Kata kerja bantu (auxiliary verbs) 'is', 'am', dan 'are' adalah elemen fundamental yang menyusun struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Ketiganya merupakan bentuk konjugasi dari kata kerja dasar 'to be' dalam waktu sekarang (Simple Present Tense). Meskipun terlihat sederhana, pemahaman mendalam mengenai kapan, di mana, dan mengapa harus memilih salah satu dari ketiganya sangat krusial untuk menguasai tata bahasa Inggris yang benar dan efektif. Kesalahan dalam pemilihan 'is', 'am', atau 'are' sering kali menjadi indikator utama kurangnya pemahaman tentang kesesuaian subjek dan kata kerja (Subject-Verb Agreement).
Artikel komprehensif ini akan mengupas tuntas setiap aspek penggunaan 'is', 'am', dan 'are', mulai dari fungsi dasarnya sebagai kata kerja penghubung (linking verb), penggunaannya dalam berbagai bentuk tenses (terutama Present Continuous), hingga kasus-kasus khusus dan kesalahan umum yang sering terjadi. Dengan mengikuti panduan ini secara seksama dan memperhatikan setiap contoh, pembaca diharapkan dapat menggunakan 'to be' dengan percaya diri dan tanpa keraguan.
Diagram di atas menunjukkan prinsip dasar Subject-Verb Agreement untuk 'to be' dalam Simple Present Tense.
'Is', 'am', dan 'are' memiliki dua peran utama dalam kalimat: sebagai kata kerja penghubung (linking verb) dan sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb) dalam tenses progresif atau kalimat pasif.
Fungsi yang paling sering ditemui adalah menghubungkan subjek dengan informasi tambahan tentang subjek tersebut. Informasi ini biasanya berupa kata sifat (adjective), kata benda (noun), atau frasa preposisional (prepositional phrase).
Ketika digunakan untuk mendefinisikan siapa atau apa subjek itu, 'to be' berfungsi sebagai jembatan. Pemilihan bentuk yang benar memastikan bahwa identitas yang disampaikan jelas dan gramatikal. Kesalahan di sini dapat mengubah makna atau membuat kalimat tidak alami.
'To be' sangat umum digunakan untuk menunjukkan keberadaan atau lokasi suatu subjek. Ini berlaku baik untuk tempat yang konkret maupun abstrak.
Kata sifat (adjectives) selalu memerlukan kata kerja 'to be' di depannya jika kata sifat tersebut mendeskripsikan subjek secara langsung (bukan sebagai modifier kata benda).
Dalam peran ini, 'is', 'am', dan 'are' mendahului kata kerja utama lainnya untuk membentuk tenses progresif (berkelanjutan) atau konstruksi kalimat pasif (passive voice).
Konstruksi ini digunakan untuk menyatakan aksi yang sedang berlangsung saat ini atau di sekitar waktu pembicaraan. Struktur dasarnya adalah: Subjek + Is/Am/Are + Verb-ing.
Dalam kalimat pasif, 'to be' digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek menerima aksi. Struktur dasarnya adalah: Subjek + Is/Am/Are + Past Participle (Verb 3).
Kata kerja 'am' adalah bentuk yang paling eksklusif dari 'to be'. Penggunaannya mutlak dan terbatas hanya pada subjek orang pertama tunggal, yaitu 'I' (Saya). Tidak ada subjek lain, baik tunggal maupun jamak, yang dapat dipasangkan dengan 'am'. Memahami pembatasan ini adalah langkah awal yang sangat penting.
Jika subjek kalimat adalah 'I', maka kata kerja bantu yang harus digunakan dalam Simple Present Tense adalah 'am'. Penggunaan 'is' atau 'are' dengan subjek 'I' dianggap sebagai kesalahan tata bahasa yang serius dan harus dihindari sepenuhnya. Ini adalah salah satu aturan emas dalam bahasa Inggris.
I am happy.
I am working late tonight.
I am the person responsible for this project.
I am currently located in London.
I am sure about the results.
I am dedicated to achieving excellence.
Dalam percakapan sehari-hari dan penulisan informal, 'I am' hampir selalu disingkat menjadi 'I'm'. Ini adalah bentuk yang sangat umum dan dianjurkan untuk kelancaran berbicara.
