Sakit tenggorokan adalah keluhan umum yang seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Rasa nyeri atau gatal ini bisa terasa di satu sisi (kanan atau kiri) atau menjalar ke kedua sisi sekaligus. Ketika rasa sakit menyerang tenggorokan kanan dan kiri secara bersamaan, hal ini biasanya mengindikasikan suatu kondisi yang lebih luas yang memengaruhi seluruh area faring atau tonsil.
Rasa sakit yang dirasakan secara merata di kedua sisi tenggorokan (bilateral) seringkali disebabkan oleh infeksi yang menyebar atau iritasi umum. Berikut adalah beberapa penyebab utamanya:
Sebagian besar kasus sakit tenggorokan disebabkan oleh virus, seperti yang menyebabkan flu biasa atau pilek. Ketika virus menginfeksi, peradangan terjadi di seluruh lapisan mukosa tenggorokan. Gejala penyerta biasanya mencakup hidung tersumbat, batuk, dan demam ringan. Karena sifat penyebarannya, rasa sakit cenderung terasa di kanan dan kiri secara simetris.
Faringitis adalah peradangan pada faring (bagian belakang tenggorokan). Jika peradangan melibatkan tonsil (amandel) yang terletak di kedua sisi tenggorokan, kondisi ini disebut tonsilitis. Tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri (seperti Streptococcus) atau virus dapat menyebabkan nyeri hebat yang terasa menusuk di kedua sisi, disertai kesulitan menelan, dan seringkali pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu hewan dapat menyebabkan post-nasal drip, yaitu lendir yang menetes dari hidung ke bagian belakang tenggorokan. Tetesan lendir yang konstan ini mengiritasi kedua sisi tenggorokan, menyebabkan rasa gatal, kering, dan nyeri ringan hingga sedang.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan bahkan mencapai tenggorokan (laringofaringeal refluks). Asam lambung yang bersifat korosif akan membakar lapisan sensitif tenggorokan, menyebabkan rasa perih atau panas yang seringkali lebih terasa di malam hari atau setelah makan, dan dirasakan menyeluruh di bagian kanan dan kiri.
Paparan terhadap udara kering, asap rokok (baik aktif maupun pasif), polusi udara, atau terlalu banyak berteriak dapat menyebabkan iritasi pada kedua sisi pita suara dan tenggorokan. Iritasi ini seringkali menghasilkan rasa sakit tumpul yang menetap.
Meskipun sakit tenggorokan bilateral seringkali sembuh sendiri dalam waktu seminggu dengan perawatan rumahan, ada beberapa tanda bahaya yang memerlukan pemeriksaan dokter:
Diagnosis yang tepat sangat penting, terutama untuk membedakan antara infeksi virus (yang tidak memerlukan antibiotik) dan infeksi bakteri (yang memerlukan antibiotik). Jika sakit disebabkan oleh GERD, penanganan akan berfokus pada pengaturan pola makan dan obat penekan asam lambung.
Untuk meredakan ketidaknyamanan saat tenggorokan kanan dan kiri terasa sakit, Anda dapat melakukan beberapa langkah perawatan sederhana berikut:
Memahami bahwa rasa sakit yang terasa simetris seringkali merupakan respons peradangan umum pada tenggorokan adalah langkah awal yang baik untuk menentukan tindakan selanjutnya. Selalu prioritaskan hidrasi dan istirahat yang cukup.