Salah satu keluhan kesehatan yang paling umum, terutama pada anak-anak dan remaja, adalah rasa sakit tenggorokan yang parah. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh peradangan pada amandel, atau dalam istilah medis disebut tonsilitis adalah penyakit infeksi yang menyerang tonsil. Tonsil, yang terletak di bagian belakang tenggorokan, berfungsi sebagai garis pertahanan pertama tubuh terhadap bakteri dan virus yang masuk melalui mulut dan hidung. Ketika tonsil terlalu sering atau terlalu parah terinfeksi, mereka membengkak, memerah, dan menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan.
Secara harfiah, tonsilitis berarti peradangan pada tonsil. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan nyeri saat menelan (odinofagia) tetapi juga bisa disertai gejala sistemik lainnya. Karena tonsil merupakan bagian dari sistem limfatik, infeksi pada area ini adalah respons alami tubuh terhadap patogen. Namun, ketika respons ini berlebihan atau infeksi berulang, kualitas hidup penderitanya bisa sangat terganggu. Memahami bahwa tonsilitis adalah penyakit yang seringkali menular sangat penting untuk pencegahan penyebarannya.
Mayoritas kasus tonsilitis disebabkan oleh mikroorganisme. Meskipun penyebabnya beragam, dua kategori utama adalah virus dan bakteri. Mengetahui penyebabnya penting karena menentukan penanganan yang tepat.
Sekitar 70% kasus tonsilitis pada anak-anak disebabkan oleh virus. Jenis virus yang paling sering terlibat meliputi:
Tonsilitis virus umumnya akan sembuh sendiri dalam waktu seminggu tanpa memerlukan antibiotik.
Penyebab bakteri yang paling terkenal adalah Streptococcus pyogenes (strep throat). Tonsilitis bakteri, meskipun lebih jarang, seringkali memerlukan pengobatan antibiotik karena risiko komplikasi seperti demam reumatik atau glomerulonefritis pasca-streptokokus jika tidak diobati.
Gejala tonsilitis bisa muncul secara tiba-tiba dan cukup mengganggu. Jika Anda atau kerabat Anda mengalami kombinasi gejala berikut, kemungkinan besar itu adalah tonsilitis:
Karena tonsilitis adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri yang memerlukan antibiotik, sangat penting untuk mencari diagnosis profesional jika gejalanya parah atau tidak membaik. Segera konsultasikan dengan dokter jika:
Pengobatan sangat bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, fokus pengobatan adalah pada perawatan suportif untuk meredakan gejala:
Jika terbukti disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Sangat penting untuk menghabiskan seluruh dosis antibiotik sesuai anjuran, bahkan jika gejala sudah membaik.
Dalam beberapa kasus, terutama pada anak-anak, tonsilitis bisa menjadi kronis atau kambuh terlalu sering. Tonsilektomi (pengangkatan tonsil) mungkin dianjurkan oleh dokter THT jika:
Kesimpulannya, memahami bahwa tonsilitis adalah penyakit yang umum namun memerlukan perhatian medis yang tepat, terutama untuk membedakan penyebab virus dan bakteri, adalah langkah pertama menuju pemulihan yang cepat dan pencegahan komplikasi.