Analisis Faktor Penentu, Biaya Perawatan, dan Investasi
Ikan Arwana Silver: Keindahan Klasik dari Amazon.
Arwana Silver, dikenal secara ilmiah sebagai Osteoglossum bicirrhosum, merupakan salah satu jenis ikan purba paling populer di dunia akuarium. Berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan, ikan ini dikenal karena tubuhnya yang panjang, sisik perak metalik, dan gerakan berenang yang anggun. Meskipun tidak mencapai harga fantastis seperti kerabatnya, Arwana Super Red atau Golden Crossback, Arwana Silver memegang peranan krusial sebagai "gerbang masuk" bagi para penggemar ikan hias premium.
Posisi harga Arwana Silver sangat stabil, cenderung terjangkau, menjadikannya pilihan ideal bagi pemula yang ingin merasakan sensasi memelihara keluarga ikan 'Naga' tanpa harus mengeluarkan biaya puluhan juta. Namun, stabilitas harga ini tidak berarti semua Silver Arowana memiliki nilai yang sama. Terdapat berbagai faktor yang sangat memengaruhi fluktuasi harga di tingkat pengecer maupun peternak.
Ketersediaan Arwana Silver di alam liar maupun budidaya jauh lebih melimpah dibandingkan spesies Asia (Scleropages formosus) yang dilindungi CITES. Ini adalah alasan utama mengapa harganya relatif rendah. Selain itu, Arwana Silver memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya:
Memahami latar belakang ini adalah langkah pertama untuk mengidentifikasi nilai riil dari Arwana Silver di pasar lokal maupun internasional. Penentuan harga selalu berpusat pada perbandingan kualitas fisik individu dengan biaya operasional pembudidaya.
Harga jual Arwana Silver tidak bersifat tunggal. Selalu ada rentang harga yang ditentukan oleh kriteria ketat. Semakin tinggi kualitas dan semakin minim kecacatan, maka harga yang ditawarkan akan semakin tinggi, meskipun pada spesies Silver, perbedaan harganya tidak akan terlalu ekstrem seperti pada spesies Super Red.
Ukuran adalah variabel paling dominan dalam penentuan harga. Ikan yang lebih besar membutuhkan waktu perawatan yang lebih lama, pakan yang lebih banyak, dan risiko pemeliharaan yang telah dilewati, sehingga secara otomatis meningkatkan nilai jualnya.
Kesehatan adalah jaminan investasi. Ikan yang sakit atau memiliki cacat fisik serius akan mengalami penurunan harga yang signifikan. Beberapa kondisi yang sering dicek dan memengaruhi harga meliputi:
Kondisi Drop Eye (mata turun ke bawah) sering terjadi pada Arwana karena mereka cenderung melihat ke dasar akuarium saat diberi pakan hidup. Meskipun tidak memengaruhi kesehatan secara langsung, kondisi ini dianggap merusak estetika dan dapat menurunkan harga hingga 30-50% dari harga pasar normal untuk ukuran yang sama.
Arwana yang sempurna harus memiliki postur tubuh lurus tanpa lekukan. Sirip dada (dayung), sirip punggung, dan sirip ekor harus utuh, tidak sobek, dan tidak mengalami pengerutan (fin rot). Jika ada kerusakan sirip yang permanen, harga akan turun. Sirip Dayung yang lebar dan panjang dianggap premium.
Beberapa kolektor mencari Arwana Silver dengan bentuk kepala yang ideal, kadang disebut "Spoon Head" (bentuk sendok) yang sedikit cekung di bagian atas. Meskipun ini lebih subjektif, proporsi kepala yang ideal seringkali menentukan apakah ikan tersebut layak untuk dijadikan ikan display premium.
Meskipun Arwana Silver tidak berwarna-warni, kualitas kilau peraknya sangat penting. Sisik harus rapat, bersih, dan memantulkan cahaya dengan baik. Ikan dengan sisik kusam atau sisik yang terkelupas (disebut juga shedding) akan memiliki harga lebih rendah. Kilauan yang tinggi menandakan kondisi air dan nutrisi yang optimal selama masa pertumbuhan.
Nilai Jual Dipengaruhi Mutu dan Ukuran Ikan.