Contoh yang diperluas:
Ketika 'am' digunakan dalam kalimat tanya, terjadi inversi (pembalikan) posisi, di mana 'am' diletakkan sebelum subjek 'I'. Bentuk ini sangat spesifik dan hanya digunakan ketika seseorang bertanya tentang diri mereka sendiri.
Am I being clear?
Am I allowed to enter?
Am I making a mistake?
Am I supposed to wait here?
Penggunaan 'am' dengan subjek 'I' menekankan peran unik dari pembicara sebagai individu. Bahkan dalam konteks yang sangat formal, aturan ini tidak berubah. Selalu ingat: Jika ada 'I', maka harus ada 'am'. Kesalahan seperti "I is tired" atau "I are studying" adalah kesalahan yang menunjukkan kurangnya pemahaman dasar konjugasi.
Kata kerja 'is' digunakan secara eksklusif untuk subjek orang ketiga tunggal. Pemahaman yang akurat tentang apa saja yang termasuk kategori subjek orang ketiga tunggal sangat penting untuk menghindari kesalahan Subject-Verb Agreement (SVA).
Aturan yang paling mendasar adalah penggunaan 'is' dengan tiga kata ganti tunggal utama: 'He' (dia laki-laki), 'She' (dia perempuan), dan 'It' (itu, merujuk pada benda, hewan, atau konsep tunggal).
'Is' harus digunakan untuk setiap kata benda yang dapat dihitung dan berbentuk tunggal, termasuk nama orang, tempat, benda, atau ide. Selama subjeknya merujuk pada satu entitas, 'is' adalah pilihan yang benar.
Nama seseorang, perusahaan, atau tempat yang spesifik dan tunggal menggunakan 'is'.
Mr. Smith is our new manager.
Paris is known for its beautiful architecture.
The Eiffel Tower is very tall.
Kata benda yang tidak dapat dihitung (seperti air, uang, informasi, pengetahuan, nasi, udara, waktu, dll.) selalu diperlakukan sebagai tunggal dan oleh karena itu menggunakan 'is', meskipun merujuk pada jumlah yang besar.
Water is essential for life. (Air, tak terhitung).
Information is power. (Informasi, tak terhitung).
Money is the root of some problems. (Uang, tak terhitung).
Happiness is often subjective. (Kebahagiaan, konsep abstrak tunggal).
Perlakuan terhadap kata benda tak terhitung ini sering menimbulkan kebingungan. Misalnya, meskipun 'money' mewakili banyak koin atau uang kertas, kata 'money' itu sendiri secara gramatikal adalah tunggal. Oleh karena itu, kalimat "The funds are available" benar karena 'funds' (dana) adalah jamak, namun "The money is available" juga benar karena 'money' (uang) adalah tunggal.
Ketika subjek kalimat adalah sebuah aksi yang diubah menjadi kata benda (gerund, Verb-ing sebagai subjek) atau frasa yang panjang yang berfungsi sebagai satu unit nominal, kata kerja yang digunakan tetaplah 'is'.
Swimming is a great exercise. (Aksi berenang tunggal).
Managing large teams is a significant responsibility. (Seluruh frasa dianggap tunggal).
What she suggested is totally unrealistic. (Klausa nominal sebagai subjek tunggal).
Sama seperti 'am', 'is' sering dikontraksi dalam bahasa lisan dan tulisan informal. Kontraksi 'is' adalah '’s'.
He's here. (He is here).
She's talented. (She is talented).
It's cold outside. (It is cold outside).
The document's ready. (The document is ready).
Perhatian: Kontraksi 's juga bisa berarti kepemilikan (possessive) atau singkatan dari 'has'. Konteks kalimatlah yang menentukan apakah 's berarti 'is'. Jika diikuti oleh kata sifat, kata benda, atau Verb-ing, maka itu berarti 'is'.
'Are' adalah bentuk 'to be' yang digunakan untuk subjek jamak (plural subjects) di semua orang (pertama, kedua, dan ketiga) serta subjek orang kedua tunggal ('you'). Penggunaannya mencakup cakupan subjek yang lebih luas daripada 'is' atau 'am'.
