasi) pada sambungannya. Sambungan yang menggunakan sekrup harus didesain untuk memberikan jalur beban yang memadai. Dalam desain anti-gempa, setiap sambungan dan pengaku diagonal (bracing) harus diverifikasi untuk memastikan bahwa kegagalan (jika terjadi) terjadi pada sekrup atau elemen pengaku, bukan pada anggota struktural utama (kuda-kuda C-Channel).
Kencana secara rutin menguji sistem sambungan mereka untuk memastikan bahwa mereka mampu menahan beban siklik (beban bolak-balik akibat gempa) sesuai dengan persyaratan kode bangunan yang berlaku.
Keberhasilan instalasi Galvalum Kencana juga didukung oleh ketersediaan aksesori pelengkap yang berkualitas tinggi, yang semuanya dirancang untuk kompatibilitas sempurna dengan profil utama.
Nok (ridge cap) adalah penutup pertemuan atap di bagian atas. Nok Kencana dibentuk presisi untuk menutup celah dan mencegah masuknya air. Sama pentingnya adalah talang air. Kencana memproduksi talang air dari Galvalum untuk memastikan keseragaman material dan daya tahan korosi yang sama dengan atapnya. Talang yang terbuat dari bahan yang berbeda (misalnya plastik atau galvanis biasa) dapat mempercepat korosi akibat interaksi material yang tidak kompatibel (galvanic action).
Seperti telah disebutkan, sekrup harus berpelapis anti-korosi. Kencana merekomendasikan sekrup Dacromet atau Zinc Basa (minimal 500 jam uji semprot garam). Selain itu, penggunaan sealant silikon (netral cure, bukan asam) sangat penting pada tumpang tindih atap dan area bukaan (seperti cerobong atau ventilasi) untuk memastikan kekedapan air jangka panjang. Kualitas sealant harus elastis dan tahan terhadap variasi suhu ekstrem.
Salah satu kritik umum terhadap atap metal, termasuk Galvalum, adalah masalah transmisi suara, terutama saat hujan lebat. Kencana menawarkan solusi untuk mengatasi tantangan akustik ini.
Untuk bangunan yang membutuhkan insulasi suara yang tinggi (misalnya perumahan, perkantoran), atap Galvalum Kencana dapat dikombinasikan dengan material peredam akustik. Ini termasuk:
Galvalum Kencana, khususnya varian prepainted (PPGL), menawarkan palet desain yang luas bagi arsitek. Permukaan metalik yang halus dan pilihan warna yang stabil memungkinkan penciptaan bangunan dengan garis atap yang modern dan berkesan profesional.
Permukaan Galvalum yang tidak dicat memiliki tampilan industrial perak-metalik yang khas. Tampilan ini cocok untuk arsitektur modern dan minimalis. Reflektivitas tinggi dari permukaan alami ini adalah fitur fungsional yang penting, membantu mendinginkan bangunan. Ketika dicat (PPGL), arsitek dapat memilih warna gelap untuk penyerapan panas yang disengaja di daerah dingin, atau warna terang untuk memaksimalkan pantulan panas di daerah tropis.
Dengan integrasi kekuatan G550, perlindungan AZ yang optimal, dan dukungan teknis Kencana yang mendalam, material Galvalum Kencana akan terus menjadi pilihan utama bagi profesional konstruksi yang mengutamakan kualitas, durabilitas, dan efisiensi jangka panjang.
Dalam pasar baja ringan, seringkali terjadi kebingungan antara TCT (Total Coated Thickness) dan BMT (Base Metal Thickness). Kencana selalu menekankan BMT sebagai standar pengukuran yang jujur karena BMT adalah penentu utama kekuatan struktural. Misinterpretasi atau manipulasi ketebalan dapat menyebabkan desain struktural yang tidak aman. Ketebalan lapisan AZ (0.025 mm hingga 0.050 mm total) memang menambah TCT, tetapi kekuatan dukung utama sepenuhnya berasal dari BMT.
BMT 0.75 mm pada C-Channel Galvalum Kencana dianggap sebagai standar emas untuk perumahan di Indonesia. Ketebalan ini memberikan keseimbangan optimal untuk menahan beban hidup (angin, pekerja saat perbaikan) dan beban mati (atap) sambil mempertahankan bobot yang ringan. Pada BMT 0.75 mm G550, profil Kencana mampu mencapai momen inersia yang dibutuhkan untuk bentangan hingga 4-5 meter pada desain kuda-kuda standar, dengan asumsi sambungan yang tepat dan penggunaan pengaku yang memadai. Setiap penurunan ketebalan BMT, misalnya menjadi 0.60 mm, harus dikompensasi dengan pengurangan jarak kuda-kuda atau peningkatan bracing, yang menambah biaya tenaga kerja dan kompleksitas proyek.