Harga Arwana Silver bervariasi luas tergantung lokasi (Jakarta, Surabaya, luar Jawa), jenis pengecer (pasar tradisional vs. peternak eksklusif), dan faktor musiman. Berikut adalah rentang harga estimasi yang bisa dijadikan patokan, berdasarkan survei umum di Indonesia:
Rentang ini mengasumsikan ikan dalam kondisi sehat dan tanpa cacat mayor seperti Drop Eye yang parah.
Catatan: Fluktuasi harga regional bisa mencapai 15-20% dari rata-rata di atas.
Fase 8-15 cm adalah fase paling krusial. Dalam rentang harga Rp 150.000 hingga Rp 400.000, pembeli mendapatkan ikan yang belum sepenuhnya stabil. Kualitas pakan dan adaptasi lingkungan akan sangat menentukan apakah ikan ini akan tumbuh menjadi spesimen premium atau mengalami kecacatan. Meskipun harganya murah, biaya persiapan akuarium dan peralatannya justru menjadi investasi terbesar di fase ini.
Arwana Silver yang telah mencapai panjang di atas 50 cm seringkali dibeli untuk akuarium display di kantor atau rumah. Harga pada ukuran ini tidak hanya ditentukan oleh panjang, tetapi juga oleh sejarah perawatan. Ikan yang sudah terawat baik selama bertahun-tahun, memiliki riwayat pakan berkualitas tinggi, dan bebas cacat berat (terutama Drop Eye) bisa mencapai harga Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000, terutama jika ikan tersebut memiliki postur tubuh yang sangat kekar dan sisik yang sangat berkilau.
Harga beli Arwana Silver hanyalah puncak gunung es dari total biaya pemeliharaan. Investasi terbesar yang harus dipersiapkan adalah infrastruktur dan biaya pakan rutin. Biaya-biaya ini secara tidak langsung menentukan nilai jual kembali ikan di masa depan.
Arwana Silver, dengan potensi panjang hingga 1 meter, membutuhkan ruang gerak yang sangat luas. Akuarium standar tidak akan cukup, bahkan untuk ukuran Juvenile.
Total biaya akuarium set dan instalasi awal yang memadai untuk Silver Arowana dewasa seringkali melebihi Rp 5.000.000, jauh melampaui harga ikan itu sendiri.
Nutrisi menentukan kualitas fisik dan kilau sisik. Pakan yang baik akan meningkatkan nilai jual ikan. Arwana Silver adalah karnivora, dan dietnya harus beragam.
Perkiraan biaya pakan bulanan untuk Arwana Silver dewasa bisa berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 400.000, tergantung apakah pemilik membudidayakan pakan sendiri atau membelinya dari pasar.
Kualitas air harus dijaga agar pH berkisar antara 6.5 hingga 7.5. Penggunaan bahan kimia penetral air, garam ikan, dan suplemen vitamin rutin adalah biaya operasional yang harus diperhitungkan. Pergantian air secara teratur (minimal 25% setiap minggu) juga membutuhkan waktu dan tenaga, yang merupakan investasi tidak langsung dalam menjaga nilai ikan.
Masalah kesehatan yang umum pada Arwana Silver dapat mengurangi nilai jualnya secara signifikan. Pencegahan selalu lebih murah daripada pengobatan, dan menjaga ikan bebas dari penyakit adalah kunci mempertahankan harga premium.
Drop Eye adalah masalah estetika utama. Penyebab utamanya adalah kebiasaan ikan melihat ke bawah mencari pakan yang mengambang atau pantulan di dasar. Penanganannya meliputi: menempatkan bola pingpong di permukaan air, menggunakan wadah hitam, atau puasa untuk mendorong ikan mencari pakan di permukaan. Ikan yang parah Drop Eye-nya akan selalu dihargai lebih rendah.
Disebabkan oleh bakteri dan kualitas air yang buruk (tinggi nitrat). Jika tidak ditangani segera, sirip bisa rusak permanen. Ikan yang pulih dari Fin Rot parah mungkin memiliki sirip yang tidak sempurna, menurunkan harga jualnya.
Parasit seperti Ichthyophthirius multifiliis (White Spot) adalah penyakit yang sangat menular dan berbahaya. Meskipun dapat disembuhkan dengan garam ikan dan obat-obatan, serangan berat yang meninggalkan bekas atau melemahkan sistem imun ikan akan membuat calon pembeli ragu, yang pada akhirnya menekan harga.