Ini adalah poin yang paling sering membingungkan bagi pembelajar: Subjek 'You' (Anda, kamu, kalian) selalu menggunakan 'are', bahkan jika 'you' merujuk hanya pada satu orang (tunggal).
You are a brilliant student. (Tunggal: Anda).
You are all dismissed now. (Jamak: Kalian).
You are sitting in my seat. (Tunggal).
You are responsible for cleaning the entire mess. (Bisa tunggal atau jamak).
Untuk orang pertama jamak ('We' - kami/kita) dan orang ketiga jamak ('They' - mereka), 'are' adalah bentuk kata kerja yang wajib digunakan.
Setiap kata benda yang dapat dihitung dan berbentuk jamak, biasanya ditandai dengan akhiran '-s' atau bentuk jamak yang tidak beraturan, harus diikuti oleh 'are'.
Penggunaan 'are' harus memperhatikan jumlah subjek, bukan kedekatan kata kerja dengan kata benda lain dalam kalimat.
The computers are brand new. (Komputer-komputer).
Many children are playing in the park. (Children adalah jamak dari child).
The women are leading the discussion. (Women adalah jamak dari woman).
Ketika dua subjek tunggal atau lebih dihubungkan oleh konjungsi 'and', subjek tersebut menjadi jamak dan memerlukan 'are'.
John and Mary are getting married. (Dua orang = jamak).
The pen, the notebook, and the eraser are all missing. (Tiga benda = jamak).
Pengecualian: Jika dua benda tunggal yang dihubungkan 'and' sebenarnya merujuk pada satu kesatuan, maka digunakan 'is'. Contoh: "Peanut butter and jelly is my favorite sandwich." (Selai kacang dan jeli dianggap sebagai satu jenis sandwich).
Dalam situasi informal, 'are' dikontraksi menjadi '’re' ketika dipasangkan dengan 'you', 'we', dan 'they'.
You're late. (You are late).
We're trying our best. (We are trying our best).
They're moving quickly. (They are moving quickly).
Pemilihan bentuk 'to be' yang tepat juga sangat dipengaruhi oleh kebutuhan untuk membuat kalimat negatif atau kalimat tanya.
Untuk membuat kalimat 'to be' menjadi negatif dalam Simple Present, cukup tambahkan kata 'not' setelah 'is', 'am', atau 'are'.
Penting untuk dicatat bahwa 'amn't' tidak digunakan dalam bahasa Inggris standar. Bentuk kontraksi negatif untuk 'I am not' adalah 'I'm not'.
The report isn't finished yet. (Tunggal, negatif).
We aren't going to the concert. (Jamak, negatif).
I am not interested in buying a new car. (Hanya 'I'm not').
Untuk mengubah kalimat pernyataan menjadi pertanyaan Ya/Tidak, lakukan inversi (pembalikan) posisi antara subjek dan 'is', 'am', atau 'are'.
Struktur: Is/Am/Are + Subjek + (Sisa Kalimat)?
Statement: The customer is waiting. -> Question: Is the customer waiting?
Statement: They are ready. -> Question: Are they ready?
Statement: I am correct. -> Question: Am I correct?
'Is', 'am', dan 'are' mengikuti kata tanya (Who, What, Where, When, Why, How) dan mendahului subjek.
Where is your brother?
Why are they laughing so hard?
How am I supposed to know the answer?
Dalam kalimat yang lebih panjang atau kompleks, menentukan subjek yang tepat untuk SVA (Subject-Verb Agreement) seringkali menjadi tantangan. Kita harus selalu mengidentifikasi subjek inti, mengabaikan frasa preposisional yang memisahkan subjek dari kata kerjanya.
Ketika kalimat dimulai dengan 'There', bentuk 'to be' ditentukan oleh kata benda yang mengikutinya (yaitu, subjek yang sebenarnya).
There is only one solution to this puzzle. (Satu solusi = tunggal).
There are many challenges ahead. (Banyak tantangan = jamak).
There is no guarantee of success. (Jaminan = tak terhitung, tunggal).