Penting bagi kontraktor dan insinyur untuk hanya menggunakan Galvalum Kencana yang memiliki sertifikasi BMT yang terjamin. Jika BMT material kurang dari yang direncanakan (misalnya, material berlabel 0.75 mm tetapi aktualnya hanya 0.70 mm), maka kekuatan dukungnya akan berkurang secara eksponensial. Dalam kasus G550, penurunan ketebalan kecil pun dapat menyebabkan kegagalan tekuk lebih awal dari yang diprediksi. Kencana menjamin toleransi ketebalan yang sangat minimal, umumnya dalam batas ±0.01 mm, memberikan kepastian bagi perhitungan struktural.
Bagian integral dari penawaran Galvalum Kencana adalah dukungan teknis purna jual dan layanan konsultasi desain. Material berkualitas tinggi tidak akan maksimal tanpa desain dan instalasi yang berkualitas.
Kencana menyediakan atau merekomendasikan perangkat lunak desain rangka atap khusus yang terintegrasi dengan spesifikasi profil Galvalum mereka. Perangkat lunak ini mampu melakukan analisis 3D struktur, menghitung beban, memverifikasi sambungan, dan menghasilkan daftar material (BOM - Bill of Materials) yang sangat akurat. Penggunaan perangkat lunak ini meminimalkan kesalahan manusia dan memastikan efisiensi material.
Untuk mengatasi masalah instalasi yang buruk (seperti penggunaan gerinda atau sekrup yang salah), Kencana sering menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi instalatur. Instalatur yang memahami properti G550 dan lapisan AZ akan mampu melakukan pemotongan dan penyambungan sesuai standar, memastikan integritas lapisan pelindung dan kekuatan struktural terjaga selama masa pakai material. Ini adalah investasi Kencana dalam menjamin kualitas hasil akhir proyek.
Atap Spandek Kencana merupakan produk yang sangat populer. Profil trapesiumnya memiliki lebar efektif yang bervariasi, dan pilihan lebar ini memiliki implikasi logistik dan struktural.
Spandek Kencana tersedia dalam beberapa lebar efektif (lebar tertutup setelah tumpang tindih) yang umum, misalnya 750 mm, 800 mm, atau 1000 mm. Pilihan lebar ini mempengaruhi:
Kencana juga menyediakan Spandek akustik, di mana permukaan bawah atap dilubangi (perforated) dan di backing dengan material insulasi. Desain ini memungkinkan penyerapan gelombang suara. Selain itu, refleksi panas alami dari Galvalum Kencana yang belum dicat sangat tinggi (Solar Reflectance Index - SRI hingga 60-70), menjadikannya pilihan material yang efisien secara termal bahkan tanpa lapisan cat putih reflektif.
Kekuatan material Galvalum Kencana terletak pada dua mekanisme perlindungan korosi yang saling melengkapi, yang diaktifkan oleh perpaduan 55% Aluminium dan 43.5% Seng.
Aluminium bereaksi cepat dengan oksigen di udara, membentuk lapisan oksida Aluminium (Al₂O₃) yang sangat tipis, padat, dan tidak larut. Lapisan ini bertindak sebagai perisai fisik yang kedap air dan udara. Ini adalah pertahanan pertama Galvalum Kencana. Begitu lapisan ini terbentuk, ia sangat stabil dan melindungi baja inti dari kontak langsung dengan elemen korosif.
Jika terjadi goresan, lubang sekrup, atau potongan di mana baja inti terekspos, Aluminium barrier akan rusak. Di sinilah peran Seng (Zinc) menjadi aktif. Karena Seng memiliki potensi listrik yang lebih rendah daripada besi (baja), ia akan berfungsi sebagai anoda 'korban' dalam sel elektrokimia yang terbentuk. Seng akan berkorosi terlebih dahulu, melindungi baja di sekitarnya (katoda). Perlindungan katodik ini sangat penting untuk melindungi tepi potong (cut edges) pada Galvalum Kencana.
Efektivitas dual protection ini adalah alasan ilmiah mengapa Galvalum Kencana mampu bertahan jauh lebih lama di lingkungan yang keras dibandingkan baja galvanis murni yang hanya mengandalkan perlindungan katodik (yang cenderung habis lebih cepat).
Dengan meninjau secara mendalam komposisi material, standar kualitas G550 dan AZ coating, serta proses manufaktur yang presisi, terbukti bahwa Galvalum Kencana adalah pilihan material konstruksi yang unggul. Investasi dalam Galvalum Kencana adalah jaminan terhadap struktur yang tahan lama, bebas perawatan, dan efisien secara energi. Baik untuk aplikasi rangka atap presisi, penutup atap berdaya tahan tinggi, maupun komponen cladding yang menuntut estetika dan ketahanan cuaca, Kencana menyediakan solusi yang teruji dan terstandarisasi.
Rekomendasi utama bagi para pengembang dan kontraktor adalah selalu memverifikasi spesifikasi BMT dan AZ coating Kencana yang akan digunakan, serta memastikan bahwa instalasi dilakukan oleh tenaga kerja yang terlatih dan sesuai dengan prosedur Kencana untuk mempertahankan integritas lapisan pelindung dari awal hingga akhir proyek.