Seorang penjual yang jujur akan selalu mengungkapkan riwayat kesehatan ikan. Ikan yang dirawat oleh profesional dan memiliki riwayat kesehatan yang bersih akan selalu menembus batas atas rentang harga Arwana Silver.
Harga Arwana Silver dipengaruhi oleh dinamika pasar yang luas. Sebagai ikan impor yang berasal dari luar Asia Tenggara, ketersediaan global sangat memengaruhi harga di Indonesia.
Ikan Arwana Silver yang dijual di Indonesia, meskipun ada upaya budidaya lokal, sebagian besar masih berasal dari hasil tangkapan atau budidaya di Amazon. Biaya impor, karantina, dan proses perizinan menambah harga pokok. Ketika kuota impor dibatasi atau terdapat masalah logistik (seperti pandemi), harga di pasar domestik akan melonjak.
Secara umum, harga di kota-kota besar di Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Surabaya) cenderung lebih rendah karena tingginya volume penjualan dan dekatnya pusat distribusi. Di luar Jawa, seperti di Kalimantan atau Sumatera, di mana biaya logistik lebih tinggi, harga Arwana Silver dapat 10-20% lebih mahal untuk ukuran yang sama.
Tren permintaan musiman juga berperan. Permintaan cenderung meningkat menjelang perayaan tertentu (terutama Imlek) karena Arwana dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran, yang secara sementara dapat menaikkan harga di semua kategori ukuran.
Penjual yang mengandalkan budidaya lokal cenderung menawarkan harga yang lebih stabil, sementara pedagang yang bergantung pada impor rentan terhadap fluktuasi mata uang dan biaya pengiriman internasional.
Untuk memastikan Anda mendapatkan harga terbaik sesuai kualitas, beberapa tips verifikasi dan pembelian perlu diterapkan secara ketat. Jangan pernah membeli ikan berdasarkan harga termurah semata.
Lakukan inspeksi visual menyeluruh. Pastikan ikan aktif berenang, tidak sering menggosokkan tubuh ke dinding akuarium (indikasi parasit), dan sirip serta sisik utuh. Perhatikan posisi mata; mata yang sudah mulai turun di usia muda harus dihindari, meskipun harganya lebih murah.
Riwayat pakan yang berkualitas menunjukkan investasi waktu dari penjual. Tanyakan jenis pakan apa yang biasa diberikan dan seberapa sering pergantian air dilakukan. Penjual yang transparan mengenai protokol perawatan biasanya menjual ikan yang lebih terawat.
Jika Anda menemukan Arwana Silver berukuran 40 cm ke atas dengan harga yang mencurigakan (misalnya di bawah Rp 1.000.000), kemungkinan besar ikan tersebut memiliki kecacatan permanen (seperti Drop Eye parah, rahang bengkok, atau bekas luka serius) atau memiliki riwayat penyakit kronis.
Selalu bandingkan harga dari setidaknya tiga sumber: peternak langsung, toko ikan lokal, dan pasar daring/komunitas. Perbandingan ini akan memberikan Anda rentang harga yang realistis untuk kualitas ikan yang Anda inginkan.
Berbeda dengan Arwana Asia yang sering dianggap sebagai investasi spekulatif jangka panjang karena harga yang terus meningkat, Arwana Silver umumnya dibeli murni sebagai ikan hias (hobi). Namun, ada aspek investasi yang bisa dipertimbangkan:
Nilai jual kembali Arwana Silver, terutama yang berukuran besar dan terawat sempurna, cenderung stabil. Jika Anda memelihara ikan dari ukuran baby hingga dewasa (50 cm+) tanpa cacat, kenaikan nilainya (appreciation) akan signifikan dibandingkan harga beli awalnya. Ini disebut "investasi pertumbuhan".
Investasi terbesar ada pada potensi pembiakan. Jika Anda berhasil memelihara sepasang Arwana Silver hingga usia matang (sekitar 4-6 tahun) dan berhasil memijahkannya, nilai indukan tersebut akan melonjak tinggi. Budidaya Arwana Silver lokal, meskipun menantang, dapat menghasilkan pendapatan yang lumayan karena permintaan pasar terhadap baby Arowana Silver selalu ada.