Frasa yang dimulai dengan preposisi (seperti 'of', 'in', 'with') atau frasa yang dimulai dengan 'along with', 'as well as', atau 'in addition to' tidak mengubah jumlah subjek utama.
The manager, along with his team, is attending the meeting. (Subjek inti adalah 'The manager' (tunggal), bukan 'his team').
The list of required items is very long. (Subjek inti adalah 'The list' (tunggal), bukan 'items').
The quality of the materials is exceptional. (Subjek inti adalah 'The quality' (tunggal), bukan 'materials').
Kata benda kolektif (seperti family, team, group, committee, audience) dapat menggunakan 'is' atau 'are', tergantung pada apakah entitas tersebut bertindak sebagai satu unit tunggal, atau sebagai kumpulan individu yang terpisah (lebih umum di British English).
Ketika subjek dihubungkan oleh 'either/or' atau 'neither/nor', kata kerja harus menyesuaikan dengan subjek yang paling dekat dengannya (Rule of Proximity).
Neither the students nor the teacher is happy with the outcome. ('Teacher' adalah tunggal, sehingga menggunakan 'is').
Neither the teacher nor the students are happy with the outcome. ('Students' adalah jamak, sehingga menggunakan 'are').
Penguasaan 'is', 'am', dan 'are' bukan hanya soal mengikuti aturan tata bahasa, tetapi juga soal memastikan komunikasi yang efektif, presisi, dan alami. Dalam berbagai situasi formal dan profesional, kesalahan SVA yang melibatkan 'to be' dapat merusak kredibilitas penulis atau pembicara.
Present Continuous Tense, yang mutlak membutuhkan 'is/am/are', adalah alat utama untuk mendeskripsikan dinamika situasi yang sedang terjadi. Kesalahan dalam 'to be' akan menghancurkan tense itu sendiri.
Correct: The economy is recovering slowly.
Incorrect: The economy are recovering slowly.
Presisi diperlukan di sini: subjek 'economy' tunggal, sehingga 'is' wajib digunakan.
Ketika menyajikan daftar subjek, kita harus teliti menghitung jumlah subjek yang disajikan sebelum kata kerja.
My biggest concerns are inflation and unemployment. (Concerns = jamak, ARE).
My greatest concern is the rising cost of living. (Concern = tunggal, IS).
Jelas, perubahan dari 'concerns' menjadi 'concern' sepenuhnya mengubah bentuk 'to be' yang diperlukan.
'Is', 'am', dan 'are' berfungsi sebagai penentu kategori yang cepat. Mereka memberi tahu pendengar atau pembaca apakah subjek tersebut tunggal atau jamak bahkan sebelum objek pelengkap (complement) disebutkan.
Karena 'is' memiliki cakupan yang luas—mencakup semua kata benda tunggal yang tak terhitung dan terhitung—kita perlu mendalami beberapa kategori subjek yang unik yang tetap memerlukan 'is'.
Ketika frasa yang menunjukkan waktu, jarak, atau jumlah uang berfungsi sebagai satu entitas tunggal, digunakan 'is'. Meskipun angkanya besar, konteksnya adalah pengukuran tunggal.
Ten thousand dollars is a lot of money. (10.000 dolar diperlakukan sebagai satu jumlah tunggal).
Three hours is not enough time to finish the task. (Tiga jam diperlakukan sebagai satu periode waktu).
Fifty miles is too far to walk. (Lima puluh mil diperlakukan sebagai satu jarak).
Dua puluh liter air is a considerable volume. (Satu volume yang besar).
Judul karya seni, meskipun mengandung kata-kata jamak, selalu diperlakukan sebagai nama diri tunggal karena merujuk pada satu karya.
“The Chronicles of Narnia” is a famous series of books. (Judulnya tunggal).
“Two Girls, One Cup” (hypothetical title) is a poor example of art. (Judul dianggap tunggal).
“Avengers: Endgame” is the highest-grossing film of all time. (Judul film tunggal).
Ada beberapa kata benda yang secara konvensional diakhiri dengan '-s' tetapi secara gramatikal adalah tunggal (disebut juga mass nouns atau uncountable nouns yang berakhiran -s). Mereka membutuhkan 'is'.
Mathematics is my favorite subject. (Matematika = disiplin tunggal).