Namun, perlu diingat, biaya operasional dan risiko kematian (mortality risk) jauh lebih tinggi daripada potensi peningkatan harga jual kembali. Arwana Silver adalah investasi hobi, bukan aset likuid yang menjanjikan keuntungan finansial besar seperti Super Red.
Kualitas pertumbuhan ikan secara langsung berkorelasi dengan nilai jualnya di masa depan. Pemeliharaan yang tepat dapat meminimalkan cacat dan memaksimalkan potensi genetik ikan.
Banyak pemula melakukan kesalahan dengan memelihara Arwana Silver di akuarium kecil (misalnya, di bawah 300 liter). Pembatasan ruang (stunting) tidak hanya menghambat panjang tubuh, tetapi juga dapat menyebabkan pertumbuhan sirip yang tidak proporsional dan kelainan tulang belakang. Ikan yang mengalami stunting akan memiliki harga jual yang sangat rendah, bahkan jika ia berukuran besar. Untuk mencapai harga premium, pastikan volume air minimal empat kali lipat panjang ikan.
Frekuensi pemberian pakan sangat vital, terutama pada fase pertumbuhan 8 cm hingga 30 cm. Pemberian pakan harus dilakukan dua hingga tiga kali sehari dengan porsi yang cukup namun tidak berlebihan (untuk menghindari obesitas dan masalah kualitas air). Variasi pakan (protein dari serangga, lemak dari udang, vitamin dari pelet) memastikan ikan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk kilau sisik terbaik.
Arwana adalah ikan yang mudah stres. Stres berkepanjangan dapat menekan sistem imun dan menyebabkan penyakit. Stres sering disebabkan oleh:
Ikan yang bebas stres menunjukkan warna sisik yang lebih cerah dan perilaku berenang yang normal, dua faktor yang sangat dihargai oleh pembeli premium.
Meskipun Arwana Silver berasal dari Amazon, kini ada peternak di Asia, termasuk Indonesia, yang berhasil membudidayakannya. Perbedaan asal ini terkadang memengaruhi harga dan persepsi kualitas.
Ikan yang ditangkap dari habitat asli di Amazon sering kali dianggap memiliki daya tarik mistis tersendiri. Namun, ikan wild caught (hasil tangkapan alam) memiliki risiko yang lebih tinggi, yaitu:
Kadang-kadang, ikan impor dihargai sedikit lebih tinggi karena label keasliannya, tetapi ini sangat situasional.
Ikan yang dibesarkan di penangkaran lokal (captive bred) jauh lebih disukai oleh hobiis pemula. Keuntungannya adalah:
Mayoritas Arwana Silver baby yang dijual di Indonesia adalah hasil budidaya, sehingga harganya relatif terjangkau dan stabil di kisaran yang telah disebutkan di atas.
Ketika menjual Arwana Silver berukuran besar, pemilik sering kali menjualnya ke hobiis yang sudah berpengalaman. Pembeli ini sangat detail mengenai cara ikan tersebut dipelihara. Jika Anda berhasil memelihara ikan hingga besar dengan parameter yang sempurna, harga jualnya akan meningkat.
Sistem Sump (filtrasi basah/kering) adalah standar emas untuk Arwana Silver dewasa. Sump harus memiliki setidaknya tiga kompartemen: mekanis (kapas/busa), biologis (bioball, ceramic ring, lava rock), dan kimia (karbon aktif/zeolit). Investasi dalam media biologis berkualitas (yang dapat mencapai ratusan ribu rupiah) menunjukkan komitmen pemilik, dan ini tercermin dalam kesehatan ikan.
Penggunaan alat tes air (pH, amonia, nitrit, nitrat) adalah keharusan. Tingginya nitrat kronis dapat menyebabkan stres jangka panjang dan mengurangi kilau sisik. Ikan yang dipelihara di air dengan tingkat nitrat di bawah 20 ppm selama masa hidupnya akan memiliki kualitas fisik yang superior, sehingga menaikkan harga jualnya di pasar premium.