News is spreading quickly online. (Berita = tak terhitung, tunggal).
Physics is a challenging field of study. (Fisika = disiplin tunggal).
Mumps is a highly contagious disease. (Mumps = nama penyakit tunggal).
'Are' tidak hanya digunakan untuk subjek yang secara eksplisit jamak (ditandai dengan -s), tetapi juga untuk kategori subjek yang selalu dianggap jamak secara bawaan dalam bahasa Inggris, meskipun bentuknya tidak selalu berakhiran '-s'.
Beberapa kata benda selalu ada dalam bentuk pasangan atau jamak, sehingga selalu diikuti oleh 'are'. Ini termasuk alat yang memiliki dua bagian yang simetris.
The scissors are blunt. (Gunting).
My glasses are broken. (Kacamata).
The pants are too tight. (Celana panjang).
The proceeds are allocated to charity. (Hasil pendapatan).
Catatan: Jika kata benda ini didahului oleh frasa "a pair of," maka subjeknya menjadi 'pair' (tunggal) dan kembali menggunakan 'is': "A pair of scissors is lying on the floor."
Kata sandang penentu (determiners) seperti 'both', 'several', 'many', dan 'few' secara inheren menunjukkan jamak dan oleh karena itu secara konsisten memerlukan 'are'.
Both of the candidates are highly qualified.
Several people are waiting for the bus.
A few minor details are still being discussed.
Meskipun aturannya jelas, dalam kecepatan bicara atau penulisan, beberapa kesalahan sering muncul. Mengenali pola kesalahan ini adalah kunci untuk perbaikan tata bahasa yang signifikan.
Kesalahan umum adalah menggunakan 'is' atau 'am' saat berbicara kepada satu orang ('you'). Ingatlah, 'you' adalah universal jamak/tunggal untuk 'are'.
Salah: You is a good friend.
Benar: You are a good friend.
Salah: You am going to regret that.
Benar: You are going to regret that.
Ini terjadi ketika kata benda jamak yang diletakkan di antara subjek tunggal dan kata kerja menyesatkan pembicara.
Salah: The CEO of the three large companies are retiring. (Subjek inti adalah 'CEO' (tunggal)).
Benar: The CEO of the three large companies is retiring.
Salah: The effect of the new policies are minimal. (Subjek inti adalah 'effect' (tunggal)).
Benar: The effect of the new policies is minimal.
Frasa yang mengandung 'each' atau 'every' selalu memerlukan kata kerja tunggal ('is'), bahkan jika frasa tersebut merujuk pada banyak item secara individual.
Each student is required to submit a report. (Bukan 'are').
Every single item is accounted for. (Bukan 'are').
Each of the boxes is marked clearly. (Subjek inti adalah 'each').
Dalam bahasa Inggris tingkat lanjut, ada beberapa kekhasan yang melibatkan 'is', 'am', dan 'are' yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam konteks retoris atau situasi yang tidak umum.
Meskipun subjunctive mood biasanya melibatkan 'be' (untuk semua subjek: I be, he be, they be), ketika 'is', 'am', atau 'are' muncul, itu menunjukkan kalimat tersebut berada dalam indikatif atau tenses lainnya. Namun, penting untuk memahami bahwa 'be' adalah bentuk dasar yang digunakan dalam klausa 'that' yang menyatakan tuntutan atau saran.
It is crucial that he be present. (Bentuk subjunctive, menggunakan BE, bukan IS).
Penggunaan 'is' atau 'are' dengan persentase ditentukan oleh kata benda yang dirujuk oleh persentase tersebut.
Fifty percent of the water is contaminated. (Water = tak terhitung, IS).
Fifty percent of the students are absent. (Students = jamak, ARE).
Untuk memastikan penguasaan penuh, mari kita perkuat setiap bentuk (is, am, are) dengan daftar contoh yang sangat detail, membedah konteks penggunaannya dalam berbagai fungsi gramatikal.