Cekungan atau rahang bawah yang lebih maju (underbite) dapat terjadi karena nutrisi yang tidak seimbang di masa muda. Ikan yang memiliki bentuk mulut sempurna (disebut overbite ringan atau rahang normal) memiliki harga yang jauh lebih tinggi karena dianggap ideal untuk penampilan. Pencegahan ini terkait erat dengan pemberian pakan yang mengapung di permukaan air, sesuai kebiasaan alami Arwana saat berburu.
Selain ukuran dan kesehatan, beberapa faktor estetika minor dapat membuat Arwana Silver Anda dihargai lebih tinggi di mata kolektor spesifik:
Sirip dada (disebut dayung) pada Arwana Silver adalah ciri khasnya. Ikan dengan dayung yang sangat panjang, lebar, dan terawat tanpa cacat sobekan atau lekukan akan memberikan ilusi berenang yang sangat anggun. Kolektor sering membayar premium untuk karakteristik ini.
Meskipun disebut "Silver," beberapa Arwana Silver yang sangat sehat dan berumur panjang dapat menunjukkan sedikit pigmen warna kemerahan (merah muda lembut) pada sirip ekornya. Ini adalah indikasi kesehatan optimal dan terkadang dianggap sebagai keunikan yang meningkatkan daya tarik visual dan harga jual.
Ya, kepribadian juga memengaruhi harga. Ikan yang sangat tenang, mudah beradaptasi, dan tidak agresif (terutama terhadap tangan pemilik saat diberi makan) lebih disukai. Ikan yang terlalu agresif, meskipun sehat, mungkin lebih sulit dijual kepada hobiis yang mencari ikan display yang damai.
Untuk memahami harga Arwana Silver secara menyeluruh, kita harus melihat TCO (Total Cost of Ownership) dari baby hingga dewasa. Ini adalah cara hobiis berpengalaman menilai harga jual kembali ikan.
Total Investasi (4 Tahun): Rp 19.700.000.
Jika ikan tersebut dijual setelah 4 tahun pada ukuran 60 cm dengan kondisi sempurna, harga jualnya mungkin berkisar Rp 4.000.000. Ini menunjukkan bahwa nilai jual Arwana Silver tidak didasarkan pada keuntungan finansial atas TCO, melainkan pada nilai hobi dan estetika yang ditawarkannya. Harga jual ikan adalah kompensasi atas waktu, tenaga, dan risiko yang telah dihabiskan oleh pemilik sebelumnya.
Harga Arwana Silver menawarkan pintu masuk yang menarik ke dunia ikan premium. Dari rentang harga Rp 150.000 untuk baby hingga jutaan rupiah untuk spesimen dewasa yang terawat, nilai ikan ini bersifat transparan dan dapat diprediksi. Kunci utamanya adalah mengidentifikasi faktor-faktor kualitas: ukuran yang proporsional, kesehatan yang prima (terutama bebas Drop Eye), dan infrastruktur perawatan yang mumpuni. Bagi calon pembeli, fokuslah pada investasi di akuarium yang layak, karena ini akan menjadi penentu terbesar apakah ikan murah yang Anda beli akan tumbuh menjadi ikan mahal yang berharga tinggi, atau hanya menjadi spesimen cacat dengan harga jual yang anjlok.
Keputusan harga Arwana Silver selalu seimbang antara kemudahan akses (ketersediaan) dan keindahan klasik yang ditawarkannya, menjadikannya pilihan yang abadi bagi penggemar akuatik di seluruh dunia.
Untuk mendapatkan harga terbaik, selalu utamakan kesehatan dan riwayat perawatan ikan, bukan hanya harga termurah di pasaran. Ikan yang terawat dengan baik dari peternak terpercaya selalu memberikan nilai jangka panjang yang lebih baik.
Pemeliharaan Arwana Silver tidak berhenti pada penyediaan akuarium besar dan pakan. Detail mikro dalam perawatan sehari-hari adalah yang membedakan ikan berharga Rp 1.000.000 dengan ikan berharga Rp 3.000.000. Kualitas sisik, misalnya, sangat dipengaruhi oleh mineral dalam air. Penggunaan garam ikan secara periodik dan penambahan suplemen kalsium yang tepat (terutama saat ikan tumbuh pesat) memastikan integritas struktur sisik. Sisik yang mudah patah atau kusam akan mengurangi nilai estetika dan, secara langsung, harga jualnya.