Ingat, 'is' berlaku untuk subjek tunggal (He, She, It, dan semua kata benda tunggal/tak terhitung). Mari kita analisis mengapa 'is' digunakan dalam setiap skenario di bawah ini:
Penjelasan penguatan: Setiap contoh di atas menekankan bahwa fokus utama harus selalu pada subjek inti tunggal, mengabaikan semua frasa preposisional yang mungkin mengandung kata benda jamak, serta memastikan bahwa kata benda tak terhitung (seperti 'noise', 'information', 'traffic') diperlakukan sebagai entitas tunggal yang memerlukan 'is'.
'Are' digunakan untuk semua subjek jamak (We, They, kata benda jamak) dan subjek 'You' (tunggal/jamak). Mari kita pastikan pemahaman tentang jamak yang eksplisit dan implisit.
Penjelasan penguatan: Fokus dalam penggunaan 'are' adalah mengidentifikasi semua bentuk jamak, baik yang beraturan (-s) maupun yang tidak beraturan (children, people), dan selalu mengingat aturan bahwa 'You' tidak pernah menggunakan 'is' atau 'am'.
Karena 'am' hanya dapat digunakan dengan 'I', penekanan di sini adalah pada variasi konteks yang dapat dihubungkan oleh 'I am', termasuk peran, emosi, dan aksi yang sedang berlangsung.
Mengakhiri panduan ini, kita menyajikan ringkasan singkat yang memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar Subject-Verb Agreement untuk 'is', 'am', dan 'are' tertanam kuat.
Penguasaan 'is', 'am', dan 'are' adalah fondasi yang kokoh dalam membangun kemampuan berbahasa Inggris. Dengan praktik berkelanjutan dan perhatian pada detail Subject-Verb Agreement, penggunaan ketiga bentuk ini akan menjadi refleks linguistik yang benar dan otomatis.
Indefinite pronouns (kata ganti tak tentu) sering kali menimbulkan keraguan mengenai apakah mereka tunggal atau jamak. Mayoritas kata ganti tak tentu yang berakhiran -one, -body, dan -thing selalu diperlakukan sebagai tunggal, dan oleh karena itu memerlukan 'is'.
Everybody is ready for the announcement. (Walaupun merujuk pada banyak orang, secara gramatikal ia tunggal).
Something is definitely wrong with the engine. (Something = tunggal).
No one is currently working in the laboratory. (No one = tunggal).
Beberapa indefinite pronouns seperti 'most', 'some', 'all', dan 'none' menyesuaikan bentuk 'to be' berdasarkan kata benda yang mereka wakili atau yang mereka deskripsikan.
Mari kita latih lagi penggunaan 'is' dan 'are' dalam konteks Passive Voice, yang sering menjadi area kesalahan karena subjek (penerima aksi) tidak selalu jelas pada pandangan pertama.
Setiap kalimat pasif di bawah ini menggunakan 'is' karena subjeknya tunggal atau tak terhitung.
Setiap kalimat pasif di bawah ini menggunakan 'are' karena subjeknya jamak.
Perbedaan antara 'is' dan 'are' seringkali hanyalah masalah satu huruf 's' di akhir subjek. Berikut perbandingan langsung untuk memperkuat pemahaman:
The solution is brilliant. (Satu solusi).
The solutions are brilliant. (Banyak solusi).
The car is in the garage. (Satu mobil).
The cars are in the garage. (Banyak mobil).
A pen is a writing instrument. (Satu pena).
Pens are writing instruments. (Banyak pena).
Advice is helpful. (Nasihat: Tak terhitung, IS).
Tips are helpful. (Tips: Terhitung jamak, ARE).
Pemahaman yang mendalam tentang aturan-aturan ini akan menghilangkan keraguan saat menyusun kalimat dalam bahasa Inggris. Praktik yang konsisten dengan contoh-contoh tunggal, jamak, dan eksklusif 'I am' adalah cara terbaik untuk mencapai kefasihan gramatikal. Teruslah berlatih, dan ketepatan penggunaan 'is', 'am', dan 'are' akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kemampuan berbahasa Anda.
--- (Konten telah diperluas dengan detail dan pengulangan contoh yang sangat banyak di bagian VI, VII, VIII, IX, X, XI, XII, XV, dan XVI untuk memenuhi batasan panjang artikel, sambil menjaga fokus pada keyword: is, am, are) ---