Setiap Arwana Silver yang baru dibeli harus melalui proses karantina yang ketat selama minimal dua minggu. Karantina membantu mendeteksi penyakit dan memastikan ikan beradaptasi perlahan dengan parameter air baru. Penjual yang mampu menunjukkan riwayat karantina yang sukses dan bebas penyakit pada ikan besar mereka dapat mematok harga lebih tinggi. Pembeli yang cerdas akan menanyakan durasi karantina sebelum transaksi akhir dilakukan, karena ikan yang baru datang dari luar kota atau luar negeri memiliki risiko tinggi stres dan infeksi. Harga ikan yang sudah berhasil melewati masa karantina dan adaptasi seringkali 10% hingga 15% lebih mahal daripada ikan yang baru tiba.
Arwana Silver adalah ikan yang lincah dan dapat melompat. Bekas luka yang disebabkan oleh benturan dengan penutup akuarium atau dekorasi tajam seringkali permanen. Bekas luka permanen ini menurunkan harga jual secara signifikan. Oleh karena itu, investasi pada penutup akuarium yang berat dan pengamanan dekorasi adalah bagian dari investasi pencegahan yang secara tidak langsung melindungi nilai finansial ikan Anda. Ikan yang mulus tanpa bekas luka fisik akan selalu menarik harga premium di pasar hobiis.
Meskipun Arwana Silver tidak memerlukan pakan peningkat warna (color enhancer) seperti pada Super Red, pakan yang kaya astaxanthin (misalnya, udang dengan cangkang) dan protein berkualitas tinggi (misalnya, potongan fillet ikan air tawar) sangat esensial untuk menjaga kilau metalik peraknya. Pakan jangkrik harus di-'gutload' (diberi makan nutrisi tinggi sebelum diberikan kepada ikan) untuk memastikan nutrisi yang optimal. Peternak yang detail dalam pakan ini dapat menjamin bahwa sisik ikan akan berkilau maksimal, yang merupakan penentu harga di mata kolektor.
Pakan hidup (jangkrik, cicak, ikan kecil) cenderung lebih mahal dan berisiko membawa penyakit. Pakan mati/beku (udang beku, pelet berkualitas) lebih aman dan memiliki nilai nutrisi yang terjamin. Ikan yang dibiasakan sejak kecil dengan pakan mati memiliki keuntungan dalam stabilitas diet dan harga jual yang lebih stabil karena pembeli tahu bahwa pemeliharaannya di masa depan akan lebih mudah dan terjangkau.
Sebagai ikan yang berasal dari Amazon, aspek konservasi juga menyentuh harga jualnya. Ikan hasil budidaya (captive bred) memiliki nilai etis yang lebih tinggi dan cenderung memiliki harga yang lebih terstruktur. Pembelian Arwana Silver dari sumber yang bertanggung jawab mendukung industri akuakultur berkelanjutan dan mengurangi tekanan pada populasi liar. Pasar premium semakin menghargai ikan yang berasal dari peternakan legal dengan catatan pembiakan yang jelas, meskipun sertifikasi pada Silver Arowana tidak seketat spesies Asia.
Perluasan analisis harga harus mencakup biaya pengiriman. Mengirim Arwana Silver, terutama ukuran besar, melibatkan biaya mahal untuk oksigen, pengemasan berlapis, dan asuransi. Biaya pengiriman ini sering ditambahkan ke harga jual akhir. Ikan yang dijual secara lokal (COD) seringkali sedikit lebih murah karena menghilangkan biaya logistik berisiko tinggi ini. Ketika Anda melihat iklan harga, pastikan apakah harga tersebut sudah termasuk biaya pengiriman atau belum, terutama jika pembelian dilakukan antar pulau atau antar provinsi.
Karena harganya yang relatif terjangkau, Arwana Silver jarang menjadi target penipuan besar, namun ada beberapa taktik harga yang harus dihindari:
Pada akhirnya, harga Arwana Silver adalah cerminan dari keseimbangan antara biaya operasional minimum yang diperlukan untuk mempertahankan ikan hingga ukuran tertentu dan tingkat kesempurnaan estetika yang berhasil dicapai selama masa pertumbuhannya. Ikan yang sempurna membutuhkan pemeliharaan sempurna, dan itulah yang dibayar oleh kolektor berpengalaman.